Berikut ini adalah versi siap unggah untuk blog dengan struktur yang menarik dan mudah dibaca, sesuai gaya penulisan blog edukatif:
Menyelami Pembaruan Kurikulum dan Konsep P7: Transformasi Pembelajaran di Indonesia
Di tengah dinamika perubahan dunia pendidikan, penting bagi para pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan untuk memahami arah kebijakan terbaru yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Artikel ini mengulas dua aspek penting dalam perubahan kurikulum nasional: penyempurnaan kurikulum sebagaimana dijelaskan oleh Pak Yogi Anggraena, serta implementasi pendekatan P7 yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek.
📘 Perubahan Kurikulum: Penyesuaian, Bukan Pergantian
Pak Yogi Anggraena menegaskan bahwa pemerintah tidak sedang mengganti kurikulum secara total, melainkan melakukan penyempurnaan terbatas terhadap kurikulum yang sudah berjalan. Ini bukanlah pergantian besar seperti dari Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013, tetapi lebih mirip dengan revisi atau penyesuaian sebagaimana pernah terjadi pada Kurikulum 2013.
Saat ini, ada dua kurikulum yang masih digunakan secara paralel:
-
Kurikulum 2013
-
Kurikulum Merdeka
Perubahan ini hanya menyentuh dua aspek utama, yaitu:
-
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
-
Standar Isi
Sementara Standar Proses dan Standar Penilaian tidak mengalami perubahan.
Dalam revisi tersebut, Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 akan tetap berlaku namun direvisi untuk memasukkan elemen baru seperti:
-
Pembelajaran mendalam
-
KKA
-
Profil 8 lulusan
-
Kegiatan kokurikuler yang lebih beragam
Menariknya, istilah “P5” akan diganti menjadi “kokurikuler”, yang mencakup beragam kegiatan pengembangan karakter dan kompetensi siswa, tidak terbatas pada tema yang ditentukan pusat. Sekolah diberikan kebebasan penuh menentukan tema dan bentuk pelaksanaan kegiatan kokurikuler, mulai dari penguatan nilai-nilai lewat senam, hingga proyek lintas mata pelajaran seperti STEM.
Peran Koordinator P5 kini berubah menjadi Koordinator Pembelajaran Berbasis Projek, yang akan fokus pada pengelolaan kegiatan kokurikuler baik yang bersifat blok maupun reguler.
📌 Catatan penting: Meskipun ada revisi dalam capaian pembelajaran dan distribusi jam pelajaran, buku ajar lama tetap relevan digunakan karena perubahan tidak bersifat menyeluruh.
🔍 Apa Itu P7? Transformasi dari P5 Menuju Pembelajaran yang Lebih Mendalam
Sebagai bagian dari pembaruan kurikulum, Kemendikbudristek mengembangkan konsep P7 atau Pembelajaran 7. Ini bukan sekadar pengganti P5, tetapi pendekatan yang lebih komprehensif dan menyeluruh dalam menyusun pengalaman belajar siswa.
✅ Tujuh Pendekatan Utama dalam P7:
-
Project-Based Learning (PjBL)
Siswa menyelesaikan proyek nyata yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran. -
Problem-Based Learning (PBL)
Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah melalui konteks kehidupan nyata. -
Inquiry-Based Learning
Mendorong siswa melakukan eksplorasi, bertanya, dan menyelidiki suatu isu. -
Technology-Based Learning
Pemanfaatan teknologi untuk memperluas sumber belajar dan metode penyampaian. -
Character-Based Learning
Fokus pada pembentukan karakter melalui pengalaman dan keteladanan. -
Competency-Based Learning
Menekankan penguasaan keterampilan dan kompetensi nyata, bukan sekadar hafalan. -
Authentic Assessment-Based Learning
Penilaian berdasarkan produk nyata siswa: proyek, tugas, portofolio, dan refleksi diri.
P7 dirancang agar siswa tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga mampu beradaptasi, berpikir kritis, dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan zaman.
🎯 Kesimpulan: Bergerak Menuju Pendidikan yang Lebih Kontekstual dan Relevan
Perubahan kurikulum saat ini bukanlah revolusi, melainkan evolusi yang terarah dan relevan dengan tantangan abad ke-21. Melalui pendekatan P7, serta penguatan program kokurikuler, sistem pendidikan nasional didorong untuk:
-
Lebih kontekstual,
-
Berbasis pengalaman nyata,
-
Berpusat pada peserta didik.
Dengan partisipasi aktif sekolah dan guru, kita sedang bergerak menuju sistem pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna, dan holistik.
📥 Ingin Format Word atau PowerPoint?
Jika Anda ingin versi artikel ini dalam bentuk .docx (Microsoft Word) atau bahan presentasi (.pptx) untuk disampaikan ke guru, kepala sekolah, atau komunitas belajar, saya siap bantu menyiapkannya.
Silakan beri tahu kebutuhan Anda.
Apakah ingin saya bantu langsung buatkan versi Word-nya sekarang?
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah memberikan komentarnya