1.
Apa yang melatarbelakangi
Anda memilih menjadi seorang Pengajar Praktik?
Apa yang melatarbelakangi Anda memilih menjadi seorang
Pengajar Praktik?
Sebagai lulusan
program guru penggerak tentunya saya pernah merasakan mendapatkan kebersamaan
dengan pengajar praktik. Saya merasakan bahwa dengan menjadi pengajar praktik
dapat berbagi praktik baik yang pernah dilakukan, berkolaborasi dalam
pembelajaran yang penuh dengan kebermaknaan, dan saling berbagi ilmu dalam
kependidikan dan cara-cara belajar dan mengajar dengan merdeka. Sebagai
pendidik, sayapun ingin menjadi bagian dari transformasi pendidikan, menjadi
agen perubahan dimulai pada lingkup yang kecil, dan tentunya dengan harapan
saya juga dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan pada lingkup yang lebih
besar.
Berikan contoh perubahan, inovasi,
pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan
inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain
yang terlibat bila ada)
Perubahan,
inovasi, pemberdayaan, gerakan atau lainnya yang pernah berdampak nyata yang
pernah saya lakukan dan hingga saat ini masih saya aplikasikan adalah dengan
pemanfaatan teknologi informasi dalam pengimbasan dengan menggunakan beberapa
aplikasi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Saya pernah membuat
aplikasi learning managment system (LMS) sederhana secara daring pada saat
pandemi melanda. Saat ini, setelah pandemi mulai menjadi endemi, saya masih
memanfaatkan teknologi lainnya seperti pemanfaatan akun belajar id dalam
mengakses berabagai media pendidikan dalam membuat bahan ajar, pengiring
belajar siswa di rumah dengan
memberikan pemantik pembelajaran dengan menyesuaikan kodrat zaman anak seperti
penggunaan google site, modul ajar elektronik, dan lainnya. Dalam pelaksanaannya tentu saja ada saja
tantangan yang saya hadapi, namun dengan pembuatan media ajar yang strategis
dan felksibel, baik dalam pembelajaran daring luring dan blended learning. kesemua
tantangan tersebut masih dapat saya atasi.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi
saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa?
Gambarkan secara jelas!
Adapun kerjasama yang
saya lakukan adalah dengan melibatkan berbagai unsur politik sekitar sekolah
seperti:
1. Pengawas
sekolah Koordinasi dan Kerjasama lebih
cenderung terkait pembelajaran
2. komite sekolah, Kerjasama dalam bidang
penganggaran dan sarana prasarana
3. koordinator satuan
layanan pendidikan, (Koordinasi)
4. lembaga kesehatan
seperti puskesmas, (kesehatan warga sekolah)
5. pemerintahan desa,
(sarpras)
6. organisasi profesi
(PGRI) dan lainnya dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan di
sekolah.
2.
Bekerjasama dengan berbagai
pihak merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan bersama. Ceritakan pengalaman Anda dalam melakukan kerjasama dengan
pihak lain dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.
Ceritakan cara-cara yang Anda lakukan dalam rangka
mendapatkan pemahaman yang sama hingga memunculkan komitmen dari berbagai pihak
yang terlibat dalam kerjasama tersebut
Cara-cara yang saya
lakukan adalah dengan intens berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait baik
dalam forum formal dan non formal. Menurut saya komunikasi aktif adalah sebagai
kunci dalam menyelaraskan pemahaman dan komitmen bersama agar terhindar dari
miskonsepsi dan miskomunikasi baik atarpribadi maupun dalam satu komunitas.
Sebagai penguat dan penjaga semangat kerjasama sebagai bentuk hasil komunikasi
yang baik, maka dalam setiap interaksi dibutuhkan adanya catatan dalam
perencanaan program, pelaksanaan program, evaluasi program, hingga tindak
lanjut dari program. Hal itu diperlukan agar adanya kesinergian dan
kekountinyuan dalam pembahasan program yang pada akhirnya diharapkan mempunyai
progres peningkatan program.
Tantangan serta kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat
bekerjasama? Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memfasilitasi kesepakatan
yang ada dalam kelompok tersebut?
Tantangan dan
kesulitan yang saya hadapi dalam bekerjasama adalah dalam hal manejerial waktu
dan perbedaan arah kebijakan yang sedang dituju. Dalam pembagian waktu
seringkali terbentur dengan waktu wajib yang sedang dilaksanakan, sehingga
dalam rangka koordinasi dengan beberapa rekan komunitas terkadang tidak
sepenuhnya dapat ikut berkontribusi dalam program yang sedang dan akan
dilaksanakan. Hal ini sekaligus berbenturan juga dengan arah kebijakan yang
ada, walaupun mempunyai muara tujuan yang sama. Upaya yang saya lakukan adalah
dengan melaksanakan kerjasama dengan memetakan skala prioritas yang perlu
didahulukan dan tentu saja tidak pula mengesampingkan yang bukan prioritas.
Pelaksanaan program prioritas yang telah
disepakati harus direalisasikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan perannya.
Bagaimana hasilnya?
Walaupun dengan
berbagai dinamika kerjasama kelompok dengan upaya-upaya yang telah saya
lakukan, ada beberapa program komunitas yang tercapai sesuai dengan rencana.
Menurut saya, hasil dari sebuah kerjasama dalam sebuah program indikatornya
adalah adanya progresifitas walaupun dari perubahan positif yang dianggap
kecil. Hasil sebuah program bukan dilihat dari besar atau kecilnya progres,
tetapi dapat dilihat dari bagaimana progres tersebut dapat menjadi sebuah
perubahan positif dan bermakna bagi khalayak.
3. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru.
Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa
yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan
atau umpan balik tersebut?
Masa pandemi dan masa
pendidikan guru penggerak adalah masa dimana saya mendapatkan hal-hal baru.
Kebaruan tersebut nampak dalam hal cara-cara mengemas pembelajaran dalam hal
merdekanya dalam menghasilkan sebuah karya sebagai bentuk hasil dari
pembelajaran. Dalam pembuatan produk pembelajaran, saya sangat senang ketika
karya saya baik berupa visual dan audio visual mendapatkan umpan balik. Dengan
adanya umpan balik yang diberikan tentunya membuat saya lebih bersemangat dan
lebih menantang dalam perbaikan pembelajaran.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik
tersebut untuk pengembangan diri Anda? Berdasarkan masukan serta umpan balik
yang Anda terima, ceritakan pula tindakan yang Anda lakukan untuk mengembangkan
diri Anda
Umpan balik yang saya
terima adalah bentuk perhatian dari audiens dan dari beberapa pemerhati yang
peduli dengan pendidikan, maka sudah sepatutnya sikap saya adalah berusaha
untuk lebih meningkatkan kualitas diri agar lebih menjadi lebih baik lagi.
Beberapa masukan dan umpan balik kesemuanya adalah umpan balik dan masukan yang
kontsruktif menjadi bahan refleksi saya untuk meningkatkan kemampuan dan
pengembangan diri serta kompetensi saya sebagai guru, baik secara pribadi,
sosial, pedagogik, dan professional.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses
pengembangan diri Anda, hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung
proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses
pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan
masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri, saya berusaha untuk
ikut berperan dalam berbagai kegiatan workshop dan terutama ikut berperan aktif
dalam keorganisasian yang bergerak dalam bidang pengembangan kompetensi seperti
halnya organisasi profesi dan turunannya seperti Smart Learning Charachter
Center (SLCC), Lingkar Belajar Guru (LBG) dan dalam hal peningkatan literasi
diri dengan ikut dalam redaksi majalan Pelita (Pencerah Literasi Tanggamus).
Pada dasarnya saya sangat senang dalam mengikuti hal terkait pengembangan diri,
hanya saja terkadang pembagian waktu yang kurang nyaman dalam mendukung proses
pembelajaran, namun, tentu saja yang saya lakukan adalah dengan mengikuti
seluruh kegiatan pengembangan diri tanpa harus menyita proses pembelajaran yang
wajib saya tunaikan.
Ceritakan pula penerapan yang Anda
lakukan berdasarkan proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda. Berikan contoh situasi spesifik
Contoh penerapan yang saya lakukan
dalam pembelajaran dalam tugas saya sebagai guru adalah dengan mencoba untuk
memvariasikan bahan ajar sesuai dengan kodrat zaman yaitu dengan
mengkombinasikan bahan ajar daring dan luring. Bahan ajar tersebut adalah
dengan membuat lembar kerja peserat didik berbasis google formulir terintegrasi
google site. Menurut saya hal ini sangat relevan dengan kondisi murid saat ini.
Pembelajaran tidak hanya terpaku pada buku teks saja, tetapi muridun dapat
mengeksplor dirinya sesuai dengan kesesuaian zaman saat ini. Tidak hanya bagi
murid, sayapun mencoba untuk berbagi informasi mengenai kebutuhan guru dengan
berbagi informasi melalui media blog dan youtube agar rekan kerja khususnya
dapat bersama-sama mengakses informasi yang saya peroleh.
4.
Setiap orang memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Ceritakan pengalaman Anda membimbing
rekan-rekan sejawat/ bawahan/ guru/ orang tua wali murid/ untuk melakukan suatu
penugasan (silahkan dipilih salah satu)
Kapan waktu kejadiannya? Siapa saja yang menjadi
bimbingan Anda saat itu dan apa hubungan Anda dengan yang Anda bimbing? Hal apa
yang menjadi fokus saat itu? Apa yang memotivasi Anda melakukan bimbingan
tersebut?
Selama menjadi guru
dan hingga saat ini, saya meruapakan tempat berbagi untuk rekan sejawat baik
dalam belajar mengajar maupun tentang pengembangan diri. Beberapa peran saya
dalam komunitas yang pernah saya lakukan adalah dengan menjadi Nara sumber
dalam Kelompok kerja Guru, ketua komunitas praktisi, Ketua SLCC Kabupaten,
Sekretaris Pengurus cabang PGRI. Hal itu saya lakukan dalam rangka mengasah
kemampuan diri agar lebih baik lagi, anatara saya sebagai guru penggerak dan
calon guru penggerak dan atau guru lainnya.
Upaya apa saja yang Anda lakukan dalam rangka memastikan
pengembangan yang dilakukan orang-orang tersebut sesuai dengan tujuan yang
telah disepakati? Persamaan dan perbedaan pendekatan apa yang Anda gunakan
dalam rangka membimbing mereka?
Upaya yang saya
lakukan adalah dengan terus memberikan stimulasi kepada rekan-rekan sejawat
agar tetap dapat menjaga keingintahuan rekan sejawat terhadap tujuan program
yang telah disepakati dalam komunitas. Dalam membimbing anggota kounitas ada
beberapa persamaan yang sering saya lakukan adalah dengan pendekatan persuasif
dan argumentatif agar meyakinkan bahwa proses yang sedang dilaksanakan adalah
dalam rangka mencapai tujuan yang mulya dan agar mewujudkan perubahan positif
komunitas dan anggotanya.
Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan dalam
memonitor perkembangan yang ditunjukkan masing-masing individu tersebut dari
waktu ke waktu
Cara-cara memonitor
perkembangan masing-masing individu dalam komunitas saya adalah dengan terlebih
dahulu memetakan kebutuhan pengembangan kompetensi berkelanjutan individu
komunitas terlebih dahulu dengan memberikan beberapa pertanyaan yang saya buat
dengan google formulir yang dapat diakses dan diisi oleh setiap anggota
komunitas. Dengan demikian saya dapat mengetahui pula kediferensiasian guru tr
terhadap minat dan bakatnya dalam pengembangan diri. Setelah terpetakan cara yang kemudian saya lakukan adalah dengan
memberikan motivasi intrinsik dan memberikan umpan balik secara
berkelanjutan. Agar perkembangan
individu lebih akurat dan mempunyai progres saya memberikan beberapa pertanyaan
tertulis dari mulai sebelum ikut dalam komunitas, dalam proses mengikuti
komunitas, dan harapan dalam mengikuti komunitas, dengan instrumen pertanyaan
sederhana dan memantik individu agar lebih mengeksplor dirinya dalam perubahan
yang positif. Dengan demikian monitoring perkembangan individu dalam komunitas
dapat terlihat sesuai dengan beberapa indikator yang disusun. Untuk memberikan
beberapa stimulasi tersebut, maka perlu monitoring yang terprogram dengan baik.
Proses monitoring dilaksanakan secara periodik.
Bagaimana hasilnya?
Dengan cara-cara yang
saya lakukan seperti di atas, saya mendapati beberapa kediferensiasian anggota
komunitas. Hasilnya adalah beberapa anggota sangat beragam dalam mencukupi
kebutuhan pengembangan keprofesiannya. Hal ini akan menjadi bahan pelatihan dan
pendampingan saya untuk berusaha berkolaborasi dan membersamai anggota
komunitas untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbagai minat yang memang
dibutuhkan oleh anggota komunitas. Hal ini akan memudahkan saya dan anggota
komunitas untuk mencapai tujuan dari komunitas.
5. Ceritakan mengenai hal terbaik yang pernah Anda lakukan untuk
memperoleh informasi yang dapat membuat anda lebih memahami situasi dan
permasalahan peserta didik
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi
saat itu terkait dengan peserta didik?
Hal terbaik yang pernah
saya lakukan adalah di saat pandemi, saya
melakukan asesmen diagnostik dan non diagnostik terhadap peserta didik.
Saya memberikan asesmen diagnostik melalui google formulir untuk mengetahui
karakter siswa dan orang tua siswa terkait pembelajaran.Hasilnya saya berusaha
untuk menyesuaikan pembelajaran dengan merujuk data tersebut.Hingga kini saat
pandemi menjadi endemi saya masih melakukan kegiatan tersebut dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik dan mengetahui kesiapan belajar peserta didik
Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk memahami sudut pandang peserta didik sehingga mampu memahami dan
menyelaraskan tindakan yang Anda lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
mereka?
Selain dengan upaya melakukan
asesmen awal pembelajaran atau asesmen diagnostik, upaya yang saya lakukan
adalah dengan melakukan pendekatan secara pribadi untuk dapat dekat dengan
peserta didik dengan cara berdiskusi mengenai pembelajaran yang diinginkan oleh
peserta didik. Hal ini dilakukan tentu saja tidak langsung karakter sudut
pandang murid dapat terpetakan. Perlu beberapa tahapan agar murid tidak merasa
menjadi objek yang sedang bermasalah. Beberapa pengamatan harus juga dilakukan,
baik dalam keseharian di kelas, di luar kelas, di lingkungan sekolah, dalam
keluarga, dan dalam interaksinya dengan teman sebaya dan rekan kelas lainnya.
Hal ini dapat membantu dan mengetahui cara apa yang harus saya lakukan dalam
memahami situasi dan permasalahan peserta didik.
Bagaimana pula cara Anda memastikan keberhasilan
pencapaian para peserta didik melalui kontribusi Anda terhadap mereka?
Cara saya dalam
memastikan keberhasilan pencapaian para peserta didik melalui beberapa
pendekatan yang saya lakukan adalah dengan memastikan bahwa ada perubahan
positif peserta didik dengan beberapa indikator yaotu pelajar profil pelajar
pancasila. Jika dari keenam profil pelajar pencasila peserta didik sudah
menjadi sebuah kebiasaan dari salahsatunya, maka saya menganggap bahwa yang
telah saya lakukan mengalami progres yang baik walalupun tidak terlalu
signifikan terlihat, terlebih dalam hal hasil akademik.
Bagaimana hasilnya?
Mulai terlihat profil
pelajar pancasila,yaitu
1. Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, murid melakukan sesuatu yang baik dengan pembiasaan do'a, beriabadah,
2. Berkebinekaan
global, murid menghargai budaya diri sendiri dan budaya orang lain baik daerah,
nasional, hingga internasional
3. Bergotong
royong,murid mampu piket dan kerja bakti
4. Mandiri, mampu
mengerjakan tugas tanpa tergantung orang lain
5. Benalarkritis,
mampu bertanya dan mengonfirmasi
6. Kreatif, murid
mampu menciptakan karya sendiri
CONTOH UNTUK ESAI CALON GURU PENGGERAK:
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah memberikan komentarnya