Sunday, March 23, 2025

Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN

 Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN

Seiring meningkatnya ancaman siber seperti phishing, pencurian identitas, dan peretasan akun, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengambil langkah strategis dengan menerapkan Multi-Factor Authentication (MFA) pada platform ASN Digital. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data kepegawaian dan informasi pribadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Latar Belakang Kebijakan

MFA adalah metode autentikasi yang mengharuskan pengguna untuk memberikan lebih dari satu bukti identifikasi sebelum mendapatkan akses ke akun mereka. Langkah ini penting mengingat kebocoran data sering disebabkan oleh:

  • Penggunaan kredensial yang lemah.

  • Kerentanan sistem yang belum diperbarui.

  • Malware pencuri kredensial (Stealer) yang terinstal pada perangkat pengguna.

Langkah-Langkah Penerapan MFA

Untuk memastikan implementasi MFA berjalan lancar, BKN menetapkan beberapa langkah penting sebagai berikut:

  1. Single Access Login

  2. Aktivasi MFA

    • Seluruh ASN wajib mengaktifkan MFA melalui platform tersebut. Panduan aktivasi dapat ditemukan di s.id/aktivasimfaasn.

  3. Sosialisasi Teknis

    • BKN telah melakukan sosialisasi secara nasional pada 17 Maret 2025 melalui Zoom Meeting dan YouTube resmi BKN.

  4. Penutupan Akses Lama

    • Akses langsung ke layanan terpisah akan ditutup pada 23 Maret 2025 pukul 23:59 WIB, dan layanan akan dialihkan ke platform ASN Digital.

  5. Pemutakhiran Data Kontak

    • ASN diharapkan memperbarui nomor telepon dan email mereka untuk kebutuhan notifikasi layanan.

  6. Bantuan Teknis

    • Jika terjadi kendala dalam penggunaan MFA, ASN dapat menghubungi Helpdesk melalui platform ASN Digital atau kantor regional BKN setempat.

Himbauan Keamanan Tambahan

Selain menerapkan MFA, BKN juga mengimbau agar ASN menggunakan password yang kuat, unik untuk setiap akun, dan menggantinya secara berkala. ASN juga diingatkan untuk tidak membagikan password mereka kepada pihak lain.

Penerapan MFA ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam penggunaan layanan digital kepegawaian, seiring komitmen BKN dalam mendukung transformasi digital serta penguatan keamanan informasi bagi ASN.

Berikut link unduhan suratnya: 
KLIK DI SINI

Sunday, March 16, 2025

Arti Kode Status Info GTK

 

Memahami Arti Kode Status Info GTK pada Tunjangan Profesi Guru 2025

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa kode status yang muncul pada Info GTK terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG) 2025 beserta solusi yang dapat diambil oleh guru jika kode tersebut muncul:

Kode 01: Beban Mengajar Tidak Linier
Kode ini menandakan bahwa guru mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan sertifikasinya, misalnya guru Matematika mengajar Seni Budaya. Akibatnya, data di Dapodik tidak terbaca dan status guru menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Solusinya adalah memastikan beban mengajar sesuai dengan bidang sertifikasi yang dimiliki.




Kode 02: Beban Mengajar Tidak Memenuhi Syarat
Kode ini menunjukkan bahwa jumlah jam mengajar guru belum memenuhi ketentuan minimal untuk menerima tunjangan. Untuk mengatasinya, guru harus menambah jam mengajar atau memperbaiki data Dapodik.

Kode 04: Status Info GTK Belum Valid untuk TPG 2025
Kode ini muncul jika guru belum memiliki sertifikasi atau Nomor Registrasi Guru (NRG) belum diterbitkan. Guru disarankan untuk berkoordinasi dengan operator profesi di tingkat kabupaten/kota atau provinsi untuk memastikan penerbitan NRG.

Kode 06: Akun Tidak Aktif atau Usia Pensiun
Kode ini diberikan jika akun guru terdeteksi tidak aktif atau guru telah memasuki usia pensiun (60 tahun ke atas). Jika terjadi kesalahan, segera laporkan ke Dinas Pendidikan setempat.

Kode 07: Menunggu Penerbitan SKTP
Kode ini menandakan bahwa guru tinggal menunggu proses penerbitan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP). Setelah SKTP diterbitkan, guru akan diminta menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPJ) sebelum tunjangan cair.

Kode 08: Status Valid, Tinggal Menunggu Pencairan
Kode ini merupakan kabar baik bagi guru karena berarti data telah valid, SKTP sudah terbit, dan tunjangan hanya tinggal menunggu proses pencairan ke rekening bank.

Kode 13: Menunggu Validasi Rekening
Kode ini menandakan bahwa proses pengajuan SKTP masih tertunda karena rekening guru memerlukan validasi. Guru disarankan memeriksa data rekening pada Info GTK dan berkoordinasi dengan pihak bank jika diperlukan.

Kode 16: Menunggu Pengusulan oleh Operator Tunjangan
Jika kode ini muncul, berarti Info GTK sudah valid, namun SKTP belum diterbitkan karena masih menunggu pengusulan dari operator tunjangan. Guru disarankan memastikan operator segera mengajukan pengusulan tersebut.

Kode 17: Guru Sertifikasi Tidak Aktif Permanen
Kode ini muncul jika seorang guru berpindah dari Kemendikdasmen ke Kementerian Agama (Kemenag), sehingga guru tidak lagi berhak menerima TPG dari Kemendikbud.

Kode 19: Sertifikasi Tidak Valid
Kode ini diberikan jika mata pelajaran yang diajarkan tidak sesuai dengan ijazah yang dimiliki. Jika ini terjadi, guru perlu melakukan verifikasi data melalui Dinas Pendidikan setempat.

Kode 99: Guru di Luar Naungan Kemendikdasmen
Kode ini diberikan jika seorang guru mengajar di bawah naungan Kemenag namun masih terdaftar di Info GTK Kemendikbud. Guru disarankan memperbarui data sesuai dengan institusi tempat mereka mengajar.

Dengan memahami arti kode-kode tersebut, guru dapat segera mengambil langkah yang tepat untuk memastikan hak mereka atas Tunjangan Profesi Guru tetap terjamin.

Bank Soal Kelas 6 SD untuk Persiapan Ujian

Bank Soal Kelas 6 SD untuk Persiapan Ujian

Memasuki jenjang akhir Sekolah Dasar (SD), siswa kelas 6 dihadapkan pada berbagai ujian penting, seperti Ujian Sekolah (US) dan ujian-ujian lain yang menentukan kelulusan. Salah satu cara efektif untuk membantu siswa mempersiapkan diri adalah dengan berlatih mengerjakan bank soal. Berikut ini adalah beberapa contoh soal dari berbagai mata pelajaran yang dapat membantu siswa kelas 6 dalam belajar.

Contoh ulasan: 

1. Matematika

Soal: Sebuah kolam ikan berbentuk persegi panjang memiliki panjang 12 meter dan lebar 8 meter. Berapakah luas kolam ikan tersebut?

Jawaban: Luas = Panjang × Lebar = 12 × 8 = 96 m²

2. Bahasa Indonesia

Soal: Pilihlah kata baku yang benar untuk melengkapi kalimat berikut: "Ibu sedang ... kue untuk acara keluarga." a. membuat
b. membikin
c. ngebuat
d. masak

Jawaban: Jawaban yang benar adalah a. membuat.

3. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Soal: Apa fungsi utama akar pada tumbuhan?

a. Sebagai tempat fotosintesis b. Menyerap air dan mineral dari tanah c. Menyerap karbon dioksida d. Membantu penyerbukan

Jawaban: Jawaban yang benar adalah b. Menyerap air dan mineral dari tanah.

4. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Soal: Indonesia memiliki beragam suku bangsa. Suku Batak berasal dari provinsi mana?

a. Sumatera Barat b. Sumatera Utara c. Riau d. Lampung

Jawaban: Jawaban yang benar adalah b. Sumatera Utara.

5. PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Soal: Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai ...

a. Sumber segala sumber hukum di Indonesia b. Sumber penghasilan negara c. Alat untuk menjatuhkan pemerintah d. Pedoman dalam berolahraga

Jawaban: Jawaban yang benar adalah a. Sumber segala sumber hukum di Indonesia.

Tips Belajar Efektif untuk Ujian

Untuk memaksimalkan hasil belajar, siswa dapat mengikuti beberapa tips berikut:

  1. Buat jadwal belajar yang teratur.
  2. Latihan soal secara rutin untuk mengasah pemahaman.
  3. Diskusikan soal-soal yang sulit bersama teman atau guru.
  4. Jangan lupa beristirahat yang cukup agar tubuh dan pikiran tetap segar.

Dengan banyak berlatih soal dan menerapkan strategi belajar yang tepat, siswa kelas 6 dapat lebih siap menghadapi ujian dan mencapai hasil yang optimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu para siswa dalam meraih kesuksesan! berikut link unduhannya, semoga bermafaat

Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN

  Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN Seiring meningkatnya ancaman siber seperti phishing, pencurian i...