Administrasi seputar SD MI
https://t.me/joinchat/SrWa5x1CW5bzPlJia9fEKg
KOLEKSI KITAB PARA IMAM MADZHAB (BAHASA ARAB-INDONESIA)
*HOT NEWS*
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Masyaa Allah subhanallah . . .
Canggihnya yang menciptakan aplikasi ini. Coba tekan nomor ayat dan akan keluar pelbagai tafsir dari pelbagai kitab tafsir.
Insyaa Allah pahalanya akan terus mengalir kepada pembuatnya.
Silakan nikmati kemudahan dari Allah SWT untuk membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, lalu klik nomor ayat yg berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:
Bantu share info berharga ini. Syukran
Bisa dibaca saat kita tidak membawa Alquran , lengkap dengan terjemahan dan tolong di share ke group yg lain ya agar kita dpt amal jariyahnya.....🙏
Apakah PKG itu? Penilaian Kinerja Guru adalah proses penilaian yang terbuka dan obyektif terhadap kinerja guru melalui pengamatan, diskusi dan kesepakatan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mengapa PKG Penting? PKG menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional dan berkualitas.
PKG memiliki fungsi dan manfaat yang sangat strategis sebagai sarana atau tempat untuk saling tukar informasi dan pengalaman serta tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses pembelajaran yang inovatif dan profesional.
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) tahun 2022 merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menilai kinerja dari kepala sekolah, karena kepala sekolah yang profesional dapat merumuskan sebuah mutu lulusan dari sekolah yang dipimpinnya.
Adapun Aplikasi PKG dan PKKS adalah sebagai berikut:
LEBIH LENGKAP TERMASUK PPPK : KLIK INI
Sumber: Apsi
Share dan ikuti blog ini, atau tinggalkan jejak dengan komentar positif.
Salam Hormat
Semoga bermanfaat
Selanjutnya>>> https://jamilsaifulmenulis.blogspot.com/2022/12/skp-terbaru-2022-sesuai-permenpanrb.html
SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) adalah rencana dan target kinerja yang dibuat oleh pegawai kemudian harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Target tersebut telah ditentukan, diketahui, serta disetujui oleh pimpinan pegawai yang bersangkutan berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Tujuan SKP adalah untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja, sedangkan SKP adalah rencana dan target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur serta disepakati pegawai dan atasannya.
SKP terdiri dari penilaian Prestasi kerja yang terdiri dari dua unsur, yaitu Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja. Bobot nilai unsur SKP 60 % (enam puluh persen) dan perilaku kerja sebesar 40 % (empat puluh persen).
Per-april 2023, kenaikan pangkat mempersyaratkan SKP 2021 terdiri dari 2 semester 2021 dan SKP tahun 2022.
Berdasarkan regulasi tahun 2022 sebenarnya sudah dapat dilakukaan secara online melalui laman resmi BKN E-Kinerja yaitu : https://kinerja.bkn.go.id/login.
Namun dibeberapa daerah belum diberlakukan, dan ada juga yang merapkan aplikasi e kinerja secara offline berupa file excel sebagai rujukan mengisi e-kinerja secara online.
Untuk memudahkan guru-guru dalam penilaian SKP yang masih manual, berikut adalah aplikasi SKP yang dapat diunduh pada tautan berikut ini. Tautan ini berisi dua aplikasi SKP yang sesuai dengan permenpanrb nomor 6 tahun 2022 untuk kepala sekolah dan guru.
Berikut tautan SKP Tahun 2022 sesuai permenpanRB Nomor 6 tahun 2022:
Klik dibawah ini:
Opsi 1: CONTOH PENGAJUAN SKP UNTUK RUJUKAN PENGISIAN E KINERJA
Opsi 2 : Template SKP
Opsi 3 : SKP 2022 (lebih lengkap)
RHK : Unduh Di Sini
CONTOH LENGKAP RHK UNTUK JA, JPT, DAN JF SESUAI PERMENPANRB NOMOR 6 TAHUN 2022 : KLIK DISINI
SKP Manual dari Pengawas klik dibawah ini:
Unduh juga dan cocokkan RHK GURU DAN KS
_____________________________________________
Tutorial SKP KS Klik disini
Tutorial SKP GURU Klik Di sini
Sedangkan Contoh SKP Nomor 8 Tahun 2021 yang dibuat satu tahun sebagai berikut:
sedangkan SKP Nomor 8 Tahun 2021 dua semester adalah sebagai berikut:
1. SKP Guru : SKP GURU
2. SKP Kepala Sekolah : SKP KEPSEK
Tutorial Youtube dua semester cek disini
Tutorial ekinerja bulanan : Klik Didieu
Yang harus diupload:
Adapun untuk contoh bukti upload untuk Kepala Sekolah dapat diunduh pada tautan berikut:
1. Program Kerja :Klik Di Sini
2. Tupoksi Kepsek : Klik Di Sini
3. Evaluasi Program Kerja : Klik Di Sini
4. PKKS
5. Laporan PKB : KLIK DI SINI
Bukti PKKS : Klik Di Sini
Contoh Program Penilaian untuk SKP Guru
Contoh Laporan Penilaian
CARA CETAK DAN PENULISAN TITI MANGAA CETAK: Cara Cetak
Share dan ikuti blog ini, atau tinggalkan jejak dengan komentar positif.
Salam Hormat
Semoga bermanfaat
Tambahan:
SKP Struktural : Unduh Di Sini
SKP Untuk Penjaga Sekolah :KLIK INI
SKP Administrasi Umum : KLIK DISINI
LIKE, SHARE, DAN SUBSCRIBE & CEK DAFTAR VIDEO PADA CHANNEL INI
Cara isi SKP Bulanan
Cara pilih indikator
Cara klaim dan ganti unor
Yang jangan dilakukan dan Sebaiknya dilakukan
Cara batalkan penilaian
Contoh bukti dukung
Cara cetak SKP Ekinerja
Cara mengisi rencana aksi
Cara menilai SKP bawahan
Solusi SKP Bawahan Tidak Muncul
Contoh cara isi Ekinerja Kepala Sekolah
Cara isi Ekinerja Guru
Fitur Baru
https://youtu.be/xlIhj5gGYH8?si=Nv4K67jZFskoOfI8
TIPS and Trik
https://youtu.be/H-2_Nx9QHbI?si=45I5usP4zptez1d1
RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan pembelajaran. Dalam pedoman umum pembelajaran kurikulum 2013 disebutkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.
RPP disusun sesuai dengan skenario guru yang akan menyampaikan pelajarannya. RPP tidak disarankan untuk copy paste, karena RPP yang kita unduh belum tentu sesuai dengan keinginan guru yang akan menyampaikan pelajarannya, dan belum tentu pula sesuai dengan karakter siswa yang akan dihadapi.
APLIKASI RPP SILABUS PROTA PROSEM
RPP harus mengikuti apa yang akan kita rencanakan, bukan sebaliknya, kita yang mengikuti aturan RPP. Susunlah RPP sesuai dengan keinginan kita tanpa harus mengubah konsep penyusunan RPP. Adapun untuk melaksanakan simulasi mengajar, biasanya RPP disusun dengan durasi yang terbatas, maka penyesuaian penyampaian materi harus mengukur waktu dan ketersampaian materi pelajaran. Dalam melaksanakan simulasi mengajar pada program guru penggerak, biasanya dilaksanakan secara Imajiner. Kita harus berusaha untuk interaktif, seolah siswa berada dihadapan dengan guru.
Adapun contoh RPP dapat diunduh pada tautan berikut:
KLIK JUGA CARA DAFTAR GURU PEGGERAK :
Stelah membuat dan menyusun RPP maka untuk dapat diunggah pada menu proses pendaftaran guru penggerak tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Buka chrome dan ketik https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/ pada browser
3. Masukkan akun simpkb anda berikut passwordnya, kemudian klik "Masuk"
4. Klik "Ikut Berbagi"
9. Ubah RPP yang telah dibuat menjadi PDF
REFERENSI ESAI : CONTOH ISI ESAI
Selanjutnya>>> https://jamilsaifulmenulis.blogspot.com/2022/12/skp-terbaru-2022-sesuai-permenpanrb.html
https://tanggamus.pgrilampung.or.id/
Alamat website PGRI Kabupaten/Kota
https://waykanan.pgrilampung.or.id
https://metro.pgrilampung.or.id
https://pringsewu.pgrilampung.or.id
https://tuba.pgrilampung.or.id
https://mesuji.pgrilampung.or.id
https://lamteng.pgrilampung.or.id
https://lambar.pgrilampung.or.id
https://lamsel.pgrilampung.or.id
https://pesbar.pgrilampung.or.id
https://balam.pgrilampung.or.id
https://pesawaran.pgrilampung.or.id
https://lamtim.pgrilampung.or.id
https://tanggamus.pgrilampung.or.id
https://tubabarat.pgrilampung.or.id
https://lampura.pgrilampung.or.id
1.
Apa yang melatarbelakangi
Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?
Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang
Pengajar Praktik?
Sebagai lulusan
program guru penggerak tentunya saya pernah merasakan mendapatkan kebersamaan
dengan pengajar praktik. Saya merasakan bahwa dengan menjadi pengajar praktik
dapat berbagi praktik baik yang pernah dilakukan, berkolaborasi dalam
pembelajaran yang penuh dengan kebermaknaan, dan saling berbagi ilmu dalam
kependidikan dan cara-cara belajar dan mengajar dengan merdeka. Sebagai
pendidik, sayapun ingin menjadi bagian dari transformasi pendidikan, menjadi
agen perubahan dimulai pada lingkup yang kecil, dan tentunya dengan harapan
saya juga dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan pada lingkup yang lebih
besar.
Berikan contoh perubahan, inovasi,
pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan
inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain
yang terlibat bila ada)
Perubahan,
inovasi, pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang pernah berdampak nyata yang
pernah saya lakukan dan hingga saat ini masih saya aplikasikan adalah dengan
pemanfaatan teknologi informasi dalam pengimbasan dengan menggunakan beberapa
aplikasi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Saya pernah membuat
aplikasi learning managment system (LMS) sederhana secara daring pada saat
pandemi melanda. Saat ini, setelah pandemi mulai menjadi endemi, saya masih
memanfaatkan teknologi lainnya seperti pemanfaatan akun belajar id dalam
mengakses berabagai media pendidikan dalam membuat bahan ajar, pengiring
belajar siswa di rumah dengan
memberikan pemantik pembelajaran dengan menyesuaikan kodrat zaman anak seperti
penggunaan google site, modul ajar elektronik, dan lainnya. Dalam pelaksanaannya tentu saja ada saja
tantangan yang saya hadapi, namun dengan pembuatan media ajar yang strategis
dan felksibel, baik dalam pembelajaran daring luring dan blended learning. kesemua
tantangan tersebut masih dapat saya atasi.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi
saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa?
Gambarkan secara jelas!
Adapun kerjasama yang
saya lakukan adalah dengan melibatkan berbagai unsur politik sekitar sekolah
seperti:
1. Pengawas
sekolah Koordinasi dan Kerjasama lebih
cenderung terkait pembelajaran
2. komite sekolah, Kerjasama dalam bidang
penganggaran dan sarana prasarana
3. koordinator satuan
layanan pendidikan, (Koordinasi)
4. lembaga kesehatan
seperti puskesmas, (kesehatan warga sekolah)
5. pemerintahan desa,
(sarpras)
6. organisasi profesi
(PGRI) dan lainnya dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan di
sekolah.
2.
Bekerjasama dengan berbagai
pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan bersama. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan kerjasama dengan
pihak lain dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.
Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka
mendapatkan pemahaman yang sama hingga memunculkan komitmen dari berbagai pihak
yang terlibat dalam kerjasama tersebut
Cara-cara yang saya
lakukan adalah dengan intens berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait baik
dalam forum formal dan non formal. Menurut saya komunikasi aktif adalah sebagai
kunci dalam menyelaraskan pemahaman dan komitmen bersama agar terhindar dari
miskonsepsi dan miskomunikasi baik atarpribadi maupun dalam satu komunitas.
Sebagai penguat dan penjaga semangat kerjasama sebagai bentuk hasil komunikasi
yang baik, maka dalam setiap interaksi dibutuhkan adanya catatan dalam
perencanaan program, pelaksanaan program, evaluasi program, hingga tindak
lanjut dari program. Hal itu diperlukan agar adanya kesinergian dan
kekountinyuan dalam pembahasan program yang pada akhirnya diharapkan mempunyai
progres peningkatan program.
Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat
bekerjasama? Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan
yang ada dalam kelompok tersebut?
Tantangan dan
kesulitan yang saya hadapi dalam bekerjasama adalah dalam hal manejerial waktu
dan perbedaan arah kebijakan yang sedang dituju. Dalam pembagian waktu
seringkali terbentur dengan waktu wajib yang sedang dilaksanakan, sehingga
dalam rangka koordinasi dengan beberapa rekan komunitas terkadang tidak
sepenuhnya dapat ikut berkontribusi dalam program yang sedang dan akan
dilaksanakan. Hal ini sekaligus berbenturan juga dengan arah kebijakan yang
ada, walaupun mempunyai muara tujuan yang sama. Upaya yang saya lakukan adalah
dengan melaksanakan kerjasama dengan memetakan skala prioritas yang perlu
didahulukan dan tentu saja tidak pula mengesampingkan yang bukan prioritas.
Pelaksanaan program prioritas yang telah
disepakati harus direalisasikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan perannya.
Bagaimana hasilnya?
Walaupun dengan
berbagai dinamika kerjasama kelompok dengan upaya-upaya yang telah saya
lakukan, ada beberapa program komunitas yang tercapai sesuai dengan rencana.
Menurut saya, hasil dari sebuah kerjasama dalam sebuah program indikatornya
adalah adanya progresifitas walaupun dari perubahan positif yang dianggap
kecil. Hasil sebuah program bukan dilihat dari besar atau kecilnya progres,
tetapi dapat dilihat dari bagaimana progres tersebut dapat menjadi sebuah
perubahan positif dan bermakna bagi khalayak.
3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru.
Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa
yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan
atau umpan balik tersebut?
Masa pandemi dan masa
pendidikan guru penggerak adalah masa dimana saya mendapatkan hal-hal baru.
Kebaruan tersebut nampak dalam hal cara-cara mengemas pembelajaran dalam hal
merdekanya dalam menghasilkan sebuah karya sebagai bentuk hasil dari
pembelajaran. Dalam pembuatan produk pembelajaran, saya sangat senang ketika
karya saya baik berupa visual dan audio visual mendapatkan umpan balik. Dengan
adanya umpan balik yang diberikan tentunya membuat saya lebih bersemangat dan
lebih menantang dalam perbaikan pembelajaran.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik
tersebut untuk pengembangan diri Anda? Berdasarkan masukan serta umpan balik
yang Anda terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan
diri Anda
Umpan balik yang saya
terima adalah bentuk perhatian dari audiens dan dari beberapa pemerhati yang
peduli dengan pendidikan, maka sudah sepatutnya sikap saya adalah berusaha
untuk lebih meningkatkan kualitas diri agar lebih menjadi lebih baik lagi.
Beberapa masukan dan umpan balik kesemuanya adalah umpan balik dan masukan yang
kontsruktif menjadi bahan refleksi saya untuk meningkatkan kemampuan dan
pengembangan diri serta kompetensi saya sebagai guru, baik secara pribadi,
sosial, pedagogik, dan professional.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses
pengembangan diri Anda, hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung
proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses
pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan
masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri, saya berusaha untuk
ikut berperan dalam berbagai kegiatan workshop dan terutama ikut berperan aktif
dalam keorganisasian yang bergerak dalam bidang pengembangan kompetensi seperti
halnya organisasi profesi dan turunannya seperti Smart Learning Charachter
Center (SLCC), Lingkar Belajar Guru (LBG) dan dalam hal peningkatan literasi
diri dengan ikut dalam redaksi majalan Pelita (Pencerah Literasi Tanggamus).
Pada dasarnya saya sangat senang dalam mengikuti hal terkait pengembangan diri,
hanya saja terkadang pembagian waktu yang kurang nyaman dalam mendukung proses
pembelajaran, namun, tentu saja yang saya lakukan adalah dengan mengikuti
seluruh kegiatan pengembangan diri tanpa harus menyita proses pembelajaran yang
wajib saya tunaikan.
Ceritakan pula penerapan yang Anda
lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda. Berikan contoh situasi spesifik
Contoh penerapan yang saya lakukan
dalam pembelajaran dalam tugas saya sebagai guru adalah dengan mencoba untuk
memvariasikan bahan ajar sesuai dengan kodrat zaman yaitu dengan
mengkombinasikan bahan ajar daring dan luring. Bahan ajar tersebut adalah
dengan membuat lembar kerja peserat didik berbasis google formulir terintegrasi
google site. Menurut saya hal ini sangat relevan dengan kondisi murid saat ini.
Pembelajaran tidak hanya terpaku pada buku teks saja, tetapi muridun dapat
mengeksplor dirinya sesuai dengan kesesuaian zaman saat ini. Tidak hanya bagi
murid, sayapun mencoba untuk berbagi informasi mengenai kebutuhan guru dengan
berbagi informasi melalui media blog dan youtube agar rekan kerja khususnya
dapat bersama-sama mengakses informasi yang saya peroleh.
4.
Setiap orang memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan pengalaman Anda membimbing
rekan-rekan sejawat/ bawahan/ guru/ orang tua wali murid/ untuk melakukan suatu
penugasan (silahkan dipilih salah satu)
Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi
bimbingan Anda saat itu dan apa hubungan Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa
yang menjadi fokus saat itu? Apa yang memotivasi Anda melakukan bimbingan
tersebut?
Selama menjadi guru
dan hingga saat ini, saya meruapakan tempat berbagi untuk rekan sejawat baik
dalam belajar mengajar maupun tentang pengembangan diri. Beberapa peran saya
dalam komunitas yang pernah saya lakukan adalah dengan menjadi Nara sumber
dalam Kelompok kerja Guru, ketua komunitas praktisi, Ketua SLCC Kabupaten,
Sekretaris Pengurus cabang PGRI. Hal itu saya lakukan dalam rangka mengasah
kemampuan diri agar lebih baik lagi, anatara saya sebagai guru penggerak dan
calon guru penggerak dan atau guru lainnya.
Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan
pengembangan yang dilakukan orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang
telah disepakati? Persamaan dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan
dalam rangka membimbing mereka?
Upaya yang saya
lakukan adalah dengan terus memberikan stimulasi kepada rekan-rekan sejawat
agar tetap dapat menjaga keingintahuan rekan sejawat terhadap tujuan program
yang telah disepakati dalam komunitas. Dalam membimbing anggota kounitas ada
beberapa persamaan yang sering saya lakukan adalah dengan pendekatan persuasif
dan argumentatif agar meyakinkan bahwa proses yang sedang dilaksanakan adalah
dalam rangka mencapai tujuan yang mulya dan agar mewujudkan perubahan positif
komunitas dan anggotanya.
Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam
memonitor perkembangan yang ditunjukkan masing-masing individu tersebut dari
waktu ke waktu
Cara-cara memonitor
perkembangan masing-masing individu dalam komunitas saya adalah dengan terlebih
dahulu memetakan kebutuhan pengembangan kompetensi berkelanjutan individu
komunitas terlebih dahulu dengan memberikan beberapa pertanyaan yang saya buat
dengan google formulir yang dapat diakses dan diisi oleh setiap anggota
komunitas. Dengan demikian saya dapat mengetahui pula kediferensiasian guru tr
terhadap minat dan bakatnya dalam pengembangan diri. Setelah terpetakan cara yang kemudian saya lakukan adalah dengan
memberikan motivasi intrinsik dan memberikan umpan balik secara
berkelanjutan. Agar perkembangan
individu lebih akurat dan mempunyai progres saya memberikan beberapa pertanyaan
tertulis dari mulai sebelum ikut dalam komunitas, dalam proses mengikuti
komunitas, dan harapan dalam mengikuti komunitas, dengan instrumen pertanyaan
sederhana dan memantik individu agar lebih mengeksplor dirinya dalam perubahan
yang positif. Dengan demikian monitoring perkembangan individu dalam komunitas
dapat terlihat sesuai dengan beberapa indikator yang disusun. Untuk memberikan
beberapa stimulasi tersebut, maka perlu monitoring yang terprogram dengan baik.
Proses monitoring dilaksanakan secara periodik.
Bagaimana hasilnya?
Dengan cara-cara yang
saya lakukan seperti di atas, saya mendapati beberapa kediferensiasian anggota
komunitas. Hasilnya adalah beberapa anggota sangat beragam dalam mencukupi
kebutuhan pengembangan keprofesiannya. Hal ini akan menjadi bahan pelatihan dan
pendampingan saya untuk berusaha berkolaborasi dan membersamai anggota
komunitas untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbagai minat yang memang
dibutuhkan oleh anggota komunitas. Hal ini akan memudahkan saya dan anggota
komunitas untuk mencapai tujuan dari komunitas.
5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk
memperoleh informasi yang dapat membuat anda lebih memahami situasi dan
permasalahan peserta didik
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi
saat itu terkait dengan peserta didik?
Hal terbaik yang pernah
saya lakukan adalah di saat pandemi, saya
melakukan asesmen diagnostik dan non diagnostik terhadap peserta didik.
Saya memberikan asesmen diagnostik melalui google formulir untuk mengetahui
karakter siswa dan orang tua siswa terkait pembelajaran.Hasilnya saya berusaha
untuk menyesuaikan pembelajaran dengan merujuk data tersebut.Hingga kini saat
pandemi menjadi endemi saya masih melakukan kegiatan tersebut dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik dan mengetahui kesiapan belajar peserta didik
Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk memahami sudut pandang peserta didik sehingga mampu memahami dan
menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
mereka?
Selain dengan upaya melakukan
asesmen awal pembelajaran atau asesmen diagnostik, upaya yang saya lakukan
adalah dengan melakukan pendekatan secara pribadi untuk dapat dekat dengan
peserta didik dengan cara berdiskusi mengenai pembelajaran yang diinginkan oleh
peserta didik. Hal ini dilakukan tentu saja tidak langsung karakter sudut
pandang murid dapat terpetakan. Perlu beberapa tahapan agar murid tidak merasa
menjadi objek yang sedang bermasalah. Beberapa pengamatan harus juga dilakukan,
baik dalam keseharian di kelas, di luar kelas, di lingkungan sekolah, dalam
keluarga, dan dalam interaksinya dengan teman sebaya dan rekan kelas lainnya.
Hal ini dapat membantu dan mengetahui cara apa yang harus saya lakukan dalam
memahami situasi dan permasalahan peserta didik.
Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan
pencapaian para peserta didik melalui kontribusi Anda terhadap mereka?
Cara saya dalam
memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik melalui beberapa
pendekatan yang saya lakukan adalah dengan memastikan bahwa ada perubahan
positif peserta didik dengan beberapa indikator yaotu pelajar profil pelajar
pancasila. Jika dari keenam profil pelajar pencasila peserta didik sudah
menjadi sebuah kebiasaan dari salahsatunya, maka saya menganggap bahwa yang
telah saya lakukan mengalami progres yang baik walalupun tidak terlalu
signifikan terlihat, terlebih dalam hal hasil akademik.
Bagaimana hasilnya?
Mulai terlihat profil
pelajar pancasila,yaitu
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, murid melakukan sesuatu yang baik dengan pembiasaan do'a, beriabadah,
2. Berkebinekaan
global, murid menghargai budaya diri sendiri dan budaya orang lain baik daerah,
nasional, hingga internasional
3. Bergotong
royong,murid mampu piket dan kerja bakti
4. Mandiri, mampu
mengerjakan tugas tanpa tergantung orang lain
5. Benalarkritis,
mampu bertanya dan mengonfirmasi
6. Kreatif, murid
mampu menciptakan karya sendiri
CONTOH UNTUK ESAI CALON GURU PENGGERAK:
Presentasi adalah salah satu cara agar pembaca ataupun audiens menyimak dengan baik apa yang kita sampaikan. Untuk memberikan ketertarikan terhadap apa yang di tampikan tentunya harus meracik tampilan agar tidak bosam untuk dilihat dn disimak. Bentuk tampilan menang berpengaruh dalam sampainya informasi yang diberikan. Presentasi dalam event-event tertentu maka tampilannyapun biasanya disesuaikan dengan tema yang sedang disajikan. Untuk mencapai itu semua, maka perlu adanya beberapa template penyajian yang beda dari biasanya (unik) dan keren.
Berikut penulis ingin memberikan beberapa bahan referensi template penyajian materi. Ada beberapa link yang penulis rekomendasikan baik template penyajian secara online ataupun template offline seperti PPT.
Adapun link ataupun tautannya sebagai berikut:
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.
INFO PENTING BAGI PELAMAR OBSERVASI P2 DAN P3 2022
Seleksi pelamar P2 dan pelamar P3 dilakukan dengan mekanisme seleksi kesesuaian atau verifikasi. Mereka diobservasi oleh kepala sekolah, guru senior, dan pengawas sekolah.
Ada empat dimensi penilaian bagi peserta seleksi kesesuaian, yakni:
1. Kualifikasi akademik
• Kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau
• Diploma empat (D-IV) dan atau
• Sertifikat pendidik
• Penilaian kualifkasi akademik dilakukan dengan mempertimbangkan linieritas antara bidang tugas atau mata pelajaran pelamar dengan latar belakang pendidikannya.
2. Kompetensi teknis
• Profesional
• Pedagogik
• Sosial
• Kepribadian
Dimensi kompetensi memiliki bobot 40 persen. Pelamar akan dinilai kompetensinya di sekolah induk. Dan yang memberikan penilaian adalah:
• Kepala sekolah
• Guru senior
• Pengawas sekolah yang ditunjuk
3. Kinerja
• Orientasi pelayanan
• Komitmen
• Inisiatif
• Kerja sama
Dimensi kinerja memiliki bobot 60 persen. Pelamar akan dinilai kinerjanya di sekolah induknya oleh:
• Kepala sekolah
• Guru senior
• Pengawas sekolah yang ditunjuk
Hasil penilaian kinerja kemudian akan diverifikasi oleh Dinas Pendidikan dan BKPSDM berdasarkan portopolio guru dengan skala 60% - 100%
Ada 27 butir soal yang akan ditanyakan kepada pelamar P2 dan P3. Soal tersebut terkait dengan kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural. Berikut indikator dan jumlah soal:
• Kebiasaan refleksi : 3 butir soal
• Berpusat pada peserta didik : 3 butir soal
• Kenyamanan dan keamanan belajar : 3 butir soal
• Efektifitas pembelajaran dan asesmen yang berorientasi pada peserta didik : 3 butir soal
• Struktur pengetahuan : 3 butir soal
• Pengembangan diri : 3 butir soal
• Aktif berkomunikasi : 3 butir soal
• Bekerja sama : 3 butir soal
• Perekat kebangsaan : 3 butir soal
4. Pemeriksaan Latar Belakang
• Perundungan
• Kekerasan seksual
• Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA)
• Intoleransi.
Pemeriksaan latar belakang dilaksanakan untuk memastikan tidak adanya keterlibatan dalam kegiatan perundungan, kekerasan seksual, NAPZA, dan intoleransi. Pelamar akan dinilai oleh:
• Dinas Pendidikan
• BKPSDM
Terakhir, peserta seleksi kesesuaian akan mengikuti wawancara. Aspek penilaian wawancara adalah integritas dan moralitas.
Pelamar P2 dan P3 PPPK 2022 dianjurkan untuk selalu mengecek informasi terbaru seputar seleksi PPPK atau P3K di website resmi pemerintah, seperti gtk.kemdikbud.go.id, sscasn.bkn.go.id, dan bkn.go.id.
Lebih jelasnya klik pada web terpercaya berikut : https://gurupppk.kemdikbud.go.id/
UNDUH MEKANISME TEST DAN KESESUAIAN PPPK DISINI:
Nama
Mahasiswa |
: |
Saiful Jamil |
NIM |
: |
2022708701046 |
Mata Kuliah |
: |
Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan |
Dosen
pengampu |
: |
1.
Dr. Fatqul HajarAswad, M. Pd. 2.
Dr. Ir. Mahri Ibrahim,
M. Pd. |
Masa UTS |
: |
Satu pekan perkuliahan (13 -19 November 2022) |
Jumlah Soal |
: |
4 butir |
Skor
Maksimal |
: |
100 |
Jenis Tugas |
: |
Penguasaan konsep/praktek/artikel |
Dengan
berlakunya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Siste Pendidikan
Nasional, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan pendidik dan
tenaga kependidikan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
sesuai dengan UUD 1945 alenia keempat yaitu dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai
dengan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik agar menjadi manusia yang
berprofil pelajar pancasila yaitu:
berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar
kritis, dan kreatif. Seiring dengan hal itu, maka sudah sepatutnya guru sebagai
pendidik juga tidak berdiam diri. Guru harus mampu beradaptasi atas perubahan
dan tuntutan zaman sesuai dengan Guru professional abad 21 yaitu guru yang mampu menjadi pembelajar sepanjang
karir dengan tujuan untuk peningkatan keefektifan proses belajar siswa seiring
dengan perkembangan lingkungan. Untuk meningkatkan dan menuju kesemua itu perlu
pengembangan diri guru secara konsisten dan berkelanjutan. Dalam hal ini, saya
hingga saat ini terus aktif dalam pengembangan diri, baik dalam keprofesian di
sekolah maupun di keprofesian di luar sekolah dalam hal ini organisasi
keprofesian.
Paparan di atas
sesuai dengan Undang-undang guru nomor 20 tahun 2023 BAB XI tentang pendidik dan tenaga kependidikan wajib menjalankan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan pasal 40 ayat 1 huruf a, b, dan c yang
berbunyi:
(1) Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:
a. menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis,
dan dialogis;
b. mempunyai komitmen
secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
c. memberi teladan
dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
pasal 40 ayat 1 huruf a, b, dan c tersebut
saya interpretasikan dengan berusaha mengikuti berbagai program yang disediakan
pemerintah dalam rangka meningkatkan pemahaman saya dan keterampilan mengajar
saya dengan mengikuti program guru penggerak dan lulus pada angkatan 1.
Pasal 42
(1) Pendidik
harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Pendidik
untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi.
(3) Ketentuan
mengenai kualifikasi pendidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pada pasal ini saya menginterpreatsikan
dengan melanjutkan studi pada program pasca sarjana di Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung tahun 2022 yang sebelumnyapun saya kuliah disini dengan
mengambil jurusan yang linier dengan bidang studi yang sedang saya ampu.
Pasal 43
(1) Promosi
dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar
belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja dalam bidang pendidikan.
(2) Sertifikasi
pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi.
(3) Ketentuan
mengenai promosi, penghargaan, dan sertifikasi pendidik sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pada pasal ini, saya mencoba
menginterpretasikan dengan menjalankan tugas lain
sebagai guru. Saya aktif organisasi pada profesi PGRI Cabang Kecamatan
Pulaupanggung, menjabat sebagai sekretaris sekaligus sebagai penmebtuk Lingkar
Belajar Guru (LBG) di kecamatan saya, dan pada tahun 2021 hingga esai ini
ditulis masih menjabat sebagai Ketua PGRIKabupaten Tanggamus, sekaligus sebagai
tim redaksi Majalah Pelita Tanggamus di bawah naungan APKS dan PGRI Kabupaten
Tanggamus.
Penulis
juga termasuk anggota dan pengurus HEPI (Himpunan Evaluasi
Pendidikan Indonesia). Saya berkesempatan pula termasuk dalam Tim Penyusun Soal
Kabupaten Tanggamus. Pada masa bakti 2021-2025 hingga menjabat Sekretaris pada
Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Tanggamus. Selain itu Penulis termasuk Guru
Inovator Kab.Tanggamus dan telah membuat 4 Inovasi yang telah diberikan
Serifikat oleh Bupati Tanggamus dengan Jumlah jam per Sertifikat 52 Jp.
Adapun
karya berupa tulisan sebagai pengembangan diri yang sudah terbit adalah karya buku antologi
ber-ISBN yang dihasilkan adalah "Pendidik Cerdas pada Masa Pandemi dan
meraih harapan 2 tingkat PGRI Provinsi Lampung. Penulis pernah juga mendapat
medali perak pada ajang gurulympics yang diselenggara Pengurus Besar PGRI pada
tahun 2020 pada cabang olah ilmu, olah karya olahrasa dan karsa tingkat
PGRI Nasional.
DOKUMEN PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
BENTUK PELATIHAN
Sebagai
guru di SD Negeri 1 Srimenganten sejak tahun 2005 hingga sekarang, saya mencoba
mengembangkan diri saya dengan mengikuti berbagai organisasi dan berusaha untuk
berbagi dalam organisasi. Berbagai pelaksanaan pelatihan saya ikuti semata-mata
untuk mengembangkan kompetensi diri dan berkolaborasi dengan rekan sejawat baik
dsalam satu sekolah, maupun sekolah lainnya.Bentuk pelatihan ataupun Webinar
dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan pendidik yang pernah saya
laksanakan adalah kegiatan pelatihan sebagai narasumber di Kelompok Kerja Guru
tingkat gugus. Pada tingkat kabupaten
sebagai ketua, saya juga mengadakan Webinar pengembangan media pembelajaran
kolaborasi dengan PGRITanggamus. Adapun pesertaya adalah seluruh guru di
nusantara yang mengikuti dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan.
JENIS KOMPETENSI DAN ASPEK YANG
DILATIHKAN
Jenis
kompetensi yang dilatihkan berlatar belakang dengan asesmen diagnostic
kebutuhan bagi guru yang saya buat dengan menggunakan google formulir dengan
link https://bit.ly/Pemetaan_PKB_Guru_PGRI_SLCC
. Hal itu dibuat agar dapat memetakan kebutuhan guru sesuai dengan
kediferensiasian guru terhadap kebutuhan mengajar. Setelah pilihan pelatihan
yang dibagikan diisi, kemudian data isian yang terkumpul dan akan merujuk pada
pilihan pelatihan yang dominan muncul sesuai dengan kebutuhan guru dalam
praktik belajar mengajar. Dengan mengetahui kebutuhan guru berdasarkan pemetaan
kebutuhan tersebut maka, saya membuat judul yang sesuai dengan judul “Webinar
Pembuatan Media Pembelajaran”. Dengan munculnya judul tersebut, maka tugas saya
selanjutnya sebagai ketua adalah dengan mencari narasumber yang sesuai dengan
judul tersebut. Dengan kolaborasi dengan panitia yang telah dibentuk, maka
pembagian tugas dari mulai ketua panitia, sekretaris, bendahar hingga anggota
kemudian mulai bergerak sesuai dengan pembagian tugas yang telah diembankan.
Adapun tahapan yang telah iduraikan di atas dapat digambarkan dalam lampiran
tugas UTS.
DOKUMEN
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU
Oleh:
SAIFUL JAMIL
NIM
: 2022708701046
LAPORAN
Disusun
sebagai tugas Ujian tengah Semester pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PRINGSEWU
IDENTITAS
PENULIS
Nama :
SAIFUL JAMIL
Tempat Tanggal Lahir :
Airbakoman, 10 Agustus 1985
NIM :
2022708701046
Kelompok :
3
Program Studi :
Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang
Pendidikan
Semester :
I (Ganjil)
Dosen
Pengampu : Dr. Fatqul
Hajar Aswad, M. Pd./ Dr. Ir. Mahri Ibrahim, M. Pd.
Pringsewu, 19 November
2022
Penulis
SAIFUL JAMIL
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillaah
saya ucap syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas selesainya penulisan laporan “Webinar
Pembuatan Media Pembelajaran”. Dokumen laporan ini saya buat berdasarkan
referensi dan litaratur penunjang yang
penulis miliki dan dari situs-situs yang
berhubungan dengan mata kuliah ini serta dari berbagai sumber lainnya.
Saya
juga berterima kasih kepada Bapak Dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan khususnya yang
tengah membimbing saya pada mata kuliah ini yaitu Bapak Dr. Fatqul Hajar Aswad,
M. Pd./ Dr. Ir. Mahri Ibrahim, M. Pd., saya berharap semoga dokumen laporan
sederhana dan singkat ini nantinya dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri, dan umumnya para pembacanya.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penulisan dokumen laporan ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritikan
yang kontsruktif sehingga penulisan makalah ini dapat lebih kaya akan ilmu bagi
pembacanya.
Demikianlah
pengantar yang dapat saya sampaikan lebih dan kurang kami mohon maaf, dan
kepada Allah saya mohon ampun, akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Pringsewu, 25 November
2022
Penulis,
SAIFUL JAMIL
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS PENULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Dasar Pelaksanaan
C. Sasaran
BAB II LAPORAN
A. Perencanaan,
B. Pelaksanaan,
C. Monitoring dan evaluasi
D. Hasil pelatihan
E. Instrumen Pengukuran Keberhasilan
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar Belakang
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan
pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah memiliki peran yang sangat
penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik, sehingga menjadi
determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Sedemikian pentingnya
peranan guru dalam pendidikan, diamanatkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan adanya
pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi
pendidik.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang
sebagaimana dimaksud, SLCC
Kabupaten Tanggamus bermaksud mengadakan Webinar bersertifikat gratis
setelah mengumplkan tagihan. Webinar ini dilaksanakan berdasarkan pemetaan kebutuhan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB) guru di seluruh
Kabupaten Tanggamus sehingga dapat diketahui
kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.
Webinar
ini adalah
program PGRI Kabupaten Tanggamus bekerja sama dengan PGRIKabupaten
Tanggamus dalam rangka peningkatan kompetensi
bagi guru yang melibatkan partisipasi publik meliputi pemerintah daerah seperti dinas pendidikan dan unsur
politiklainnya dalam bentuk kegiatan Webinar dan kegiatan lain yang
mendukung. Webinar ini
dilaksanakan sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan menggunakan 3 (tiga) moda
pembelajaran, yakni : tatap muka, pembelajaran dalam jaringan (daring),
pembelajaran kombinasi antara tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan
(daring kombinasi).
Program peningkatan kompetensi guru ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi guru, baik pedagogik maupun profesional, serta memiliki performa
sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, menjadi contoh tentang
ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi peserta didiknya, melalui berbagai
moda dan media, di berbagai pusat belajar.
Program Peningkatan Kompetensi Guru ini dilaksanakan menggunakan pendekatan andragogi
dengan menerapkan metode diskusi, ceramah, dan penugasan untuk menguasai materi
pembelajaran secara tuntas. Pelaksanaan program untuk mata pelajaran/paket
keahlian tertentu akan dilengkapi dengan kegiatan praktik. Pelaksanaan Webinar
PGRIan direncanakan secara bertahap, diawali dengan pemetaan asesmen diagnostik, hingga penentuan Narasumber/Pengampu..
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Laporan
Kegiatan ini adalah :
1.
Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang
diberikan oleh Pengurus
Kabupaten PGRI Tanggamus.
2.
Sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai angka
kredit point pelaksanaan tugas guru dalam aspek Pengembangan Diri (PD) pada
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
C.
Dasar Pelaksanaan Tugas
1.
Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional bab XI Pasal 39-41.
2.
Surat Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanggamus Nomor : .... tanggal .... dalam acara Pengembangan keprofesian Berkelanjutan,
3.
Surat Tugas dari ketua PGRI Kabupaten Tanggamus Nomor : ....
tanggal .... dalam acara Pengembangan keprofesian Berkelanjutan
D.
Sasaran
Sasaran Kegiatan Webinar ini adalah guru di seluruh kabupaten Tanggamus dan guru se
Indonesia yang telah mendaftarkan diri dengan ketentuan :
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN
A.
Jenis dan Nama Webinar
Jenis Webinar : Webinar Fungsional
Nama Webinar :
Strategi Pembelajaran Masa Pandemi
B.
Waktu, Tempat dan Penyelenggaraan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan :
19 November 2020
Tempat :
Virtual
Zoom
Penyelenggara :
PGRI Kabupaten Tanggamus
C.
Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu :
1.
Memahami materi pelatihan berupa konsep, strategi
penggunaan modul, dan strategi pelaksanaan kegiatan Strategi Pembelajaran Masa
Pandemi.
2.
Memfasilitasi kegiatan Strategi Pembelajaran Masa
Pandemi sesuai dengan skenario pembelajaran.
D. Struktur Program
No |
Materi |
JP |
UMUM |
12 |
|
1. |
Kebijakan Dinas
Pendidikan Kabupaten Tanggamus di Masa Pandemi |
6 |
2. |
Peran
PGRI dalam Pembelajaran di Masa Pandemi |
6 |
POKOK |
18 |
|
3. |
Pembelajaran
Jarak Jauh |
6 |
4. |
Model-Model
pembelajaran Luring |
4 |
5. |
Model-Model
pembelajaran Daring |
8 |
|
Total |
30 |
E. Uraian Materi
1.
Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus di Masa Pandemi
Materi ini membahas tentang Kebijakan Pendidikan tentang
Pelaksanaan Pembelajaran masa
pandemi
2.
Peran PGRI
dalam Pembelajaran di Masa Pandemi
Materi ini membahas tentang bagaimana PGRI Kabupaten Tanggamus menyikapi Kebijakan Pendidikan tentang
Pelaksanaan Pembelajaran masa
pandemi
3.
Pembelajaran
Jarak Jauh
Pada bagian ini membahas petunjuk teknis moda tatap muka
dan moda daring.
a.
Petunjuk Teknis Moda Tatap Muka
Materi ini membahas tentang penetapan peserta, instruktur
nasional, dan penyelenggara; struktur program, pendekatan, metode, dan jadwal
pelaksanaan; Penilaian, pelaporan, dan sertifikat.
b.
Petunjuk Teknis Moda Daring
Materi ini membahas tentang sistem moda Daring :
model-model dalam moda Daring, model pembimbingan padaa moda Daring, peran dan
tanggung jawab berbagai unsur; kriteria, peran, dan tanggung jawab petugas; waktu, tempat, struktur program,
mekanisme pelaksanaan, penilaian dan
sertifikasi; serta monitoring dan evaluasi.
4.
Literasi TIK Pendukung Pembelajaran Daring
Pada bagian ini memahas tentang pemanfaatan TIK yang
meliputi dasar-dasar komputer dan pengenalan internet sebagai pendukung
pelaksanaan moda Daring.
5.
Pendekatan Andragogi
Pada bagian ini membahas tentang tiga tipe pembelajar,
karakteristik belajar orang dewasa serta strategi pembelajaran bagi oranag
dewasa.
6.
Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul Peningkatan
Kompetensi Guru Pembelajar
Pada bagian ini membahas tentang modul Peningkatan Kompetensi
Guru Pembelajar baik untuk kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional
serta strategi penggunaan modul.
a.
Fitur-fitur Moodle
Dalam materi ini disampaikan tentang pengenalan
fitur-fitur dalam sistem Moda Daring yang menggunakan LMS Moodle, antara lain : page, Book, Lesson, File, Folder, Message,
Forum, Blog, E-portofolio, Chat, Video conference, Quiz, dan Survey.
b.
Materi Pedagogik
Kajian modul kompetensi pedagogik dilakukan oleh peserta
dalam kelompok. Setelah mengkaji modul, peserta melakukan simulasi cara
penggunaan modul Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka pada
saat memfasilitasi Guru Pembelajar.
c.
Materi Profesional
Kajian modul kompetensi profesional dilakukan oleh
peserta dalam kelompok. Setelah mengkaji modul, peserta melakukan simulasi cara
penggunaan modul Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka pada
saat memfasilitasi Guru Pembelajar.
d.
Simulasi Pembelajaran Moda Daring
Dalam materi ini dilakukan juga simulasi untuk :
1)
Pembelajaran dalam sesi yang meliputi : mencoba web conference, membaca pengantar sesi,
melakukan aktivitas pembelajaran di dalam Lesson,
mengunduh file (dokumen, bahan bacaan
dan LK), membaca bahan bacaan di Book,
melakukan diskusi dalam forum,
melakukan refleksi dalam blog,
mengunggah file LK yang sudah diisi ke dalam e-portofolio, mengerjakan penilaian diri, tes sesi dan tes akhir,
mengisi evaluasi pada akhir sesi genap, mengisi evaluasi diri pada sesi
penutup, serta mengisi evaluasi pelatihan daring pada sesi penutup.
2)
Peran Pengampu dan Mentor dalam moda Daring
sesuai modul yang diampunya.
7.
Pengembangan Butir Soal
Pada bagian ini membahas tentang pembuatan butir-butir
soal setara. Soal yang dibuat dikumpulkan sebagi bank soal.
8.
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Pada bagian ini membahas tentang penyusunan rencana
tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh peserta setelah mengikuti kegiatan
pelatihan.
9.
Tes Awal dan Tes Akhir
Pada bagian ini peserta melakukan tes awal untuk melihat
kemampuan awal peserta sebelum mengikuti pelatihan dan melakukan tes akhir
untuk melihat kemampuan peserta setelah mengikuti pelatihan.
F. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
persamaan persepsi dalam menyukseskan Webinar PGRI
G. Dampak/Hasil Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Webinar PGRI ini adalah :
1.
Paradigma yang sama dalam menyikapi pembelajaran masa pandemi.
2.
Strategi yang sama dalam memfasilitasi Guru dan murid agar tercipta proses
belajar mengajar interaktif dan inspiratif yang mengundang konflik sehingga
guru mau melaksanakan peningkatan kompetensi secara mandiri.
BAB III
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan Webinar PGRI ditentukan
oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan Webinar PGRI. guru yang ideal
yang terus belajar dan mengembangkan diri (upgrade) di setiap saat dan
dimanapun. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi
pembelajar sepanjang hayat, terus menerus berkontribusi pada masyarakat, dan
lingkungannya. Oleh karena itu, guru mempunyai tugas, fungsi, dan peran yang
sangat penting serta strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidaklah
berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara
sebagian besar ditentukan oleh guru. Untuk itu wajib bagi guru untguk selalu
melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guna mendukung
pengembangan profesi bagi guru pembelajar sesuai dengan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Webinar PGRI yang meliputi tiga moda pembelajaran
yaitu moda tatap muka, moda daring, dan moda daring kombinasi merupakan langkah
strategis dalam meningkatkan kompetensi guru dengan daya jangkau yang luas.
Namun demikian, Webinar PGRI belum sepenuhnya menjangkau keseluruhan guru
dikarenakan terbatasnya anggaran.
Webinar PGRI yang dikembangkan oleh Smart learning and Character Center (SLCC)
PGRI
diharapkan mampu digunakan oleh guru dengan tidak terbatas waktu dan ruang
dalam belajar sehingga guru di daerah sasaran dapat melakukan pembelajaran yang
diharapkan, yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Webinar
PGRI merupakan contoh formal pengembangan dan pembinaan profesi guru. Kebutuhan
pengembangan dan pembinaan profesi guru pada kedua kelompok kompetensi yaitu
kompetensi profesional dan pedagogik, perlu dituangkan dalam kebijakan program
peningkatan kompetensi guru, dan merupakan bagian dari upaya pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB). Program pengembangan dan pembinaan profesi guru
dilaksanakan untuk menjamin semua guru memiliki dan meningkatkan kompetensi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
Demikian laporan kegiatan Pelatihan Instruktur
Nasional (IN) Guru Pembelajar ini dibuat agar menjadi perhatian dan bentuk
pelaporan pertanggungjawaban setelah kami melakukan kegiatan pelatihan dan
untuk upaya pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
LAMPIRAN
1.
Persiapan
Rapat Penyusunan Komposisi Panitia Webinar
PGRI
Ide Pembelajaran Deep Learning untuk Guru: Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Siswa Dalam era pendidikan modern, metode pembelajaran ya...