Mengenai Saya

Foto saya
Tabik Pun, Saya Saiful Jamil mari berkolaborasi dan berbagi praktik baik

Senin, 27 November 2023

Passing Grade PPPK 2023

 Calon peserta PPPK 2023 harus menjalani serangkaian ujian meliputi tahap seleksi administrasi, ujian kompetensi, dan sesi wawancara. Bagian ujian kompetensi PPPK melibatkan tiga kategori, yakni:


1. Ujian kompetensi teknis.

2. Ujian kompetensi manajerial.

3. Ujian kompetensi sosial kultural.

Semua ujian tersebut memiliki batasan waktu 120 menit, kecuali untuk peserta difabel netra yang diberikan waktu 150 menit.


Wawancara dilaksanakan selama 10 menit, sementara peserta difabel memperoleh waktu 15 menit. Total soal ujian kompetensi dan wawancara mencapai 145 butir.


Pencapaian nilai tertinggi untuk seluruh rangkaian ujian kompetensi dan wawancara adalah 670, terdiri dari 450 untuk ujian kompetensi teknis, 180 untuk ujian kompetensi manajerial dan sosial kultural, serta 40 untuk wawancara.


Instansi daerah memiliki opsi untuk melibatkan ujian kompetensi teknis tambahan selain Computer-Assisted Test (CAT) dengan bobot 30 persen dari total nilai ujian kompetensi teknis.

Passing Grade PPPK 2023 adalah nilai minimum yang harus dicapai oleh peserta seleksi. Menpan RB telah menetapkan Passing Grade PPPK 2023, yang terdiri dari nilai ambang batas untuk seleksi kompetensi teknis, seleksi kompetensi manajerial, sosial kultural, dan wawancara.


Setiap jabatan memiliki Passing Grade yang berbeda untuk setiap jenis tesnya.


A) Passing Grade PPPK Guru 2023, seperti diatur dalam Keputusan Menpan RB Nomor 649 Tahun 2023 tentang Mekanisme Seleksi PPPK untuk JF Guru pada Instansi Daerah Tahun Anggaran 2023.


Menurut aturan tersebut, Passing Grade untuk seleksi kompetensi hingga wawancara PPPK Guru adalah sebagai berikut:


1. Passing Grade PPPK Guru di tes kompetensi teknis bervariasi untuk setiap mata pelajaran, misalnya:

   - Guru Bahasa Inggris: 185

   - Guru Biologi: 185

   - Guru Ekonomi: 190

   - Guru Sejarah: 205

   - dan lain-lain.


2. Passing Grade seleksi kompetensi manajerial: 117

3. Passing Grade seleksi kompetensi sosial kultural: 117

4. Passing Grade wawancara: 24


Edukasi



MENU

Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Otomotif Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom Terpopuler Infografis Foto Video Indeks


79

HARI MENUJU

PEMILU SERENTAK

Ikuti Perkembangan Terkini Pemilu 2024

Home


Edukasi


Kampus

Passing Grade PPPK 2023, Nilai Ambang Batas agar Lolos Seleksi

CNN Indonesia

Rabu, 04 Okt 2023 07:00 WIB


Ilustrasi. Passing grade PPPK 2023 untuk jabatan fungsional guru dan non guru agar lolos seleksi. (iStockphoto)

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah merilis nilai ambang batas atau passing grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Lantas, berapa passing grade PPPK 2023 untuk jabatan fungsional guru dan non guru agar pelamar dapat lolos seleksi?


Lihat Juga :


Materi Tes Seleksi PPPK 2023, Ambang Batas, dan Bobot Nilai

ADVERTISEMENT



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Para pelamar PPPK 2023 perlu mengikuti serangkaian tes yang terdiri dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi, dan wawancara. Untuk seleksi kompetensi pengadaan PPPK terdiri dari tiga jenis, yaitu:


Seleksi kompetensi teknis.

Seleksi kompetensi manajerial.

Seleksi kompetensi sosial kultural.

Ketiga tes ini dilaksanakan dalam durasi waktu 120 menit. Namun khusus untuk pelamar disabilitas netra mendapat durasi waktu 150 menit.


Sementara untuk wawancara dilakukan dalam waktu 10 menit dan 15 menit untuk penyandang disabilitas. Jumlah soal tes kompetensi dan wawancara berjumlah 145 butir soal.


Nilai kumulatif paling tinggi untuk seleksi kompetensi dan wawancara adalah 670, dengan rincian 450 untuk seleksi kompetensi teknis, 180 untuk seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural, dan 40 untuk wawancara.


Khusus bagi instansi daerah dapat melakukan seleksi kompetensi teknis tambahan selain CAT dengan bobot 30 persen dari nilai seleksi kompetensi teknis secara keseluruhan.


Lihat Juga :


Contoh Deskripsi PPPK Guru 2023, Panjang 3.000 Karakter

Passing Grade PPPK 2023

Passing grade atau nilai ambang batas adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh peserta seleksi. Passing grade PPPK 2023 telah ditentukan oleh Menpan RB.


Passing grade PPPK 2023 terdiri atas nilai ambang batas seleksi kompetensi teknis, nilai ambang batas kumulatif seleksi kompetensi manajerial, sosial kultural, dan nilai ambang batas wawancara.


Masing-masing jabatan memiliki passing grade yang berbeda di tiap jenis tesnya.


A) Passing Grade PPPK Guru 2023

Nilai ambang batas PPPK Jabatan Fungsional Guru tercantum dalam Keputusan Menpan RB Nomor 649 Tahun 2023 Tentang Mekanisme Seleksi PPPK untuk JF Guru pada Instansi Daerah Tahun Anggaran 2023.


Dalam aturan tersebut, passing grade untuk seleksi kompetensi hingga wawancara PPPK Guru, sebagai berikut:


1. Passing grade PPPK Guru di tes kompetensi teknis:


Ahli Pertama - Guru Agama Budha: 180

Ahli Pertama - Guru Agama Hindu: 180

Ahli Pertama - Guru Agama Islam: 180

Ahli Pertama - Guru Agama Katolik: 180

Ahli Pertama - Guru Agama Kristen: 180

Ahli Pertama - Guru Kelas: 180

Ahli Pertama - Guru Penjasorkes: 170

Ahli Pertama - Guru Seni Budaya: 160

Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris: 185

Ahli Pertama - Guru Bimbingan Konseling: 160

Ahli Pertama - Guru Matematika: 170

Ahli Pertama - Guru Prakarya dan Kewirausahaan: 180

Ahli Pertama - Guru Pendidikan Khusus: 180

Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia: 170

Ahli Pertama - Guru PPKN: 185

Ahli Pertama - Guru IPS: 175

Ahli Pertama - Guru IPA: 180

Ahli Pertama - Guru Bahasa Arab: 195

Ahli Pertama - Guru Bahasa Jepang: 175

Ahli Pertama - Guru Bahasa Jerman: 185

Ahli Pertama - Guru Bahasa Mandarin: 205

Ahli Pertama - Guru Bahasa Perancis: 165

Ahli Pertama - Guru Biologi: 185

Ahli Pertama - Guru Ekonomi: 190

Ahli Pertama - Guru Fisika: 160

Ahli Pertama - Guru Geografi: 180

Ahli Pertama - Guru Kimia: 190

Ahli Pertama - Guru Sejarah: 205

Ahli Pertama - Guru Sosiologi: 195

Ahli Pertama - Guru TIK: 175

Ahli Pertama - Guru Antropologi: 150

Nilai ambang batas PPPK Guru 2023 untuk seleksi kompetensi teknis selengkapnya dapat dilihat di link ini.

2. Passing grade seleksi kompetensi manajerial: 117

3. Passing grade seleksi kompetensi sosial kultural: 117

4. Passing grade wawancara: 24


Lihat Juga :


Passing Grade SKD CPNS 2023 yang Harus Dicapai agar Lolos Seleksi


B) Passing Grade PPPK Non Guru 2023

Nilai ambang batas PPPK non guru tertuang dalam Keputusan Menpan RB Nomor 652 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi PPPK untuk Jabatan Fungsional TA 2023.


PPPK non guru adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja selain profesi guru, yang di dalamnya termasuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya.


Dalam aturan tersebut, passing grade untuk seleksi kompetensi hingga wawancara PPPK Jabatan Fungsional untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan (nakes), sebagai berikut:


1. Passing grade PPPK Jabatan Fungsional di tes kompetensi teknis ditentukan sesuai jabatan/posisi yang dilamar:


Ahli Madya - Analis Kebijakan: 270

Ahli Madya - Analis Ketahanan Pangan: 225

Ahli Madya - Analis Prasarana dan Sarana Pertanian: 252

Ahli Madya - Arsiparis: 225

Ahli Madya - Dokter Pendidik Klinis: 158

Ahli Madya - Dokter Spesialis: 158

Ahli Madya - Pekerja Sosial: 293

Ahli Madya - Pembina Jasa Konstruksi: 270

Ahli Madya - Penata Ruang: 180

Ahli Madya - Pengawas Benih Tanaman: 252

Ahli Madya - Pengelola Sumber Daya Air: 293

Ahli Madya - Pranata Komputer: 270

Ahli Madya - Statistisi: 270

Ahli Muda - Analis Kebijakan: 270

Nilai ambang batas PPPK jabatan fungsional 2023 untuk seleksi kompetensi teknis selengkapnya dapat dilihat di link ini.

2. Passing grade seleksi kompetensi manajerial: 117

3. Passing grade seleksi kompetensi sosial kultural: 117

4. Passing grade wawancara: 24



Demikian passing grade PPPK 2023. Semoga bermanfaat.


Sabtu, 25 November 2023

Dampak Negatif Buket dan Kue di Hari Guru: Sebuah Kritik Terhadap Tradisi

Tulisan ini hanya sebagai renungan, tidak bermaksud menyindir siaapapun, hanya melihat fenomena yang kini sedang dan sudah terjadi.

Hari Guru seringkali dianggap sebagai momentum yang tepat untuk menghargai peran guru dalam membentuk generasi penerus. Tradisi memberikan buket bunga dan kue sebagai hadiah menjadi suatu kebiasaan yang umum dilakukan oleh siswa dan orang tua di seluruh dunia. Meski niatnya baik, dan tentunya. mempunyai dampak positif,  tradisi ini ternyata juga dapat memberikan dampak negatif juga, baik terhadap guru maupun siswa. Berikut beberapa dampaknya;


1. Aspek Finansial 

Memberikan buket bunga dan kue pada Hari Guru mungkin terdengar sebagai tindakan yang sederhana, namun terkadang hal ini dapat memberikan tambahan pengeluaran keuangan kepada para guru dan atau murid. Dalam lingkungan sekolah, jika guru dan atau murid merasa terbebani oleh pengeluaran tambahan yang tidak terduga terhadap hal itu, maka jangan memaksakan diri. 

Pemikiran untuk memenuhi ekspektasi tradisi ini bisa mengarah pada tekanan finansial yang tidak perlu. Tapi mungkin hal ini jarang, dan justru malah sebaliknya, bukan guru, tapi siswa. Namun saya yakin biasanya pengeluaran semacam ini bisa saja menjadi hal biasa, demi meramaikan dan menjadikan momen ini sebagai perayaan kebahagiaan.


2. Misintegrasi dalam Pembelajaran Bermakna

Hari Guru seharusnya menjadi hari di mana guru dan siswa dapat fokus sepenuhnya pada proses pembelajaran. Namun, tradisi memberikan buket dan kue bisa mengakibatkan gangguan terhadap kegiatan pembelajaran. Proses pengiriman hadiah dan momen perayaan dapat mengganggu waktu yang seharusnya dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran, mengurangi efisiensi waktu yang sudah terbatas. Memang terdengar seperti kaku, saklek, dan serius. Tapi hal ini bisa dilakukan dengan penuh kebermaknaan, belajar dengan bahagia, dan menyenangkan yang temanya dapat dikaitkan dengan hari guru. Murid dapat diasah literasinya dengan memberikan ucapan selamat hari guru sesuai dengan kemampuan literasi dan gaya literasinya. Seperti membuat kartu ucapan berupa puisi, pantun, video, audio, dan sebagainya.

3. Perasaan Tidak Adil, Minder, dan dampak lainnya di Kalangan Siswa dan Guru

Tidak semua siswa memiliki kemampuan finansial yang sama untuk memberikan hadiah pada Hari Guru. Hal ini dapat menciptakan perasaan ketidaksetaraan di antara siswa dan menimbulkan tekanan sosial. Siswa yang tidak mampu memberikan buket atau kue mungkin merasa kurang dihargai atau merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi sosial yang tidak seharusnya menjadi fokus dalam lingkungan pendidikan. Walaupun terkadang memang banyak juga bersumber dari iuran siswa untuk memberikan apresiasi terhadap gurunya. Tidak hanya siswa yang kurang mampu dalam memberikan apresiasi berupa kue, buket, dan atau lainnya, hal ini juga dapat memberikan dampak yang kurang baik juga terhadap guru jika guru tersebut tak satupun mendapat apa yang didapat guru lain. Dan hal ini menurut saya kurang baik terhadap pendidikan terlebih jika satuan pendidikan tersebut berada di desa terpencil yang merasa tabu dalam perayaan dengan cinderamata mata atau lainnya.


4. Arah Perhatian yang kurang Tepat

Memberikan buket dan kue mungkin terkesan sebagai tanda penghargaan, tetapi fokusnya pada aspek material dapat mengalihkan perhatian dari elemen-elemen kritis yang lebih penting dalam pendidikan. Penghargaan yang seharusnya diberikan pada Hari Guru sebaiknya lebih berfokus pada peningkatan kondisi kerja guru, peningkatan fasilitas pendidikan, dan pengakuan akan pencapaian akademis. Bukan berarti guru tidak boleh merayakan kebahagiannya di hari di mana profesinya diiagungkan.

Buket bunga dan kue seringkali menjadi hadiah yang cepat habis atau hanya bertahan untuk waktu yang singkat. Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan pangan dan limbah yang tidak perlu. Dalam era ketika kita semakin menyadari pentingnya menjaga lingkungan, memberikan hadiah yang bersifat lebih berkelanjutan dan bermanfaat mungkin akan lebih baik daripada tradisi yang bersifat sementara.

5. Kehawatiran Kurang Objektifnya Guru dalam Memberikan Asesmen terhadap siswa

Ini mungkin hanya kehawatiran saya saja. Saya khawatir jika justru pemberian atau lainnya mengajarkan kepada siswa tentang tradisi pemberian yang terlalu memaksakan dan kurang objektifnya pandangan guru terhadap siswa jika hadiah atau lainnya terdapat perbedaan dari masing-masing siswa atau bahkan yang tidak memberikan sama sekali karena kondisi dan kemampuannya.

6. Munculnya tradisi baru yang hawatir dianggap kewajiban

Kegiatan pemberian apresiasi terhadap guru sebetulnya bisa saja dilaksanakan dengan cara lain selain pemberian cinderamata, kue, buket, atau lainnya seperti apresiasi moril dan atau lainnya yang tidak memberatkan siswa. Hal ini juga saya hawatir jika nantinya menjadi suatu hal yang dianggap wajib oleh kalangan murid di kemudian hari. Perayaan ataupun apresiasi memang sebuah hal yang patut untuk dilaksanakan namun jangan sampai menghilangkan makna yang sesungguhnya dari hati guru.

Kesimpulan

Kritik ini hanya sebagai pengingat untuk saya pribadi sebagai pelaku pendidikan, dan sebagai bahan renungan tentang bagaimana sebaiknya mengajarkan dan mendidik yang tepat untuk murid kita di hari guru yang baik ini.

Meskipun memberikan buket bunga dan kue pada Hari Guru memiliki niat baik, penting untuk mempertimbangkan dampak negatif yang dapat timbul dari tradisi ini.

Perlu juga kita memberikan pemahaman kepada siswa tentang arti dari ulang tahun, hari guru,  dan perayaan lainnya. 

Maka, perubahan fokus dari hadiah dari bentuk material kepada bentuk penghargaan yang lebih bermakna dan berkelanjutan dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih seimbang dan adil bagi guru dan siswa.


Selamat Hari Guru Nasional

Saiful Jamil

Senin, 13 November 2023

KUNCI PMM FASILITATOR PEMBELAJARAN

 Post Test Fasilitator Pembelajaran terdapat 6 modul diantaranya adalah Refleksi Awal Pendidik, Teori Coaching, Praktik Coaching, Teori Fasilitasi, Praktik Fasilitasi, Mari kita ingat lagi. Untuk soal soal pada topik Fasilitator Pembelajaran sebagai berikut:

1.      Sebagai seorang fasilitator, guru harus dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk mengekspresikan ketertarikan, semangat dan
kreativitasnya.
Pernyataan di atas adalah..

Benar

Salah

 

2.      Ketika kita mengatakan bahwa pendidik berperan sebagai fasilitator pembelajaran, ini berarti bahwa pendidik
hendaknya membantu ............ proses dan memberdayakan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar.
Kata yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah..

 

Memudahkan

Menggapai

Memberikan

Semua salah

 

3.      Bagaimana cara agar kita dapat memfasilitasi tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik melalui komunikasi yang
memberdayakan? Berikut adalah jawaban yang tepat, KECUALI.....

Menyampaikan konten belajar dengan cara yang beragam sesuai kebutuhan murid

Memahami hak anak, murid sebagai subjek belajar.

Memahami hak anak, murid sebagai objek belajar.

Melakukan refleksi secara rutin terkait makna dari belajar untuk diri sendiri dan hal-hal apa saja untuk menumbuhkan minat belajar murid.

 

4.      Pernyataan di bawah ini adalah benar, KECUALI....

Dalam praktik fasilitator peserta didik terlibat aktif dalam prosesnya

Guru harus menyediakan ruang untuk murid terus berkembang

Guru bukan hanya bertugas memberikan materi, dan murid menerima

Fasilitator pembelajaran berarti proses tidak penting, yang penting adalah hasil akhirnya.

 

5.    Apa prinsip dan pola pikir yang dibutuhkan dalam melakukan komunikasi yang memberdayakan?

Tidak mudah percaya pada potensi murid.

Memberikan ruang-ruang diskusi dan dialog

Menolak semua pendapat murid

Semua salah

 

6.    Keterampilan apa yang perlu dimiliki seorang pendidik dalam membangun komunikasi yang memberdayakan?

Mendengarkan

Menggali pendapat murid

Membangun kesadaran diri untuk mempunyai prinsip dan mindset komunikasi yang memberdayakan

Semua benar

 

7.    Dalam coaching kita perlu memberikan dan memaksakan pendapat kita agar anak dapat terbantu dalam berpikir menentukan masa depannya.
Pernyataan di atas adalah..

Benar

Salah

 

8.    Saat menjadi coach, apa yang harus guru lakukan? Semua jawaban di bawah ini adalah benar, KECUALI....

Guru mendengarkan untuk memahami kondisi murid

Guru yang berasumsi menjawab semua keinginan murid

Guru melontarkan pertanyaan agar peserta didik mendapatkan kesadaran baru akan situasi yang sedang dihadapi dan situasi yang ia inginkan di masa depan.

Semua Salah

 

9.    Yang bukan merupakan tiga kompetensi inti coaching yang perlu dikuasai oleh guru adalah:

Kemampuan berbicara aktif

Kehadiran Penuh/Presence

Mendengarkan Aktif/menyimak

Mengajukan Pertanyaan Berbobot

 

10. Kompetensi ini adalah kemampuan untuk bisa hadir utuh bagi peserta didik baik secara badan, pikiran, dan hati agar selaras dengan murid saat sedang melakukan percakapan. Kemampuan ini merupakan salah satu dari kemampuan inti coaching yaitu ...

Kemampuan berbicara aktif

Kehadiran Penuh/Presence

Mendengarkan Aktif/menyimak

Mengajukan Pertanyaan Berbobot

 

11. Dalam coaching, kita menganggap murid adalah mitra kita. Murid dianggap mampu untuk menemukan sendiri bagaimana ia dapat mewujudkan situasi yang ia inginkan di masa depan.
Pernyataan di atas adalah..

Benar

Salah

 

12. Dalam percakapan coaching, fokus dan pusat komunikasi adalah pada peserta didik, yaitu sebagai mitra bicara. Sebagai
seorang guru kita harus mengesampingkan penilaian/penghakiman/pelabelan/asumsi. Kemampuan ini merupakan salah satu dari kemampuan inti coaching , yaitu...

Kemampuan berbicara aktif

Kehadiran Penuh/Presence

Mendengarkan Aktif/Menyimak

Mengajukan Pertanyaan Berbobot

 

13. Berikut adalah kalimat yang merupakan penerapan paradigma berpikir coaching, yaitu...

Apa yang membuat kamu takut tidak menang?

Ibu lihat kamu ragu-ragu. Apa betul seperti itu?

Senang ya? Apa yang buat kamu merasa senang?

Wah gambar kamu mirip sekali ya dengan aslinya .... Ibu sampai bisa membayangkan ada di dalam laut sana.

 

14. Guru yang berperan sebagai coach dapat melakukan percakapan yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi peserta didik. Yang manakah yang BUKAN pertanyaan memberdayakan potensi peserta didik?

Menurut kamu, apa sih keadilan itu?

Ibu lihat kamu ragu-ragu, apa benar seperti itu?

Kamu pasti tidak suka kan dengan keadaan seperti ini?

Bagaimana kita dapat tahu yang mana hak dan kewajiban?

 

15. Saat guru memfasilitasi muridnya, seperti apakah bentuk pertanyaan yang dapat dilontarkan untuk mengajak murid berefleksi?

Menurut kamu, apa yang bikin kamu merasa belum menguasai satu bidang itu?

Kenapa kamu merasa soal begini saja susah?

Apa yang mau kamu lakukan habis ini? Kamu yakin kamu bisa?

Semua salah

 

16. Gustaf : Kata bapak ibu saya, lebih baik saya rajin belajar matematika dan IPA,
bu daripada menggambar. Bisa gambar tidak bisa buat beli beras, bu katanya.
Jelita: Wah, sepertinya memang susah sih kalau orang tuamu sudah berpikir
begitu, kamu akan berat sepertinya.
Pernyataan Bu Jelita di atas adalah merupakan salah satu pernyataan yang
menghambat untuk menjadi pendengar aktif saat mempraktikkan coaching,
yaitu...

Asumsi

Asosiasi

Menyetujui

Menghakimi

 

17. Sesuai dengan definisi coaching menurut International Coaching Federatioan, tujuan coaching adalah
untuk ... coachee.

Mencapai target (salah)

Mengatasi tantangan

Memecahkan masalah

Mengoptimalkan potensi

 

18. Sebagai coach, maka guru TIDAK berfokus pada masalah peserta didik, kemudian ia dapat mendorong peserta didik untuk berani mencoba. Kalimat yang sesuai dengan pernyataan di atas adalah ...

Lalu, apa yang bisa kamu lakukan untuk membuat kucing-kucing ini bisa diadopsi?

Kamu pasti bingung karena terlalu gegabah membuat keputusan. Berarti kamu harusnya berfikir dulu sebelum bertindak.

Oh iya, sekolah tidak mungkin menampung kucing-kucing ini jadi kamu pastikan pulang sekolah nanti sudah ada solusinya ya. (Ragu-ragu)

Semua salah

 

19. Saat mengajukan pertanyaan selama proses coaching, sebaiknya kita
menghindari kata tanya yang bersifat menghakimi. Berikut adalah kata tanya
yang TIDAK tepat, yaitu...

Apa

Bagaimana

Di mana

Mengapa

 

20. Bapak lihat kamu ada 5 pertanyaan, yang tidak bisa. Ini memang susah sih ya.. kamu kesulitan ya sepertinya.
Pernyataan di atas adalah merupakan salah satu pernyataan yang menghambat untuk menjadi pendengar aktif saat mempraktikkan coaching,
yaitu...

Asumsi

Asosiasi

Menyetujui

Menghakimi

 

21. Vera: "Saya awalnya kasihan jadi saya bawa kucingnya, meskipun setelahnya saya terus bingung".
Pak Romi: "Apa yang membuat kamu bingung?"
Vera: "Saya bingung apakah saya melakukan hal yang benar karena sampai saat ini saya sendiri gak
tahu harus bagaimana dengan kucing-kucing ini."
Sebagai seorang coach bagaimana sebaiknya reaksi Pak Romi?

Ya sudah, bawa saja kucingnya atau kembalikan sajalah ke pasar.

Bagaimana kalau kita cari saja yang mau mengadopsi kucingnya, ya.

Oh kamu bingung, memangnya kamu ingin kucing-kucing ini mempunyai keadaan yang bagaimana?

Coba, kamu jangan mengandalkan perasaan. Coba dipikir-pikir lagi deh, kamu mampu merawat kucingnya?

 

22. Nah saya amati, dari buku latihan soal ini, AWAN sudah menunjukkan penguasaan atas 3 bidang tadi. Tapi, kenapa yang lain Awan tidak bisa? Susah, ya?
Pertanyaan di atas yang dilontaskan guru adalah...

Tepat, agar anak dapat berefleksi

Tidak tepat, karena terkesan menghakimi anak saat tidak bisa mengerjakan soal

Tepat, karena sudah sesuai dengan prinsip mendengarkan

Semua salah

 

23. Ibu Hana sedang melakukan praktik coaching terhadap Sara. bu Hana mengulang kata kunci yang diucapkan oleh Sara sebelum bertanya untuk menggali.
Ini merupakan bagian dari mendengarkan dengan RASA, tahapan ....

Ask

Receive

Appreciate

Summarize

 

24. Tugas Guru adalah menuntun,yaitu memfasilitasi peserta didik berproses dalam membangun kemandirian untuk
mewujudkan tujuan belajar yang bermakna.
Pernyataan di atas adalah..

Benar

Salah

 

25. Keterampilan fasilitasi seperti menyimak, bertanya, mengonfirmasi dan refleksi, tidak berdiri sendiri melainkan semuanya semuanya saling terkait satu sama lain.
Pernyataan di atas adalah...

Benar

Salah

 

26. Yang merupakan keterampilan fasilitasi adalah..

Menyimak

Bertanya

Mengonfirmasi dan Refleksi

Semua benar

 

27. Salah satu kompetensi dasar fasilitator adalah..

Koneksi

Partisipasi

Investasi

Semua salah

 

28. Sebagai seorang fasilitator, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu murid?

Menyediakan sumber daya dan dukungan

Menyediakan keuangan yang cukup untuk mencukupi kebutuhan kelas

Menyediakan tujuan belajar sehingga murid tidak perlu menentukan tujuan belajarnya sendiri

Semua Benar

 

29. Saat menjadi fasilitator, guru adalah raja yang mengontrol aktivitas peserta didik. Kita tidak perlu menyediakan ruang diskusi untuk murid dapat mengembangkan kreativitasnya.
Pernyataan di atas adalah..

Benar

Salah

 

30. Manakah yang menurut Anda KELIRU di antara pernyataan berikut?

Sebagai guru, peserta didik hanya belajar dari Anda; sementara sebagai fasilitator, peserta didik dapat belajar dari siapa saja dan mana saja.

Sebagai guru, Anda mengajari peserta didik; sementara sebagai fasilitator, Anda mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar yang mandiri.

Sebagai guru, Anda menentukan apa yang harus peserta didik pelajari; sementara sebagai fasilitator, Anda menggali apa yang ingin dipelajari peserta didik.

Sebagai guru, Anda meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan; sementara sebagai fasilitator, Anda membantu peserta didik untuk mengerjakan soal latihan.

 

31. Dalam membangun interaksi, partisipasi dan mengelola dinamika
peserta didik, guru akan memberikan kesempatan kepada peserta
didik sebagai berikut, KECUALI:

Berbagi pendapat

Diperintah oleh guru

Saling tanya jawab atau diskusi

Menemukan jawabannya sendiri

 

32. Guru di kelas menayangkan video, menggunakan kertas kecil sebagai catatan murid-murid dalam pembelajarannya. Dengan melakukan ini, kompetensi dasar fasilitator manakah yang sudah dilakukan?

Partisipasi dan Visualisasi

Partisipasi dan Diskusi

Diskusi dan Visualisasi

Semua salah

 

33. Dalam sesi pembelajarannya, Bu Jelita mengajak peserta didiknya untuk mengenal ragam karya seni rupa. Tetapi, saat diberikan pertanyaan pemantik terkait pendapat mereka akan ragam karya ini, ada peserta didik yang tidak dapat memberikan pendapat.
Apa yang dapat dilakukan Bu Jelita?

Mengajak peserta didiknya lainnya mengulas bersama- sama pemahaman mereka tentang ragam karya seni rupa untuk membantu peserta didik yang bersangkutan.

Menghentikan diskusi tentang topik tersebut dan menggantinya dengan pembahasan topik lain.

Menanyakan kepada peserta didik yang bersangkutan penyebab ketidak pahamannya.

Mengacuhkan kondisi tersebut dan fokus pada target pembelajaran di sesi tersebut.

 

34. Sinta: Integral itu sebagai kebalikan dari turunan fungsi yang sudah kita pelajari minggu kemarin Bu.
Bu Jojo: Terima kasih Sinta. Jadi menurut kamu Integral itu kebalikan dari turunan fungsi ya. Seperti apa kebalikan
yang kamu maksud?
Sebagai seorang fasilitator, keterampilan apa TIDAK dilakukan oleh Bu Jojo?

Mencatat

Menyimak

Bertanya

Mengonfirmasi

 

35. Sebagai seorang fasilitator pembelajaran, Ibu Hana menggunakan keterampilan fasilitasi, yaitu ....

Meminta peserta untuk berdiskusi sendiri

Memberikan tugas untuk dikerjakan sendiri

Menjelaskan materi yang sedang dipelajari tanpa bantuan guru

Melakukan parafrase dan mengajukan pertanyaan terbuka

 

36. Guru di kelas menayangkan video, menggunakan kertas kecil sebagai catatan murid-murid dalam pembelajarannya. Dengan melakukan ini, kompetensi dasar faslitator manakah yang sudah dilakukan?

Partisipasi dan Visualisasi

Partisipasi dan Diskusi

Diskusi dan Visualisasi

Semua salah

 

37. Dalam metode structured go around, agar setiap siswa mendapat kesempatan berpendapat,, guru dapat bertindak sebagai...

Peserta diskusi

Moderator

Pemberi jawaban

Semua Benar

 

38. Di tengah-tengah diskusi, ada peserta didik yang menyampaikan beberapa ide/gagasan sesuai dengan pertanyaan terbuka yang
diajukan oleh guru. Bagaimana respon guru menanggapi ide/gagasan peserta didik ini?

Didengarkan saja, tanpa menindak lanjuti

Diberi tepuk tangan sebagai tanda apresiasi

Ditindaklanjuti dengan pertanyaan terbuka lainnya untuk menggali lebih dalam atas idenya.

Dipotong omongannya, apalagi kalau tidak sesuai dengan topik

 

39. Sebagai iseorang guru, kita dapat melakukan hal-hal ini selama memfasilitasi pembelajaran, KECUALI ....

Menciptakan ruang diskusi bagi peserta didik

Bertanya apa yang dirasakan oleh peserta didik

Mengapresiasi peserta didik dengan cara memuji

Mendorong peserta didik untuk menemukan sumber belajar

 

40. Guru sebagai fasilitator pembelajaran dapat dilakukan dalam sesi pembelajaran, jika peserta didik mengikuti keinginan guru.
Pernyataan di atas adalah..

Benar

Salah

 

41. Di sesi akhir, Pak Romli mengajak peserta didiknya untuk melakukan refleksi. Berikut adalah yang BUKAN contoh pertanyaan refleksi yang dapat diajukan adalah.....

Bagaimana perasaanmu setelah berdiskusi di kelas?

Pelajaran apa yang ingin kamu ambil dari kegiatan hari ini?

Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut?

Apakah kamu menyukai kegiatan ini?

 

42. Apa yang dibutuhkan oleh Guru agar dapat berperan sebagai fasilitator pembelajaran?

Memperluas wawasan dan pengetahuan

Percaya bahwa setiap murid mampu menemukan cara dan solusi

Mempunyai paradigma berpikir dan komunikasi yang memberdayakan

Semua benar

 

43. Seyogyanya, fasilitasi adalah tindakan membantu orang lain untuk menangani suatu proses atau solusi sesuai............ orang atau kelompok tersebut.
Kata yang paling tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah...

Keinginan

Harapan

Tujuan

Semua benar

 

44. Keterampilan apa yang perlu dimiliki agar guru dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator pembelajaran?

Diskusi dan Coaching

Fasilitasi dan Interaksi

Coaching dan Komunikasi

Fasilitasi dan Coaching

 

3 Nilai Peningkatan Kinerja Guru

  Nilai Peningkatan Kinerja Guru Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, perubahan praktik guru di ruang kelas/satuan pendidikan: Pilihan Bel...