Monday, August 26, 2024

PROMPT AI SINGKAT UNTUK BUAT RPP DAN MODUL AJAR

Perbedaan Komponen RPP dan Modul Ajar serta Cara Membuatnya dengan AI

Dalam dunia pendidikan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Modul Ajar merupakan dua dokumen penting yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Kedua dokumen ini memiliki beberapa kesamaan namun juga beberapa perbedaan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan komponen dari RPP dan Modul Ajar, serta cara cepat membuatnya dengan bantuan AI.

Perbedaan Komponen RPP dan Modul Ajar

  1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran):
    • Tujuan Pembelajaran: Tujuan yang ingin dicapai pada akhir pembelajaran.
    • Langkah-langkah Pembelajaran: Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dan siswa selama pembelajaran.
    • Asesmen Pembelajaran: Metode atau alat yang digunakan untuk menilai sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran.
  2. Modul Ajar: Modul ajar adalah pengembangan lebih lanjut dari RPP dengan komponen yang lebih lengkap, antara lain:
    • Tujuan Pembelajaran: Sama seperti RPP, berisi kompetensi atau kemampuan yang diharapkan dari siswa setelah pembelajaran.
    • Langkah-langkah Pembelajaran: Rencana kegiatan pembelajaran seperti pada RPP, tetapi lebih detail dengan berbagai aktivitas tambahan yang memperkaya proses belajar.
    • Asesmen Pembelajaran: Penilaian yang digunakan untuk mengukur capaian siswa, bisa berupa formatif, sumatif, atau asesmen berbasis kinerja.
    • Media Pembelajaran: Sarana atau alat yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran, seperti video, gambar, alat olahraga, dan lainnya yang relevan dengan materi yang diajarkan.

Dari perbedaan tersebut, terlihat bahwa Modul Ajar lebih komprehensif karena mencakup media pembelajaran yang tidak selalu disertakan dalam RPP. Modul Ajar juga lebih terperinci dalam menyiapkan bahan ajar yang mendukung kegiatan belajar.

Membuat Modul Ajar dan RPP dengan Cepat Menggunakan AI

Seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan dokumen seperti Modul Ajar dan RPP bisa lebih cepat dan efisien dengan bantuan AI (Artificial Intelligence). Berikut adalah cara membuat Modul Ajar dan RPP menggunakan prompt sederhana pada aplikasi AI.

Prompt untuk Membuat Modul Ajar dan RPP:

Contoh Prompt:

Saya Ahmad Sofyansyah, S.Pd. adalah seorang guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SD Negeri 1 Srimenganten buatkan modul ajar kelas 4 semester1 (ganjil) tahun ajaran 2024, dengan alokasi waktu 2 jp (35 menit 1 kali pertemuan) dengan format modul ajar sebagai berikut: Identitas Modul Ajar (langsung isi sesuai data di atas), Tujuan Pembelajaran …………. DST. , Langkah-langkah pembelajaran, Asesmen pembelajaran, media pembelajaran. Buatkan unduhan file berupa microsoft word. ditandatangani di Srimenganten, 27 Agustus 2024 oleh Guru Penjaskes atas nama Ahmad Sofyansyah, S.Pd. NIP 1990xxxxxxx (sebelah kanan) dan kepala sekolah (sebelah kiri) atas nama Saifu Jamil NIP 1985xxxxxxx


Prompt ini dirancang untuk langsung menghasilkan dokumen dalam format yang diinginkan oleh guru. AI akan memproses informasi yang telah diberikan, kemudian menghasilkan modul ajar yang lengkap sesuai dengan format dan data yang diminta.

Kesimpulan

Dengan menggunakan bantuan AI, pembuatan RPP dan Modul Ajar bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Guru dapat fokus pada pengembangan pembelajaran kreatif, sementara proses administratif seperti pembuatan dokumen bisa diotomatisasi. Penggunaan AI dalam pendidikan adalah langkah menuju modernisasi pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

Untuk memaksimalkan fungsi AI, guru hanya perlu menyiapkan prompt yang jelas dan rinci, lalu hasilnya dapat digunakan langsung atau disesuaikan dengan kebutuhan. Teknologi ini sangat membantu, terutama dalam mengurangi beban administrasi sehingga guru dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan siswa.

Contoh Penggunaan AI untuk Guru Pendidikan Jasmani: Ahmad Sofyansyah, S.Pd., seorang guru Pendidikan Jasmani di SD Negeri 1 Srimenganten, dapat menggunakan AI untuk membuat modul ajar lengkap dengan identitas, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan media pembelajaran. Dengan AI, proses ini bisa diselesaikan dalam hitungan menit, dan dokumen dapat diunduh dalam format Microsoft Word.

Selamat mencoba dan selamat mendidik!

Saturday, August 10, 2024

Rekrutmen Calon Pengajar Praktik (CPP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, 

RISET, DAN TEKNOLOGI 

DIREKTORAT JENDERAL

GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jalan Jenderal Sudirman, Gedung D Lantai 14, Senayan, Jakarta 10270 

Telp./Fax. (021) 57974127, Laman : kspstendik.kemdikbud.go.id 

Nomor : Manual.708/B3/GT.03.00/2024 07 Agustus 2024 

Lampiran : Tiga berkas

Hal: Rekrutmen Calon Pengajar Praktik (CPP) 

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 12

Yth.

1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

3. Ketua Penyelenggara Pendidikan oleh Masyarakat

Dalam rangka menindaklanjuti peluncuran kebijakan Merdeka Belajar Episode kelima: Guru 

Penggerak, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, 

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP). 

Tujuannya untuk menghasilkan Guru Penggerak yang berperan menggerakkan komunitas belajar 

bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta menumbuhkan kepemimpinan murid untuk 

mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Pendidikan guru penggerak mulai berjalan pada tahun 2020, dan telah meluluskan sampai sebelas 

angkatan yang jumlahnya sudah mencapai seratus ribu. Penyelenggaraan PGP mulai masif 

melibatkan guru penggerak (alumni) sebagai pengajar praktik. Sasaran PGP angkatan 12 

diproyeksikan pada 133 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sasaran 

wilayah rekrutmen calon pengajar praktik disajikan pada Lampiran 1.

Proses pelaksanaan rekrutmen CPP melalui tahapan-tahapan seleksi. Sehubungan dengan hal 

tersebut, kami menginformasikan beberapa hal terkait sebagai berikut.

1. Pengajar Praktik berasal dari lulusan Guru Penggerak Angkatan 1- 9

2. Kebutuhan Pengajar Praktik PGP angkatan 12 adalah 2.500 Pengajar Praktik.

3. Proses rekrutmen CPP PGP angkatan 12 dilakukan beberapa tahap seleksi yaitu:

● tahap 1: registrasi, pengisian dan penilaian portofolio, pengunggahan RPP dan 

penilaian esai;

● tahap 2 : penilaian wawancara.

● tahap 3 : pembekalan CPP

Registrasi akan dibuka pada tanggal 12 - 23 Agustus 2024

4. Tim rekrutmen calon Guru Penggerak adalah Tim Independen yang telah dibekali dengan 

pelatihan dan dinyatakan lulus sebagai Asesor dengan mengutamakan prinsip transparan, 

akuntabel, dan berkualitas.

5. Informasi proses rekrutmen calon pengajar praktik dapat dilihat pada Lampiran 2, atau pada 

laman: https://kspstendik.kemdikbud.go.id. Tata Cara Pelaksanaan Seleksi Tahap 2 

Wawancara, dapat dilihat pada Lampiran 3.

6. Tim Seleksi mengundang guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala dinas, atau 

pimpinan pelamar/calon pengajar praktik di satuan tugasnya/di wilayahnya, untuk 

memberikan laporan/aduan berkenaan dengan rekam jejak/integritas para peserta 

seleksi yang dapat mencemarkan nama baik Program Pendidikan Guru Penggerak. 

Laporan/aduan disampaikan kepada Tim Seleksi melalui alamat email: 

gurupenggerakkemendikbud@gmail.com


Selanjutnya kami mohon Bapak/Ibu bersama dengan Tim PGP Dinas Pendidikan Tingkat 

Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menyampaikan informasi ini kepada para guru penggerak yang 

memenuhi syarat di wilayah Bapak/Ibu untuk mengikuti proses rekrutmen dan seleksi calon 

pengajar praktik.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.

Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN

  Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN Seiring meningkatnya ancaman siber seperti phishing, pencurian i...