Motto:
Begawi
Jejama
(Bahasa Lampung: Bekerja sama)
Semboyan:
Tapis Sai Tanggom
Oleh
: Saiful Jamil
Tanggamus, masyarakat Lampung mana yang tak mengenal
Kabupaten yang kaya akan sumberdaya alam dan budayanya. Bisa jadi, masyarakat
luar lampungpun pasti pernah mendengar aatau pernah singgah di Kabupaten
Tanggamus Kabupaten Tanggamus memiliki
motto “Begawi Jejama” yang artinya adalah bekerja secara bersama-sama. Motto
itu sesuai dengan masyarakat Tanggamus yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
dalam melaksanakan pekerjaan untuk mambangun daerahnya. Hal ini masih terlihat
pada tatanan budaya yang masih melekat pada masyarakatnya.
Kabupaten Tanggamus memiliki semboyan “Tapis Sai Tanggom” Tapis berarti batik
khas masyarakat lampung sai memiliki arti yang dan tanggom dalam bahasa Lampung
sendiri memiliki arti pantas/ layak, yang berarti produk tapis layak untuk
menjadi suatu khas di Lampung. Jika kita
mengelilingi daerah tanggamus maka akan banyak sekali kita jumpai maskot lumba-lumba
di setiap Instansi, tempat-tempat pelayanan publik, gerbang, dan tempat penting
lainnya. Lumba-lumba merupakan maskot Kabupaten Tanggamus yang sudah sangat
terkenal se-Tanggamus hingga di luar daerah Tanggamus. Lumba-lumba merupakan
kebanggaan masyarakat Tanggamus yang bisa dinikmati di daerah teluk kiluan.
Untuk mengenal lebih jauh Kabupaten Tanggamus.
Setiap daerah tentunya mempunyai lambang daerah sebagai ciri
yang sarat makna falsafah daerahnya. Lambang
daerah juga berkedudukan sebagai tanda identitas daerah. Yang berfungsi juga sebagai pengikat kesatuan sosial budaya masyarakat daerah dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam penggunaan lambang daerah ini, maka sebagai putra
daerah, maka sudah menjadi sebuah keharusan dalam memahami isi dari arti
lambang daerah tersebut. Adapun pada saat ini, ada beberapa versi yang berbeda
terutama mengenai warna dari lambang lambang daerah Kabupaten Tanggamus. Di
beberapa situs internet dan beberapa instansi, penggunaan lambang daerah, baik
berupa gambar, surat resmi, spanduk, atau papan-papan informasi terkait
penggunaan lambang daerah ternyata banyak sekali yang berbeda dari aslinya.
Untuk itu saya merasa perlu untuk mencoba memaparkan beberapa perbedaan lambang
daerah, dan sekaligus mengonfirmasikan lambang daerah kabupaten tanggamus yang
sesuai dengan aslinya. Adapun paparan lambang daerah kabupaten Tanggamus akan
dikupas secara rinci dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Lambang
Daerah Kabupaten Tanggamus
Perlu diketahui bahwa, sebagaimana
yang diikutip
dari laman https://karta-kotim.desa.id/
Pemkab Tanggamus mengakui ada kesalahan warna dasar pada Lambang Kabupaten
Tanggamus yang selama ini beredar. Warna dasar lambang Tanggamus yang berada
ditengah seharusnya hijau muda, sementara yang saat ini beredar adalah warna
kuning, Warna dasar lambang daerah ada tiga warna, dari kiri hijau tua, hijau
muda dan merah, sedangkan yang saat ini beredar warna hijau muda berganti dengan
warna kuning. Masih menurut lama tersebut kesalahan terbesar hanya terletak
pada warna dasar, yang seharusnya berwarna hijau muda namun yang selama ini
beredar berwarna kuning.Warna lainnya juga yang terdapat keliruan terletak pada
garis keliling segi lima yang seharusnya juga berwarna kuning, kesalahan ini
sudah terjadi kira-kira selama 13 tahun
lalu.
Berikut lambang daerah Kabupaten Tanggamus
yang benar dan yang keliru:
Sumber : https://karta-kotim.desa.id/
Namun
demikian, yang selama ini disosialisasikan oleh pemerintah Kabupaten Tanggamus
adalah penggunaan lambang Daerah Kabupaten Tanggamus baik oleh perangkatnya
adalah penggunaan lambang daerah yang benar sebagai mana yang telah ditulis
dalam sebuah artikel pada laman https://karta-kotim.desa.id/ dengan
penjelasan makna simbol sebagai berikut;
1.1 Arti
dan Makna Lambang Daerah Kabupaten Tanggamus
1.1.1
Perisai Segi Lima
Lambang
daerah dimulai dari perisai bersegi lima, menggambarkan kesanggupan masyarakat
Kabupaten Tanggamus mempertahankan citra dan membina pembangunan daerah yang
didiami oleh beberapa unsur golongan masyarakat yang berdasarkan Pancasila.
Pada Lambang Daerah.
1.1.2
Tulisan “TANGGAMUS” berwarna merah dengan
dasar putih garis tepi yang melingkari lambang daerah berwarna kuning.
1.1.3
Siger
Di
dalam lambang daerah bagian atas terdapat siger khas Lampung Pesisir Adat
Saibatin. Siger berwarna kuning keemasan dengan (tujuh) buah mahkota merupakan
ciri khas pakaian adat Lampung Pesisir Adat Saibatin. Bagian tengah lambang
daerah terdapat gunung Tanggamus, laut Semaka dan Pulau Tabuan. Rangkaian daun
dan buah kopi serta padi yang pada tangkainya Siwokh terhunus sebagai senjata
khas tradisional.
1.1.4
Lalu lambang lainnya yakni biji kopi
berjumah 21 buah berwarna merah dan terdapat 3 helai daun berwarna hijau,
menerangkan bahwa Kabupaten Tanggamus diresmikan pada tanggal 21 bulan 3
(Maret) dan kopi merupakan salah satu hasil andalan petani daerah ini. Padi
berjumlah 97 butir menggambarkan tahun terbentuknya Kabupaten Tanggamus dan
merupakan tanaman pokok masyarakat.
1.1.5
“Pita berwarna putih bertuliskan “BEGAWI
JEJAMA”. Begawi Jejama bermakna masyarakat daerah ini mengutamakan Persatuan
dan Kesatuan dalam melaksanakan pekerjaan untuk mambangun daerahnya.
Selanjutnya warna dasar lambang daerah, yakni warna hijau melambangkan
kesuburan. Warna hijau muda melambangkan kemuliaan dan kemakmuran. Dan warna
merah melambangkan tekad masyarakat untuk membangun daerahnya.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah memberikan komentarnya