Kamis, 16 Mei 2024

Rakor 17 Mei 2024

Undangan Rakor KS


Lomba-lomba

FLS2N Prov (daring)

Unggah video maksimal 30 Juni 2024


OSN

Uji coba 20 Mei

Pelaksanaan tingkat kabupaten, 27-28 Juni 2024, di GSG PGRI Kec. Pulau Panggung

Media yang dibaw Laptop


O2SN

O2SN Tingkat Kabupaten

Lapangan Sumberejo, 30-31 Mei 2024

Peserta Juara 1 Tingkat Kec.

Lomba tambahan : Bola Mini PA PI

Satu regu 4 Org, cadangan 1 Orang

Sepak Bola Mini 7 Orang cadangan 3 Orang


Ijazah

Contoh Blangko:

Nomor SK : 420/..../20.4/SD.02/2024

Rapat Kelulusan sebelum tanggal 10 Juni, SK pengumuman 10 Juni, dibuat SK Kelulusan dan Buat berita Acara Kelulusan

Pas Foto BG Merah atau boleh hitam putih

Plt ttd tanpa menuliskan Plt.

Ijazah depan belakang, sk, berita acara kelulusan, scan, dan dikirim ke dinas (printout dan file)

Cetak juga NISN aktif dan diketahui Kepala Sekolah.

Nama Penandatangan Ijazah

Nama Kepsek disertai Gelar

NIP Menggunakan Spasi


Bahasa Inggris terpisah dalam piagam


Sesuai edaran dinas pendidikan dan bupati tentang larangan Studytour 


Rabu, 15 Mei 2024

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah PMM

Tantangan bisa berupa salah satu kondisi berikut ini:

Kesulitan yang Anda hadapi: Aspek praktik yang ingin Anda tingkatkan efektivitasnya Perubahan praktik agar lebih berdampak pada pembelajaran Jelaskan aspek tantangan tersebut setidaknya: Perilaku atau kejadian yang menggambarkan tantangan Faktor yang menyebabkan tantangan tersebut Dampak dari tantangan tersebut pada pembelajaran dari panduan pengisian refleksi di atas, Bagaimana refleksi Kepala Sekolah tentang Praktik Kinerja Kepala Sekolah selama Observasi Praktik Kinerja?

Tantangan yang Dihadapi:

1.       Kesulitan dalam Manajemen Waktu dan Prioritas:

·         Perilaku atau Kejadian: Kepala sekolah seringkali merasa kewalahan dengan banyaknya tugas administratif yang harus diselesaikan, sehingga waktu yang tersedia untuk berfokus pada pengembangan pembelajaran menjadi terbatas.

·         Faktor Penyebab: Tingginya beban administratif dan kurangnya delegasi tugas kepada staf lain.

·         Dampak pada Pembelajaran: Kurangnya waktu untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran secara langsung dapat mengurangi efektivitas pengawasan dan dukungan terhadap guru.

2.       Efektivitas Komunikasi dengan Staf dan Siswa:

·         Perilaku atau Kejadian: Terkadang, komunikasi antara kepala sekolah dengan guru dan siswa tidak berjalan efektif, mengakibatkan mispersepsi atau kurangnya pemahaman tentang tujuan dan prioritas sekolah.

·         Faktor Penyebab: Kurangnya sistem komunikasi yang terstruktur dan keterbatasan waktu untuk melakukan pertemuan rutin.

·         Dampak pada Pembelajaran: Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan ketidaksepahaman dan penurunan motivasi di kalangan guru dan siswa, yang berdampak negatif pada kualitas pembelajaran.

3.       Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran:

·         Perilaku atau Kejadian: Implementasi teknologi dalam proses pembelajaran belum optimal, dengan beberapa guru merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan alat dan metode baru.

·         Faktor Penyebab: Kurangnya pelatihan yang memadai dan dukungan teknis untuk guru.

·         Dampak pada Pembelajaran: Potensi penuh teknologi untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pembelajaran belum tercapai, sehingga hasil belajar siswa belum maksimal.

Aspek Praktik yang Ingin Ditingkatkan Efektivitasnya:

1.       Peningkatan Pengawasan Pembelajaran:

·         Tindakan: Mengalokasikan lebih banyak waktu untuk masuk ke kelas dan melakukan observasi langsung terhadap metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

·         Tujuan: Memastikan bahwa metode pengajaran yang diterapkan sesuai dengan visi dan misi sekolah serta kebutuhan siswa.

2.       Peningkatan Kualitas Pelatihan Guru:

·         Tindakan: Mengadakan workshop dan pelatihan rutin untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi dan metode pengajaran yang inovatif.

·         Tujuan: Meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi secara efektif dan menarik bagi siswa.

3.       Pengembangan Sistem Komunikasi:

·         Tindakan: Membangun sistem komunikasi yang lebih terstruktur, seperti pertemuan rutin mingguan atau bulanan dengan guru dan staf, serta forum diskusi online.

·         Tujuan: Meningkatkan keterbukaan dan aliran informasi, sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan prioritas sekolah.

Perubahan Praktik agar Lebih Berdampak pada Pembelajaran:

1.       Delegasi Tugas Administratif:

·         Perilaku atau Kejadian: Kepala sekolah mulai mendelegasikan beberapa tugas administratif kepada wakil kepala sekolah atau staf administrasi lainnya.

·         Faktor Penyebab: Tingginya beban kerja yang menghambat fokus pada aspek pengembangan pembelajaran.

·         Dampak pada Pembelajaran: Dengan lebih banyak waktu yang tersedia untuk memantau dan mengevaluasi pembelajaran, kepala sekolah dapat memberikan dukungan dan umpan balik yang lebih efektif kepada guru.

2.       Penerapan Program Mentorship untuk Guru:

·         Perilaku atau Kejadian: Implementasi program mentorship di mana guru senior membimbing guru yang kurang berpengalaman dalam penggunaan teknologi dan metode pengajaran baru.

·         Faktor Penyebab: Adanya kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri guru dalam mengajar.

·         Dampak pada Pembelajaran: Guru lebih siap dan terampil dalam mengajar, yang berdampak positif pada keterlibatan dan hasil belajar siswa.

3.       Penggunaan Alat Evaluasi Pembelajaran yang Berkelanjutan:

·         Perilaku atau Kejadian: Mengadopsi sistem evaluasi berkelanjutan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan kemajuan siswa secara lebih teratur.

·         Faktor Penyebab: Kebutuhan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini tentang perkembangan siswa.

·         Dampak pada Pembelajaran: Evaluasi yang berkelanjutan memungkinkan penyesuaian segera terhadap strategi pengajaran, sehingga meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.

Dengan refleksi ini, kepala sekolah dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, memahami faktor-faktor penyebabnya, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan efektivitas praktik kinerja. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian visi-misi sekolah.

Apa tujuan tindak lanjut yang ingin dilakukan untuk meningkatkan kualitas Praktik Kinerja?

1.       Memperkuat Manajemen Waktu dan Delegasi Tugas:

·         Tujuan: Meningkatkan efisiensi manajemen waktu kepala sekolah dengan mendelegasikan tugas-tugas administratif kepada staf yang kompeten, sehingga kepala sekolah dapat lebih fokus pada pengembangan pembelajaran dan supervisi guru.

2.       Meningkatkan Kualitas dan Frekuensi Pengawasan Pembelajaran:

·         Tujuan: Memastikan bahwa pengawasan terhadap proses pembelajaran dilakukan secara rutin dan berkualitas untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, yang akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

3.       Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan Profesional untuk Guru:

·         Tujuan: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru melalui pelatihan rutin, workshop, dan program mentorship, terutama dalam penggunaan teknologi dan penerapan metode pengajaran inovatif.

4.       Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Internal:

·         Tujuan: Membangun sistem komunikasi yang lebih efektif dan terstruktur antara kepala sekolah, guru, staf, siswa, dan orang tua untuk memastikan aliran informasi yang lancar dan pemahaman yang konsisten tentang tujuan dan prioritas sekolah.

5.       Menerapkan Sistem Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:

·         Tujuan: Mengembangkan dan menerapkan sistem evaluasi yang berkelanjutan untuk mengukur kemajuan dan efektivitas pembelajaran secara teratur, sehingga kepala sekolah dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan secara cepat dan tepat.

6.       Mendorong Partisipasi Aktif Seluruh Pemangku Kepentingan:

·         Tujuan: Mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan komunitas sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai visi dan misi sekolah, serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

7.       Meningkatkan Kesejahteraan dan Motivasi Guru:

·         Tujuan: Mengembangkan program yang mendukung kesejahteraan dan motivasi guru, seperti pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik, serta menyediakan dukungan emosional dan profesional untuk menjaga semangat dan dedikasi mereka dalam mengajar.

8.       Mengintegrasikan Teknologi secara Efektif dalam Pembelajaran:

·         Tujuan: Mendorong penggunaan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran dengan menyediakan pelatihan yang memadai, sumber daya yang diperlukan, dan dukungan teknis bagi guru untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara optimal untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pengajaran.

Dengan menetapkan tujuan-tujuan tindak lanjut ini, kepala sekolah dapat lebih fokus pada aspek-aspek penting yang perlu diperbaiki dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas praktik kinerja secara keseluruhan. Tujuan-tujuan ini juga akan membantu dalam mencapai visi dan misi sekolah serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Apa upaya-upaya yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut?

1.       Memperkuat Manajemen Waktu dan Delegasi Tugas:

·         Menyusun Prioritas Tugas: Membuat daftar prioritas tugas harian, mingguan, dan bulanan untuk mengatur waktu lebih efisien.

·         Delegasi Tugas: Mengidentifikasi tugas-tugas administratif yang dapat didelegasikan kepada staf administrasi atau wakil kepala sekolah yang kompeten.

·         Pelatihan Manajemen Waktu: Mengikuti pelatihan atau workshop tentang manajemen waktu dan teknik delegasi efektif.

2.       Meningkatkan Kualitas dan Frekuensi Pengawasan Pembelajaran:

·         Observasi Kelas Rutin: Menjadwalkan observasi kelas secara rutin untuk memantau metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

·         Feedback Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada guru setelah setiap observasi.

·         Pengembangan Instrumen Pengawasan: Mengembangkan instrumen atau checklist pengawasan yang terstruktur untuk memudahkan evaluasi.

3.       Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan Profesional untuk Guru:

·         Pelatihan Berkala: Menyelenggarakan pelatihan berkala tentang metode pengajaran inovatif dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

·         Program Mentorship: Membentuk program mentorship di mana guru senior membimbing guru junior atau yang kurang berpengalaman.

·         Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: Menjalin kerjasama dengan universitas atau lembaga pelatihan untuk menyediakan program pengembangan profesional bagi guru.

4.       Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Internal:

·         Pertemuan Rutin: Mengadakan pertemuan rutin mingguan atau bulanan dengan guru dan staf untuk membahas perkembangan dan isu-isu penting.

·         Saluran Komunikasi Digital: Membangun platform komunikasi digital seperti grup WhatsApp, email, atau aplikasi khusus untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi.

·         Transparansi Informasi: Menyediakan informasi yang jelas dan transparan mengenai kebijakan, rencana, dan keputusan sekolah kepada seluruh staf dan orang tua siswa.

5.       Menerapkan Sistem Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:

·         Sistem Evaluasi Terintegrasi: Mengembangkan dan menerapkan sistem evaluasi yang terintegrasi untuk memantau kemajuan siswa dan efektivitas pembelajaran secara berkala.

·         Analisis Data: Melakukan analisis data hasil evaluasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran.

·         Penyesuaian Strategi Pengajaran: Menggunakan hasil evaluasi untuk menyesuaikan dan memperbaiki strategi pengajaran yang diterapkan oleh guru.

6.       Mendorong Partisipasi Aktif Seluruh Pemangku Kepentingan:

·         Keterlibatan Orang Tua: Mengadakan pertemuan dan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa untuk mendukung proses pembelajaran di rumah.

·         Komunitas Sekolah: Membentuk kelompok kerja atau komite yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan program sekolah.

·         Survey dan Feedback: Melakukan survei untuk mendapatkan masukan dari seluruh pemangku kepentingan mengenai kebutuhan dan harapan mereka.

7.       Meningkatkan Kesejahteraan dan Motivasi Guru:

·         Penghargaan dan Pengakuan: Mengimplementasikan sistem penghargaan dan pengakuan bagi guru yang menunjukkan kinerja dan dedikasi tinggi.

·         Kesejahteraan Emosional: Menyediakan program dukungan emosional, seperti konseling atau kegiatan pengembangan diri, untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosional guru.

·         Lingkungan Kerja Positif: Menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif di mana guru merasa dihargai dan didukung.

8.       Mengintegrasikan Teknologi secara Efektif dalam Pembelajaran:

·         Pelatihan Teknologi: Menyediakan pelatihan intensif dan berkelanjutan bagi guru tentang penggunaan alat teknologi dalam pembelajaran.

·         Infrastruktur Teknologi: Memastikan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet yang stabil dan perangkat keras yang cukup.

·         Support Teknis: Menyediakan dukungan teknis untuk membantu guru mengatasi masalah teknis yang mungkin muncul selama penggunaan teknologi.

Dengan melakukan upaya-upaya ini, kepala sekolah dapat lebih efektif dalam meningkatkan kualitas praktik kinerja, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Kapan akan melakukan aksi tindak lanjut?

Untuk memastikan bahwa setiap tujuan tindak lanjut tercapai dengan efektif, kepala sekolah perlu menetapkan jadwal yang jelas dan realistis. Berikut adalah rencana tindakan dan waktu pelaksanaan untuk setiap upaya tindak lanjut:

1.       Memperkuat Manajemen Waktu dan Delegasi Tugas:

·         Menyusun Prioritas Tugas: Minggu pertama bulan Juni 2024.

·         Delegasi Tugas: Mulai minggu kedua bulan Juni 2024, dengan peninjauan ulang setiap bulan.

·         Pelatihan Manajemen Waktu: Agustus 2024.

2.       Meningkatkan Kualitas dan Frekuensi Pengawasan Pembelajaran:

·         Observasi Kelas Rutin: Mulai awal tahun ajaran baru, Juli 2024, dengan jadwal observasi setiap dua minggu.

·         Feedback Konstruktif: Segera setelah setiap observasi kelas.

·         Pengembangan Instrumen Pengawasan: Selesai akhir Juni 2024.

3.       Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan Profesional untuk Guru:

·         Pelatihan Berkala: Workshop pertama diadakan pada Juli 2024, kemudian setiap tiga bulan sekali.

·         Program Mentorship: Diluncurkan pada Agustus 2024.

·         Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: MOU (Memorandum of Understanding) ditandatangani pada Juli 2024.

4.       Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Internal:

·         Pertemuan Rutin: Dimulai Juli 2024, pertemuan mingguan pada setiap Senin dan pertemuan bulanan pada akhir bulan.

·         Saluran Komunikasi Digital: Dibentuk dan aktif pada Juni 2024.

·         Transparansi Informasi: Sistem transparansi informasi diluncurkan pada Juli 2024.

5.       Menerapkan Sistem Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:

·         Sistem Evaluasi Terintegrasi: Dikembangkan pada Juli 2024, dengan implementasi penuh pada September 2024.

·         Analisis Data: Dilakukan setiap akhir bulan, mulai Agustus 2024.

·         Penyesuaian Strategi Pengajaran: Berdasarkan hasil evaluasi, mulai dilakukan perubahan pada Oktober 2024.

6.       Mendorong Partisipasi Aktif Seluruh Pemangku Kepentingan:

·         Keterlibatan Orang Tua: Pertemuan pertama pada Juli 2024, kemudian setiap tiga bulan sekali.

·         Komunitas Sekolah: Komite dibentuk pada Juli 2024, dengan pertemuan pertama pada Agustus 2024.

·         Survey dan Feedback: Survei pertama dilakukan pada September 2024.

7.       Meningkatkan Kesejahteraan dan Motivasi Guru:

·         Penghargaan dan Pengakuan: Program penghargaan diluncurkan pada Oktober 2024.

·         Kesejahteraan Emosional: Program dukungan emosional dimulai pada September 2024.

·         Lingkungan Kerja Positif: Inisiatif pertama pada Juli 2024, dengan evaluasi setiap tiga bulan.

8.       Mengintegrasikan Teknologi secara Efektif dalam Pembelajaran:

·         Pelatihan Teknologi: Pelatihan pertama pada Juli 2024, kemudian setiap enam bulan sekali.

·         Infrastruktur Teknologi: Pembaruan dan peningkatan selesai pada Agustus 2024.

·         Support Teknis: Tim dukungan teknis dibentuk pada Juni 2024 dan aktif mulai Juli 2024.

Monitoring dan Evaluasi:

·         Evaluasi Bulanan: Setiap akhir bulan, untuk meninjau kemajuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

·         Laporan Triwulanan: Setiap tiga bulan, untuk melihat pencapaian jangka pendek dan menetapkan langkah berikutnya.

·         Review Tahunan: Pada akhir tahun ajaran, Juni 2025, untuk menilai keseluruhan efektivitas tindakan dan merencanakan perbaikan lebih lanjut.

Dengan jadwal yang jelas ini, kepala sekolah dapat memastikan bahwa setiap langkah tindak lanjut dilaksanakan secara tepat waktu dan efektif, yang akan mendukung peningkatan kualitas praktik kinerja dan hasil pembelajaran di sekolah.


TINGGALKAN JEJAK DENGAN MENULISKAN KRITIK, SARAN, MASUKAN YANG KONSTRUTIF TERHADAP TULISAN INI, TERIMAKASIH

Rakor 17 Mei 2024

Undangan Rakor KS Lomba-lomba FLS2N Prov (daring) Unggah video maksimal 30 Juni 2024 OSN Uji coba 20 Mei Pelaksanaan tingkat kabupaten, 27-2...