Mengenai Saya

Foto saya
Tabik Pun, Saya Saiful Jamil mari berkolaborasi dan berbagi praktik baik

Kamis, 02 Mei 2024

3 Nilai Peningkatan Kinerja Guru

 Nilai Peningkatan Kinerja Guru

Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, perubahan praktik guru di ruang kelas/satuan pendidikan: Pilihan Belajar: berdasarkan observasi di pmm saya dapat merubah praktek di ruang kelas sesuai arahan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Platform Merdeka Mengajar (PMM): perubahan cukup signifikan dalam peningkatan pembelajaran dan dan dapat di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari karena model pembelajaran praktik yang mudah dan cepat di serap oleh peserta didik Rencana guru dalam mengatasi tantangan agar bisa memastikan perubahan terjadi: Pilihan Belajar: memberikan observasi,kesepakati kelas kemudian kerja sama antar guru,kepsek dan wali murid. Platform Merdeka Mengajar (PMM): selain mencari informasi di Platform Merdeka Mengajar (PMM) saat ini,juga konsultasi kepada kawan sejawat dan kepala sekolah dalam peningkatan pembelajaran yang efektif dan efisien Bagaimana peningkatan kinerja yang telah ditunjukkan oleh guru dan rencana perbaikan berkelanjutannya? 1. Ada upaya melakukan peningkatan kinerja Ada tindakan yang diambil untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, atau kualitas kinerja dalam suatu kegiatan atau pekerjaan. 2. Upaya melakukan peningkatan kinerja sejalan dengan ekspektasi atasan Ada tindakan yang diambil untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, atau kualitas kinerja dalam suatu kegiatan atau pekerjaan. Upaya melakukan peningkatan kinerja memenuhi atau melampaui standar yang disepakati bersama atasan. 3. Upaya melakukan peningkatan kinerja mendapatkan respon positif dari peserta didik Upaya melakukan peningkatan kinerja memenuhi atau melampaui standar yang disepakati bersama atasan. Upaya melakukan peningkatan kinerja telah berjalan secara efektif sehingga diterima dan dihargai oleh para peserta didik. Apa penjelasan terhadap 3 penilaian tersebut di atas?

Penjelasan terhadap ketiga penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Ada upaya melakukan peningkatan kinerja: Guru telah melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, atau kualitas kinerja mereka dalam mengajar. Mereka telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki praktik mereka berdasarkan inspirasi yang diperoleh dari pemantauan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) atau dari hasil observasi di ruang kelas. Langkah-langkah ini mungkin mencakup penggunaan strategi baru, penyesuaian materi ajar, atau perubahan dalam cara mereka berinteraksi dengan peserta didik.

  2. Upaya melakukan peningkatan kinerja sejalan dengan ekspektasi atasan: Langkah-langkah yang diambil oleh guru dalam meningkatkan kinerja mereka sesuai dengan harapan dan standar yang telah disepakati bersama atasan atau manajemen sekolah. Mereka telah menunjukkan komitmen untuk mengikuti pedoman dan arahan yang diberikan oleh pimpinan sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

  3. Upaya melakukan peningkatan kinerja mendapatkan respon positif dari peserta didik: Tindakan-tindakan yang diambil oleh guru untuk meningkatkan kinerja mereka telah memberikan dampak positif yang dirasakan oleh peserta didik. Mereka mungkin telah melihat peningkatan dalam partisipasi, pemahaman, atau minat belajar peserta didik sebagai hasil dari perubahan praktik yang dilakukan oleh guru. Respons positif dari peserta didik menunjukkan bahwa upaya peningkatan kinerja telah berhasil secara efektif dan dihargai oleh mereka.

Dengan demikian, penilaian ini menunjukkan bahwa guru telah berkomitmen untuk meningkatkan kinerja mereka, sesuai dengan harapan atasan dan dengan hasil yang positif yang dirasakan oleh peserta didik. Langkah-langkah ini mencerminkan dedikasi guru dalam mengembangkan diri dan memastikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.

2 Nilai Upaya Mempelajari Guru pada Pengelolaan Kinerja PMM

Nilai Upaya Mempelajari Guru

Inspirasi baru yang guru dapatkan dari upaya tindak lanjut:

Pilihan Belajar: pembelajaran yang bermakna,memberikan pembelajaran yang mudah dan dapat diterima oleh peserta didik

Platform Merdeka Mengajar (PMM): memberikan model pembelajaran sesuai kebutuhan siswa dan perubahan jaman

Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, perubahan praktik guru di ruang kelas/satuan pendidikan:

Pilihan Belajar: berdasarkan observasi di pmm saya dapat merubah praktek di ruang kelas sesuai arahan di pmm

PMM: perubahan cukup signifikan dalam peningkatan pembelajaran dan dan dapat di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari karena model pembelajaran praktik yang mudah dan cepat di serap oleh peserta didik

upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan hasil refleksi:

1. Melakukan upaya tindak lanjut

Melakukan upaya tindak lanjut yang sudah disepakati.

2. Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut

Mendapatkan inspirasi dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan.

Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan.

3. Membagikan praktik baik hasil inspirasi dari upaya tindak lanjut

Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan.

Membagikan praktik baik melalui komunitas belajar di dalam dan/atau luar sekolah.

Apa penjelasan terhadap 3 upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan hasil refleksi tersebut di atas?

Melakukan upaya tindak lanjut: Guru mengambil langkah konkret untuk menindaklanjuti hasil refleksi dan penilaian kinerja mereka. Mereka mengidentifikasi area-area di mana mereka perlu meningkatkan kinerja mereka, dan kemudian merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi tantangan atau meningkatkan kekuatan mereka. Langkah-langkah ini mungkin meliputi pelatihan tambahan, pengembangan materi ajar yang baru, atau penyesuaian strategi pembelajaran.

Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut: Guru tidak hanya mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja mereka, tetapi juga benar-benar menerapkannya dalam praktek sehari-hari di ruang kelas atau lingkungan pendidikan. Mereka menggunakan inspirasi yang diperoleh dari upaya tindak lanjut untuk mengubah praktik mereka dan mencoba pendekatan baru dalam mengajar atau berinteraksi dengan peserta didik.

Membagikan praktik baik hasil inspirasi dari upaya tindak lanjut: Guru tidak hanya fokus pada peningkatan kinerja mereka sendiri, tetapi juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan sesama guru dalam komunitas belajar di dalam dan/atau luar sekolah. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, mereka membantu memperkuat kapasitas kolektif dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional bagi semua anggota komunitas pendidikan.

Penjelasan terhadap ketiga upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan hasil refleksi adalah sebagai berikut:

Melalui serangkaian upaya ini, guru mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kinerja mereka berdasarkan hasil refleksi dan penilaian praktik kinerja. Mereka tidak hanya berhenti pada pemahaman tentang tantangan dan kebutuhan mereka, tetapi juga bertindak untuk mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan praktik mereka, sambil juga berkontribusi pada pertumbuhan profesional kolektif dalam komunitas pendidikan. 

SELANJUTNYA ... KLIK INI

1 Nilai Upaya Refleksi Guru pada Pengelolaan Kinerja PMM

Nilai Upaya Refleksi Guru 3 tantangan paling sulit yang guru hadapi dalam melakukan perubahan: Pilihan Belajar: pertama melihat kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran, Kedua menyiapkan bahan,media dan strategi dan ketiga apa yang menjadi kebutuhan peserta didik dalam memahami pelajaran PMM: pertama observasi siswa,kesepakatan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik Kesadaran guru ketika berefleksi: 1. Sadar tantangan dan penyebabnya berada di luar kendali diri Menjelaskan penyebab tantangan yang berasal dari faktor eksternal (sarana prasarana, anggaran, koneksi sinyal, dll). 2. Sadar tantangan dan penyebabnya berada di dalam kendali diri Menjelaskan penyebab tantangan yang berasal dari kemampuan atau keterbatasan dirinya, bukan dari faktor eksternal. 3. Sadar tantangan dan penyebabnya berada di dalam kendali diri serta dampaknya Menjelaskan penyebab tantangan yang berasal dari kemampuan atau keterbatasan dirinya, bukan dari faktor eksternal. Menjelaskan dampak kualitas pembelajaran yang dirasakan murid disertai data, bukti lapangan, riset, atau Rapor Pendidikan. Apa penjelasan terhadap 3 penilaian tersebut di atas?
ChatGPT

Penjelasan terhadap ketiga penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Tantangan dan penyebab di luar kendali diri: Guru menyadari bahwa beberapa tantangan dalam mengimplementasikan perubahan pembelajaran berasal dari faktor-faktor eksternal yang tidak sepenuhnya dapat mereka kendalikan, seperti ketersediaan sarana prasarana yang memadai, anggaran yang memadai, koneksi internet yang stabil, dan sebagainya. Guru memahami bahwa meskipun mereka berusaha semaksimal mungkin, tetapi beberapa faktor ini dapat menjadi hambatan yang sulit untuk diatasi.

  2. Tantangan dan penyebab di dalam kendali diri: Guru menyadari bahwa ada tantangan yang berasal dari kemampuan atau keterbatasan diri mereka sendiri. Ini bisa mencakup kurangnya pengetahuan atau keterampilan dalam mengelola pembelajaran yang efektif, kurangnya kreativitas dalam menyusun bahan dan strategi pembelajaran, atau kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan individu peserta didik. Guru mengakui bahwa mereka harus terus berupaya untuk meningkatkan diri dan mengatasi keterbatasan tersebut.

  3. Tantangan dan penyebab di dalam kendali diri serta dampaknya: Guru tidak hanya menyadari tantangan yang berasal dari diri mereka sendiri, tetapi juga memahami dampak dari tantangan tersebut terhadap kualitas pembelajaran yang dirasakan oleh murid. Mereka mungkin menyertakan data, bukti lapangan, riset, atau laporan pendidikan untuk mendukung klaim ini. Guru mengakui bahwa tantangan internal yang mereka hadapi tidak hanya memengaruhi kinerja mereka sebagai pendidik, tetapi juga secara langsung memengaruhi pengalaman belajar peserta didik. Oleh karena itu, mereka merasa terdorong untuk terus memperbaiki diri dan mengatasi tantangan tersebut demi meningkatkan kualitas pembelajaran.

 SELANJUTNYA ...KLIK INI

Rabu, 24 April 2024

Bagian 1: Pelaksanaan Observasi Kepala Sekolah

 Apa perilaku spesifik yang ingin Anda pelajari dan tampilkan pada Observasi Praktik Kinerja?

1. Kepala Sekolah menyampaikan informasi dengan tepat, mudah dipahami, dan relevan dengan peningkatan pembelajaran

2. Kepala Sekolah menggunakan data yang relevan untuk mendukung efektivitas program sekolah

3. Kepala Sekolah melibatkan audiens sepanjang presentasi yang meliputi perhatian, interaksi, dan respon aktif dari 3 target perilaku di atas, Apa saja upaya yang akan Anda lakukan untuk mempelajari Target Perilaku? Upaya Mempelajari?

1. Kepala Sekolah menyampaikan informasi dengan tepat, mudah dipahami, dan relevan dengan peningkatan pembelajaran:

Upaya Mempelajari:

  • Menghadiri pelatihan atau workshop tentang komunikasi efektif dan presentasi publik.
  • Meminta umpan balik dari rekan kerja atau atasan terkait presentasi atau komunikasi sebelumnya.
  • Membaca literatur atau menonton video tutorial tentang teknik penyampaian informasi yang efektif.
  • Berlatih presentasi di depan cermin atau merekam diri sendiri untuk memperbaiki gaya dan kejelasan berbicara.
  • Meneliti tentang teknik menyusun presentasi yang mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan audiens.

2. Kepala Sekolah menggunakan data yang relevan untuk mendukung efektivitas program sekolah:

Upaya Mempelajari:

  • Mengikuti pelatihan atau kursus tentang analisis data dan penggunaan data dalam pengambilan keputusan.
  • Berpartisipasi dalam diskusi atau kelompok studi dengan rekan kerja atau ahli terkait penggunaan data dalam konteks pendidikan.
  • Membaca buku atau artikel tentang penggunaan data dalam meningkatkan kinerja sekolah.
  • Mencari mentor atau konsultan yang memiliki pengalaman dalam menerapkan data-driven decision making di lingkungan pendidikan.

3. Kepala Sekolah melibatkan audiens sepanjang presentasi yang meliputi perhatian, interaksi, dan respon aktif:

Upaya Mempelajari:

  • Mengikuti pelatihan atau kursus tentang keterlibatan audiens dan teknik facilitation.
  • Berlatih teknik-teknik interaksi seperti mengajukan pertanyaan, mendorong diskusi, atau menggunakan aktivitas kelompok.
  • Mengamati atau mengikuti contoh-presentasi yang berhasil dari para ahli dalam bidang komunikasi atau pendidikan.
  • Membaca buku atau artikel tentang psikologi komunikasi dan cara efektif untuk mempertahankan perhatian audiens.

 

Minggu, 10 Maret 2024

Fiqih Puasa

 Fiqih Puasa dalam Islam: Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim di bulan Ramadan. Praktik puasa ini memiliki landasan hukum yang kuat dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad ﷺ. Dalam fiqih puasa, terdapat serangkaian aturan dan tata cara yang harus dipatuhi oleh umat Islam. Artikel ini akan menguraikan beberapa dalil Al-Qur'an dan Hadis yang menjadi landasan hukum dalam praktik puasa, beserta sumber referensinya.

Dalil-dalil dari Al-Qur'an:

1. Surat Al-Baqarah (2:183):

   أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

   "*Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.*"

   Ayat ini menunjukkan kewajiban puasa bagi umat Islam dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan.

2. Surat Al-Baqarah (2:185):

      شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

   "Bulan Ramadan, yang padanya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

   Ayat ini menjelaskan aturan puasa Ramadan serta pengecualian bagi orang yang sedang sakit atau dalam perjalanan.

Dalil-dalil dari Hadis:

1. Hadis Riwayat Bukhari:

   Dari Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, 'Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan buruk selama berpuasa, maka tidak ada gunanya baginya meninggalkan makanan dan minuman.'"

   Hadis ini menegaskan pentingnya menjaga lidah dan perbuatan selama berpuasa, tidak hanya menahan lapar dan haus.

2. Hadis Riwayat Muslim:

   Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan buruk, maka Allah tidak butuh akan dia meninggalkan makanan dan minuman."

Hadis ini juga menegaskan pentingnya menjaga perkataan dan perbuatan selama berpuasa.

Sumber Referensi:

1. Al-Qur'an.

2. Sahih al-Bukhari.

3. Sahih Muslim.

Praktik puasa dalam Islam tidak hanya merupakan kewajiban ritual, tetapi juga sebuah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan moral. Melalui dalil-dalil yang kuat dari Al-Qur'an dan Hadis, umat Muslim diharapkan dapat memahami dan melaksanakan puasa dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.

Untuk lebih melengkapi pemahaman kita pembaca dapat mengunduh file fiqih puasa pada tautan berikut:

Klik Di sini


Hari Dongeng Sedunia

 Kalian suka membaca dongeng? atau punya bakat dalam menulis dongeng?

 

Postingan ini memang cocok buat kamu!!


Dalam memperingati Hari Dongeng Sedunia, Pusat Penguatan Karakter mengajak #SahabatKarakter untuk berpartisipasi dalam "Kreasi Naskah Dongeng Profil Pelajar Pancasila 2024". 


Ini adalah kesempatan kamu untuk menuangkan ide dan gagasanmu terkait karakter Profil Pelajar Pancasila ke dalam sebuah cerita dongeng. 


Menangkan hadiah berupa laptop, tablet, atau ponsel cerdas senilai total 150 juta rupiah. Selain itu, karya kamu juga berkesempatan untuk didokumentasikan dan disebarluaskan, lo #SahabatKarakter!


*Buruan ayo segera daftar, pendaftaran cuma s.d. 10 Maret 2024*.


Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi laman: cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/kadoppp/


Tunggu apa lagi? Yuk, buruan daftar dan ajak teman-temanmu untuk ikut berpartisipasi, ya.

Ayo, bersama kuatkan karakter melalui dongeng!


#KreasiNaskahDongeng

#ProfilPelajarPancasila

#WorldStoryTellingDay

#CerdasBerkarakter

Selasa, 05 Maret 2024

Template Contoh Pengisian Pengelolaan Kinerja untuk Guru dan Kepala Sekolah Lengkap

Pengelolaan Kinerja Melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan sebuah bangsa. Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah menjadi fokus utama dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM), sebuah platform inovatif yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi antara para profesional dengan guru-guru di berbagai daerah.

Konsep dan Tujuan PMM

Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah sebuah platform yang menyediakan sarana bagi para profesional, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di daerah terpencil atau kurang berkembang, dengan menyediakan sumber daya, pelatihan, dan mentorship.

Pengelolaan Kinerja Melalui PMM

Pengelolaan kinerja menjadi hal yang sangat penting dalam memastikan efektivitas dan keberlanjutan dari suatu inisiatif. Berikut adalah beberapa aspek pengelolaan kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM):

1. Penilaian Kinerja: PMM memiliki sistem penilaian kinerja yang terstruktur dan terukur untuk mengevaluasi kontribusi para profesional terhadap pendidikan di daerah yang mereka dukung. Penilaian ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses dan pengaruh yang mereka berikan kepada guru dan siswa.

2. Pemantauan dan Evaluasi: Melalui PMM, para profesional yang terlibat dalam mendukung pendidikan di daerah-daerah terpencil dapat dipantau secara berkala. Pemantauan ini memungkinkan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi serta melacak kemajuan yang telah dicapai. Evaluasi dilakukan secara sistematis untuk menilai efektivitas strategi yang diimplementasikan dan menentukan arah yang lebih baik ke depan.

3. Pelatihan dan Pengembangan: PMM tidak hanya menyediakan platform untuk berkontribusi, tetapi juga menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan bagi para profesional. Ini membantu mereka meningkatkan keterampilan mereka dalam mendukung pendidikan, baik dalam hal pengajaran, manajemen kelas, maupun strategi pembelajaran inovatif lainnya.

4. Kolaborasi dan Jaringan: PMM memfasilitasi kolaborasi antara para profesional dengan para guru dan stakeholder pendidikan lainnya. Melalui pertukaran pengalaman dan pengetahuan, terbentuklah jaringan yang kuat yang memungkinkan berbagi ide, sumber daya, dan dukungan antar sesama.

Dampak dan Manfaat

Pengelolaan kinerja melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah membawa berbagai dampak positif bagi pendidikan di Indonesia, antara lain:

- Meningkatnya Kualitas Pengajaran: Dengan adanya dukungan dari para profesional melalui PMM, para guru di daerah terpencil dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka, sehingga memberikan dampak positif langsung pada pembelajaran siswa.

- Peningkatan Akses dan Keterjangkauan: PMM membantu mengatasi kesenjangan dalam akses terhadap sumber daya pendidikan dengan menyediakan dukungan langsung kepada daerah-daerah yang membutuhkan.

- Pemberdayaan Komunitas Lokal: Melalui kolaborasi antara para profesional dan komunitas pendidikan lokal, PMM juga membantu membangun kapasitas dan kemandirian dalam pengelolaan pendidikan di tingkat lokal.


_*SHARE SENTAERO JAGAD RAYA, MAYA DAN NYATA*_


*KUMPULAN DOKUMEN FILE LENGKAP UNTUK PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM*

https://jamilsaifulmenulis.blogspot.com/


*CEK INTEGRASI RHK PMM DAN EKIN*

https://youtu.be/Ze3iN6Vkyeg?si=1WJ_uD9j_9M_fX4r


*TAMPILAN RHK HASIL INTEGRASI*

https://youtu.be/CwUmjdbmzmc?si=E5LvLx9rh3nWmSwu


*CARA OBSERVASI PRAKTIK KINERJA*

https://youtu.be/hnREB1DSuK4?si=aMdGbAd-mrd_ASAy


*CARA UPLOAD SERTIFIKAT DAN TUGAS TAMBAHAN*

https://youtu.be/EKIqqKUya4M?si=LncnppnKh9maThdo


*CARA ISI RUBRIK OBSERVASI KELAS OLEH KEPALA SEKOLAH*

https://youtu.be/Mt5rqO-oS-w?si=hm2QsGaQrD5UZabn


*CARA UNGGAH DOKUMEN KOSP DAN KEHADIRAN KELAS*

https://youtu.be/bMJV_VpRYeg?si=12DLjsA_tiVy3iRf


*Cara ubah RHK*

https://youtu.be/5qiwI5_DI78?si=96hm-dqlddevXfXJ


*Cara cetak rubrik Observasi*

https://youtu.be/n1BXwBKPx58?si=QM-Er_z0OCI1GECx


*BARU CARA VERIFIKASI NIK DAN KK PADA MYASN*

https://youtu.be/apE1V08D1zQ?si=oL8YU_bjgunAZuNE


*Template Pengisian Pengelolaan Kinerja PMM*

https://youtu.be/Ov_wo4_PniQ?si=mLKxEl3lzXdN_REn


Kesimpulan

Platform Merdeka Mengajar (PMM) tidak hanya menjadi wadah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, tetapi juga merupakan contoh yang baik dalam pengelolaan kinerja yang efektif. Dengan pendekatan yang terstruktur, dukungan yang berkelanjutan, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, PMM telah membuktikan bahwa upaya bersama dapat membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan.

Adapun template ontoh Pengisian Pengelolaan Kinerja untuk Guru dan Kepala Sekolah Lengkap klik disini:

TEMPLATE CONTOH PKPMM

Atau

UNDUH INI JUGA

**Referensi:**

1. Merdeka Mengajar. (n.d.). Merdeka Mengajar Official Website. Diakses dari [https://www.merdeka-mengajar.org/](https://www.merdeka-mengajar.org/)

2. The World Bank. (2020). Transforming Education in Indonesia Through Collaboration: The Role of Merdeka Belajar. Diakses dari [https://www.worldbank.org/en/news/feature/2020/01/09/transforming-education-in-indonesia-through-collaboration-the-role-of-merdeka-belajar](https://www.worldbank.org/en/news/feature/2020/01/09/transforming-education-in-indonesia-through-collaboration-the-role-of-merdeka-belajar)

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2019). Implementasi Program Merdeka Belajar di Sekolah/Madrasah. Diakses dari [https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/10/implementasi-program-merdeka-belajar-di-sekolah-madrasah](https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/10/implementasi-program-merdeka-belajar-di-sekolah-madrasah)

Minggu, 03 Maret 2024

Perbedaan Pelatihan Struktural dan Fungsional

 Berikut adalah perbedaan antara beberapa jenis pelatihan yang Anda sebutkan:

  1. Diklat Struktural:

    • Merupakan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan dan manajerial bagi pejabat struktural di suatu organisasi.
    • Biasanya diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau lembaga pendidikan formal.
    • Sumber referensi: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
  2. Diklat Fungsional:

    • Merupakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial sesuai dengan jabatan fungsional yang diemban.
    • Seringkali diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau lembaga pendidikan formal.
    • Sumber referensi: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
  3. Diklat Teknis:

    • Pelatihan yang bersifat teknis untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang tertentu, seperti IT, keuangan, atau manufaktur.
    • Sering diselenggarakan oleh instansi pemerintah, lembaga pendidikan, atau lembaga pelatihan swasta.
  4. Workshop:

    • Berfokus pada diskusi, pemecahan masalah, dan kegiatan praktis untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu singkat.
    • Biasanya melibatkan peserta aktif dalam berbagai kegiatan.
  5. Pelatihan Manajerial:

    • Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajerial dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
  6. Pelatihan Sosial Kultural:

    • Pelatihan yang memperkenalkan atau meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai, norma, dan budaya suatu masyarakat atau kelompok.
  7. Sosialisasi:

    • Proses pembelajaran informal yang bertujuan memperkenalkan suatu konsep, norma, atau budaya kepada individu atau kelompok.
  8. Bimbingan Teknis:

    • Bantuan atau arahan yang diberikan kepada individu atau kelompok untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan dalam suatu bidang tertentu.
  9. Seminar:

    • Pertemuan formal yang dihadiri oleh para ahli, praktisi, atau pemikir untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, atau hasil penelitian dalam bidang tertentu.
  10. Magang:

    • Program pembelajaran yang memberikan pengalaman praktis kepada peserta dengan bekerja langsung di lapangan dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Sumber referensi yang dapat Anda gunakan adalah berbagai literatur tentang manajemen sumber daya manusia, pelatihan, dan pengembangan organisasi. Anda juga dapat merujuk kepada peraturan perundang-undangan atau kebijakan organisasi terkait.

Berikut adalah perbedaan antara beberapa jenis diklat yang Anda sebutkan:

  1. Diklat non-Struktural:

    • Merupakan pelatihan yang tidak terkait dengan jabatan struktural dalam suatu organisasi.
    • Biasanya bersifat lebih umum dan dapat diikuti oleh berbagai jenjang jabatan.
    • Sumber referensi: Standar Nasional Pendidikan Kepolisian Republik Indonesia.
  2. SEPADA (Sekolah Pemimpin Dasar):

    • Merupakan pelatihan untuk calon-calon perwira pertama di lingkungan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan dasar dan keterampilan teknis dasar.
  3. SEPALA/ADUM/DIKLAT PIM TK.IV:

    • Merupakan pelatihan untuk calon-calon perwira menengah di lingkungan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan tingkat menengah dan pengetahuan administrasi umum.
  4. SEPADYA/SPAMA/DIKLAT PIM TK. III:

    • Merupakan pelatihan untuk calon-calon perwira tingkat atas di lingkungan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan tingkat atas dan pengetahuan administrasi manajerial.
  5. SPAMEN/SESPA/SESPANAS/DIKLAT PIM TK. II:

    • Merupakan pelatihan untuk perwira tingkat atas di lingkungan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan tingkat atas dan pengetahuan administrasi manajerial yang lebih mendalam.
  6. SEPATI/DIKLAT PIM TK. I:

    • Merupakan pelatihan untuk perwira tingkat tertinggi di lingkungan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan tertinggi dan pengetahuan administrasi manajerial yang sangat mendalam.
  7. SESPIM (Sekolah Staf dan Pimpinan):

    • Merupakan pelatihan untuk perwira tingkat tinggi di lingkungan TNI dan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan tingkat tinggi dan pengetahuan strategis.
  8. SESPATI (Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi):

    • Merupakan pelatihan untuk perwira tingkat tertinggi di lingkungan TNI dan Polri.
    • Fokus pada pengembangan kepemimpinan tertinggi dan pengetahuan strategis yang sangat mendalam.

Sumber referensi untuk informasi ini dapat mencakup berbagai dokumen resmi dari Kepolisian Republik Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan Kapolri, keputusan Kapolri, atau pedoman dan panduan yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan Polri.

Jika sudah jelas, mari isi link berikut ini:

https://s.id/laporandiklatasntanggamus

Terimakasih

3 Nilai Peningkatan Kinerja Guru

  Nilai Peningkatan Kinerja Guru Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, perubahan praktik guru di ruang kelas/satuan pendidikan: Pilihan Bel...