Tuesday, May 28, 2024

Formulir Refleksi Tindak Lanjut Kepala Sekolah

SJKS


75% KE 100%

Dokumen Refleksi Tindak Lanjut

Tujuan tindak lanjut yang ingin dilakukan untuk meningkatkan kualitas Praktik Kinerja 

Tujuan Tindak Lanjut:

Memastikan bahwa pengawasan terhadap proses pembelajaran dilakukan secara rutin dan berkualitas untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, yang akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

Upaya-upaya yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut:

Upaya Tindak Lanjut

Mempelajari Melalui PMM Observasi Kelas Rutin: Menjadwalkan observasi kelas secara rutin untuk memantau metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Feedback Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada guru setelah setiap observasi. Pengembangan Instrumen Pengawasan: Mengembangkan instrumen atau checklist pengawasan yang terstruktur untuk memudahkan evaluasi.

Kapan melakukan aksi tindak lanjut?

Periode Tindak Lanjut

Observasi Kelas Sesuai Jadwal: Mulai awal tahun ajaran baru, Juli 2024, dengan jadwal observasi setiap dua minggu.


Dukungan yang yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?

Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa):

Penyediaan atau akses ke sumber belajar melalui satuan pendidikan

Opsional: Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Tujuan tindak lanjut yang ingin dilakukan untuk meningkatkan kualitas Praktik Kinerja :


Tujuan berdasarkan Perdirjen GTK Nomor 7327 Tahun 2023 Tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah:

Menyesuaikan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan di Tahap Siap

Komunikasi efektif dengan warga satuan pendidikan yang mengarah pada peningkatan kualitas satuan pendidikan.


Kapan akan mempelajari pilihan belajar dari PMM?

Periode Tindak Lanjut

November

Dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut:

Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa):

Penyediaan atau akses ke sumber belajar melalui satuan pendidikan


Pilihan Belajar

Tujuan Tindak Lanjut

Memastikan bahwa pengawasan terhadap proses pembelajaran dilakukan secara rutin dan berkualitas untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, yang akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

Upaya Tindak Lanjut

Mempelajari Melalui PMM Observasi Kelas Rutin: Menjadwalkan observasi kelas secara rutin untuk memantau metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Feedback Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada guru setelah setiap observasi. Pengembangan Instrumen Pengawasan: Mengembangkan instrumen atau checklist pengawasan yang terstruktur untuk memudahkan evaluasi.

Periode Tindak Lanjut

Observasi Kelas Sesuai Jadwal: Mulai awal tahun ajaran baru, Juli 2024, dengan jadwal observasi setiap dua minggu.

Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa)

Penyediaan atau akses ke sumber belajar melalui satuan pendidikan

Kembali

Formulir Refleksi Tindak Lanjut

Berikut Pertanyaan dari Dokumen Refleksi Tindak Lanjut pada PMM :

1. Apa inspirasi baru yang didapatkan dari upaya tindak lanjut?

Inspirasi baru yang didapatkan dari upaya tindak lanjut adalah pentingnya pengawasan yang rutin dan berkualitas dalam proses pembelajaran dan penyelarasan serta evaluasi dan refleksi visi misi sekolah. Dengan melakukan observasi kelas secara terjadwal dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru, proses pembelajaran dapat terus ditingkatkan. Selain itu, pengembangan instrumen pengawasan yang terstruktur membantu dalam melakukan evaluasi yang lebih objektif dan efektif sehingga visi misi sekolah dapat berprogres dengan baik.

2. Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, apa Capaian perubahan praktik di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah dilakukan?

Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, capaian perubahan praktik di ruang kelas atau satuan pendidikan yang telah dilakukan meliputi:

  • Peningkatan frekuensi observasi kelas, sehingga lebih banyak kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada guru.
  • Peningkatan kualitas umpan balik yang diberikan kepada guru, menjadi lebih spesifik dan konstruktif.
  • Adanya instrumen atau checklist pengawasan yang terstruktur, yang memudahkan proses evaluasi dan penilaian terhadap kinerja pengajaran.

3. Apa 3 tantangan paling sulit yang akan dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Tiga tantangan paling sulit yang akan dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut adalah:

  1. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya: Menyusun jadwal observasi yang padat dan melibatkan banyak guru bisa mengganggu jadwal pengajaran rutin dan keefektifan penjaringan aspirasi visi dan misi.
  2. Resistensi dari Guru: Tidak semua guru mungkin terbuka terhadap observasi dan umpan balik yang diberikan, terutama jika mereka merasa pengawasannya terlalu sering atau kritikan terlalu tajam.
  3. Pengembangan Instrumen Pengawasan: Membuat instrumen pengawasan yang benar-benar efektif dan dapat diterapkan secara konsisten memerlukan waktu dan percobaan yang berulang.

4. Bagaimana rencana Upaya Perbaikan dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memastikan perubahan terjadi, berikut rencana upaya perbaikannya:

  • Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya:

    • Membuat jadwal observasi yang fleksibel dan memastikan bahwa observasi tidak mengganggu jadwal pengajaran yang sudah ada.
    • Mengalokasikan sumber daya tambahan, seperti asisten atau tenaga pendukung, untuk membantu proses observasi dan pengawasan.
    • Malibatkan berbagai unsur stakeholder sekolah untuk mendapatkan visi misi yang lebih relevan dan kontekstual
  • Resistensi dari Guru:

    • Melakukan komunikasi yang efektif dan transparan dengan guru tentang tujuan dan manfaat dari observasi dan umpan balik yang diberikan.
    • Melibatkan guru dalam proses pengembangan instrumen pengawasan dan metode evaluasi, sehingga mereka merasa memiliki peran dalam perubahan yang terjadi.
  • Pengembangan Instrumen Pengawasan:

    • Melakukan uji coba dan revisi terhadap instrumen pengawasan yang telah dikembangkan untuk memastikan efektivitasnya.
    • Menggunakan feedback dari guru dan pengawas untuk terus menyempurnakan instrumen pengawasan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Tujuan Tindak Lanjut
Memastikan bahwa pengawasan terhadap proses pembelajaran dilakukan secara rutin dan berkualitas untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, yang akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa agar tolak ukur atau indikator progres dari visi misi sekolah terlihat.
Upaya Tindak Lanjut
Mempelajari Melalui PMM Observasi Kelas Rutin: Menjadwalkan observasi kelas secara rutin untuk memantau metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Feedback Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada guru setelah setiap observasi. Pengembangan Instrumen Pengawasan: Mengembangkan instrumen atau checklist pengawasan yang terstruktur untuk memudahkan evaluasi.
Periode Tindak Lanjut
Observasi Kelas Sesuai Jadwal: Mulai awal tahun ajaran baru, Juli 2024, dengan jadwal observasi setiap dua minggu.
Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa)
Penyediaan atau akses ke sumber belajar melalui satuan pendidikan

dari paparan di atas, jawablah pertanyaan di di bawah ini dengan singkat dan jelas:
1. Apa inspirasi baru yang didapatkan dari upaya tindak lanjut?
2. Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, apa capaian perubahan praktik di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?
3. Apa 3 tantangan paling sulit yang akan dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut?
4. Bagaimana rencana upaya perbaikan dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?




Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)
1. Apa inspirasi baru yang didapatkan dari upaya tindak lanjut?
Inspirasi baru yang didapatkan adalah pentingnya penerapan pengawasan rutin dan berkualitas terhadap proses pembelajaran. Dengan melakukan observasi kelas secara terjadwal dan memberikan umpan balik konstruktif, kualitas pengajaran dapat meningkat, dan hasil belajar siswa dapat lebih baik, yang akan menunjukkan progres terhadap visi dan misi sekolah.

2. Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, apa capaian perubahan praktik di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?

Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, capaian perubahan praktik yang telah dilakukan meliputi:

  • Implementasi jadwal observasi kelas setiap dua minggu untuk memantau metode pengajaran.
  • Pemberian umpan balik yang lebih konstruktif dan spesifik kepada guru setelah setiap observasi agar sesuai dengan visi misi yang telah dipaparkan
  • Pengembangan dan penggunaan instrumen pengawasan atau checklist yang terstruktur untuk evaluasi kinerja pengajaran.
3. Apa 3 tantangan paling sulit yang akan dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Tiga tantangan paling sulit yang akan dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut adalah:

  1. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya: Mengatur jadwal observasi yang tidak mengganggu jadwal pengajaran reguler.
  2. Resistensi dari Guru: Menghadapi guru yang mungkin merasa tidak nyaman atau enggan menerima observasi dan umpan balik.
  3. Pengembangan Instrumen Pengawasan yang Efektif: Membuat dan menyempurnakan instrumen pengawasan yang efektif dan aplikatif.
4. Bagaimana rencana upaya perbaikan dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Rencana upaya perbaikan untuk mengatasi tantangan tersebut adalah:

  • Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya:

    • Mengatur jadwal observasi yang fleksibel dan memastikan observasi tidak mengganggu proses pengajaran yang ada.
    • Mengalokasikan sumber daya tambahan, seperti tenaga pendukung atau asisten, untuk membantu proses observasi.
  • Resistensi dari Guru:

    • Melakukan komunikasi yang transparan dan terbuka dengan guru tentang tujuan dan manfaat dari observasi dan umpan balik.
    • Melibatkan guru dalam proses pengembangan instrumen pengawasan dan metode evaluasi untuk meningkatkan keterlibatan dan penerimaan mereka.
  • Pengembangan Instrumen Pengawasan yang Efektif:

    • Melakukan uji coba dan revisi secara berkala terhadap instrumen pengawasan yang dikembangkan.
    • Mengumpulkan dan memanfaatkan umpan balik dari guru dan pengawas untuk menyempurnakan instrumen pengawasan agar lebih sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Atau jika refleksi tindak lanjut berbeda topik silahkan unduh file berikut:

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA, JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN MENULIS KRITIK DAN SARAN PADA KOLOM KOMENTAR...
SALAM PEMBELAJAR

Thursday, May 16, 2024

Rakor 17 Mei 2024

Undangan Rakor KS


Lomba-lomba

FLS2N Prov (daring)

Unggah video maksimal 30 Juni 2024


OSN

Uji coba 20 Mei

Pelaksanaan tingkat kabupaten, 27-28 Juni 2024, di GSG PGRI Kec. Pulau Panggung

Media yang dibaw Laptop


O2SN

O2SN Tingkat Kabupaten

Lapangan Sumberejo, 30-31 Mei 2024

Peserta Juara 1 Tingkat Kec.

Lomba tambahan : Bola Mini PA PI

Satu regu 4 Org, cadangan 1 Orang

Sepak Bola Mini 7 Orang cadangan 3 Orang


Ijazah

Contoh Blangko:

Nomor SK : 421.2/..../20.4/SD.02/2024

Rapat Kelulusan sebelum tanggal 10 Juni, SK pengumuman 10 Juni, dibuat SK Kelulusan dan Buat berita Acara Kelulusan

Pas Foto BG Merah atau boleh hitam putih

Plt ttd tanpa menuliskan Plt.


Ijazah depan belakang, sk, berita acara kelulusan, scan, dan dikirim ke dinas (printout dan file)

Cetak juga NISN aktif dan diketahui Kepala Sekolah.

Nama Penandatangan Ijazah

Nama Kepsek disertai Gelar

NIP Menggunakan Spasi


Bahasa Inggris terpisah dalam piagam


Sesuai edaran dinas pendidikan dan bupati tentang larangan Studytour 


Wednesday, May 15, 2024

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah PMM


Tantangan bisa berupa salah satu kondisi berikut ini:

Kesulitan yang Anda hadapi: Aspek praktik yang ingin Anda tingkatkan efektivitasnya Perubahan praktik agar lebih berdampak pada pembelajaran Jelaskan aspek tantangan tersebut setidaknya: Perilaku atau kejadian yang menggambarkan tantangan Faktor yang menyebabkan tantangan tersebut Dampak dari tantangan tersebut pada pembelajaran dari panduan pengisian refleksi di atas, Bagaimana refleksi Kepala Sekolah tentang Praktik Kinerja Kepala Sekolah selama Observasi Praktik Kinerja?


Tantangan yang Dihadapi:

1. Kesulitan dalam Manajemen Waktu dan Prioritas:

· Perilaku atau Kejadian: Kepala sekolah seringkali merasa kewalahan dengan banyaknya tugas administratif yang harus diselesaikan, sehingga waktu yang tersedia untuk berfokus pada pengembangan pembelajaran menjadi terbatas.

· Faktor Penyebab: Tingginya beban administratif dan kurangnya delegasi tugas kepada staf lain.

· Dampak pada Pembelajaran: Kurangnya waktu untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran secara langsung dapat mengurangi efektivitas pengawasan dan dukungan terhadap guru.

2. Efektivitas Komunikasi dengan Staf dan Siswa:

· Perilaku atau Kejadian: Terkadang, komunikasi antara kepala sekolah dengan guru dan siswa tidak berjalan efektif, mengakibatkan mispersepsi atau kurangnya pemahaman tentang tujuan dan prioritas sekolah.

· Faktor Penyebab: Kurangnya sistem komunikasi yang terstruktur dan keterbatasan waktu untuk melakukan pertemuan rutin.

· Dampak pada Pembelajaran: Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan ketidaksepahaman dan penurunan motivasi di kalangan guru dan siswa, yang berdampak negatif pada kualitas pembelajaran.

3. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran:

· Perilaku atau Kejadian: Implementasi teknologi dalam proses pembelajaran belum optimal, dengan beberapa guru merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan alat dan metode baru.

· Faktor Penyebab: Kurangnya pelatihan yang memadai dan dukungan teknis untuk guru.

· Dampak pada Pembelajaran: Potensi penuh teknologi untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pembelajaran belum tercapai, sehingga hasil belajar siswa belum maksimal.


Aspek Praktik yang Ingin Ditingkatkan Efektivitasnya:


1. Peningkatan Pengawasan Pembelajaran:

· Tindakan: Mengalokasikan lebih banyak waktu untuk masuk ke kelas dan melakukan observasi langsung terhadap metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

· Tujuan: Memastikan bahwa metode pengajaran yang diterapkan sesuai dengan visi dan misi sekolah serta kebutuhan siswa.

2. Peningkatan Kualitas Pelatihan Guru:

· Tindakan: Mengadakan workshop dan pelatihan rutin untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi dan metode pengajaran yang inovatif.

· Tujuan: Meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi secara efektif dan menarik bagi siswa.

3. Pengembangan Sistem Komunikasi:

· Tindakan: Membangun sistem komunikasi yang lebih terstruktur, seperti pertemuan rutin mingguan atau bulanan dengan guru dan staf, serta forum diskusi online.

· Tujuan: Meningkatkan keterbukaan dan aliran informasi, sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan prioritas sekolah.


Perubahan Praktik agar Lebih Berdampak pada Pembelajaran:


1. Delegasi Tugas Administratif:

· Perilaku atau Kejadian: Kepala sekolah mulai mendelegasikan beberapa tugas administratif kepada wakil kepala sekolah atau staf administrasi lainnya.

· Faktor Penyebab: Tingginya beban kerja yang menghambat fokus pada aspek pengembangan pembelajaran.

· Dampak pada Pembelajaran: Dengan lebih banyak waktu yang tersedia untuk memantau dan mengevaluasi pembelajaran, kepala sekolah dapat memberikan dukungan dan umpan balik yang lebih efektif kepada guru.

2. Penerapan Program Mentorship untuk Guru:

· Perilaku atau Kejadian: Implementasi program mentorship di mana guru senior membimbing guru yang kurang berpengalaman dalam penggunaan teknologi dan metode pengajaran baru.

· Faktor Penyebab: Adanya kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri guru dalam mengajar.

· Dampak pada Pembelajaran: Guru lebih siap dan terampil dalam mengajar, yang berdampak positif pada keterlibatan dan hasil belajar siswa.

3. Penggunaan Alat Evaluasi Pembelajaran yang Berkelanjutan:

· Perilaku atau Kejadian: Mengadopsi sistem evaluasi berkelanjutan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan kemajuan siswa secara lebih teratur.

· Faktor Penyebab: Kebutuhan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini tentang perkembangan siswa.

· Dampak pada Pembelajaran: Evaluasi yang berkelanjutan memungkinkan penyesuaian segera terhadap strategi pengajaran, sehingga meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.


Dengan refleksi ini, kepala sekolah dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, memahami faktor-faktor penyebabnya, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan efektivitas praktik kinerja. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian visi-misi sekolah.

Apa tujuan tindak lanjut yang ingin dilakukan untuk meningkatkan kualitas Praktik Kinerja?

1. Memperkuat Manajemen Waktu dan Delegasi Tugas:


· Tujuan: Meningkatkan efisiensi manajemen waktu kepala sekolah dengan mendelegasikan tugas-tugas administratif kepada staf yang kompeten, sehingga kepala sekolah dapat lebih fokus pada pengembangan pembelajaran dan supervisi guru.

2. Meningkatkan Kualitas dan Frekuensi Pengawasan Pembelajaran:

· Tujuan: Memastikan bahwa pengawasan terhadap proses pembelajaran dilakukan secara rutin dan berkualitas untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, yang akan berdampak positif pada kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.

3. Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan Profesional untuk Guru:

· Tujuan: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru melalui pelatihan rutin, workshop, dan program mentorship, terutama dalam penggunaan teknologi dan penerapan metode pengajaran inovatif.

4. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Internal:

· Tujuan: Membangun sistem komunikasi yang lebih efektif dan terstruktur antara kepala sekolah, guru, staf, siswa, dan orang tua untuk memastikan aliran informasi yang lancar dan pemahaman yang konsisten tentang tujuan dan prioritas sekolah.

5. Menerapkan Sistem Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:

· Tujuan: Mengembangkan dan menerapkan sistem evaluasi yang berkelanjutan untuk mengukur kemajuan dan efektivitas pembelajaran secara teratur, sehingga kepala sekolah dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan secara cepat dan tepat.

6. Mendorong Partisipasi Aktif Seluruh Pemangku Kepentingan:

· Tujuan: Mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan komunitas sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai visi dan misi sekolah, serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

7. Meningkatkan Kesejahteraan dan Motivasi Guru:

· Tujuan: Mengembangkan program yang mendukung kesejahteraan dan motivasi guru, seperti pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik, serta menyediakan dukungan emosional dan profesional untuk menjaga semangat dan dedikasi mereka dalam mengajar.

8. Mengintegrasikan Teknologi secara Efektif dalam Pembelajaran:

· Tujuan: Mendorong penggunaan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran dengan menyediakan pelatihan yang memadai, sumber daya yang diperlukan, dan dukungan teknis bagi guru untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara optimal untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pengajaran.


Dengan menetapkan tujuan-tujuan tindak lanjut ini, kepala sekolah dapat lebih fokus pada aspek-aspek penting yang perlu diperbaiki dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas praktik kinerja secara keseluruhan. Tujuan-tujuan ini juga akan membantu dalam mencapai visi dan misi sekolah serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Apa upaya-upaya yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut?

1. Memperkuat Manajemen Waktu dan Delegasi Tugas:


· Menyusun Prioritas Tugas: Membuat daftar prioritas tugas harian, mingguan, dan bulanan untuk mengatur waktu lebih efisien.

· Delegasi Tugas: Mengidentifikasi tugas-tugas administratif yang dapat didelegasikan kepada staf administrasi atau wakil kepala sekolah yang kompeten.

· Pelatihan Manajemen Waktu: Mengikuti pelatihan atau workshop tentang manajemen waktu dan teknik delegasi efektif.

2. Meningkatkan Kualitas dan Frekuensi Pengawasan Pembelajaran:

· Observasi Kelas Rutin: Menjadwalkan observasi kelas secara rutin untuk memantau metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

· Feedback Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada guru setelah setiap observasi.

· Pengembangan Instrumen Pengawasan: Mengembangkan instrumen atau checklist pengawasan yang terstruktur untuk memudahkan evaluasi.

3. Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan Profesional untuk Guru:

· Pelatihan Berkala: Menyelenggarakan pelatihan berkala tentang metode pengajaran inovatif dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

· Program Mentorship: Membentuk program mentorship di mana guru senior membimbing guru junior atau yang kurang berpengalaman.

· Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: Menjalin kerjasama dengan universitas atau lembaga pelatihan untuk menyediakan program pengembangan profesional bagi guru.

4. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Internal:

· Pertemuan Rutin: Mengadakan pertemuan rutin mingguan atau bulanan dengan guru dan staf untuk membahas perkembangan dan isu-isu penting.

· Saluran Komunikasi Digital: Membangun platform komunikasi digital seperti grup WhatsApp, email, atau aplikasi khusus untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi.

· Transparansi Informasi: Menyediakan informasi yang jelas dan transparan mengenai kebijakan, rencana, dan keputusan sekolah kepada seluruh staf dan orang tua siswa.

5. Menerapkan Sistem Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:

· Sistem Evaluasi Terintegrasi: Mengembangkan dan menerapkan sistem evaluasi yang terintegrasi untuk memantau kemajuan siswa dan efektivitas pembelajaran secara berkala.

· Analisis Data: Melakukan analisis data hasil evaluasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran.

· Penyesuaian Strategi Pengajaran: Menggunakan hasil evaluasi untuk menyesuaikan dan memperbaiki strategi pengajaran yang diterapkan oleh guru.

6. Mendorong Partisipasi Aktif Seluruh Pemangku Kepentingan:

· Keterlibatan Orang Tua: Mengadakan pertemuan dan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa untuk mendukung proses pembelajaran di rumah.

· Komunitas Sekolah: Membentuk kelompok kerja atau komite yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan program sekolah.

· Survey dan Feedback: Melakukan survei untuk mendapatkan masukan dari seluruh pemangku kepentingan mengenai kebutuhan dan harapan mereka.

7. Meningkatkan Kesejahteraan dan Motivasi Guru:

· Penghargaan dan Pengakuan: Mengimplementasikan sistem penghargaan dan pengakuan bagi guru yang menunjukkan kinerja dan dedikasi tinggi.

· Kesejahteraan Emosional: Menyediakan program dukungan emosional, seperti konseling atau kegiatan pengembangan diri, untuk menjaga kesejahteraan mental dan emosional guru.

· Lingkungan Kerja Positif: Menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif di mana guru merasa dihargai dan didukung.

8. Mengintegrasikan Teknologi secara Efektif dalam Pembelajaran:

· Pelatihan Teknologi: Menyediakan pelatihan intensif dan berkelanjutan bagi guru tentang penggunaan alat teknologi dalam pembelajaran.

· Infrastruktur Teknologi: Memastikan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet yang stabil dan perangkat keras yang cukup.

· Support Teknis: Menyediakan dukungan teknis untuk membantu guru mengatasi masalah teknis yang mungkin muncul selama penggunaan teknologi.


Dengan melakukan upaya-upaya ini, kepala sekolah dapat lebih efektif dalam meningkatkan kualitas praktik kinerja, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Kapan akan melakukan aksi tindak lanjut?


Untuk memastikan bahwa setiap tujuan tindak lanjut tercapai dengan efektif, kepala sekolah perlu menetapkan jadwal yang jelas dan realistis. Berikut adalah rencana tindakan dan waktu pelaksanaan untuk setiap upaya tindak lanjut:


1. Memperkuat Manajemen Waktu dan Delegasi Tugas:

· Menyusun Prioritas Tugas: Minggu pertama bulan Juni 2024.

· Delegasi Tugas: Mulai minggu kedua bulan Juni 2024, dengan peninjauan ulang setiap bulan.

· Pelatihan Manajemen Waktu: Agustus 2024.

2. Meningkatkan Kualitas dan Frekuensi Pengawasan Pembelajaran:

· Observasi Kelas Rutin: Mulai awal tahun ajaran baru, Juli 2024, dengan jadwal observasi setiap dua minggu.

· Feedback Konstruktif: Segera setelah setiap observasi kelas.

· Pengembangan Instrumen Pengawasan: Selesai akhir Juni 2024.

3. Mengembangkan Program Pelatihan dan Pengembangan Profesional untuk Guru:

· Pelatihan Berkala: Workshop pertama diadakan pada Juli 2024, kemudian setiap tiga bulan sekali.

· Program Mentorship: Diluncurkan pada Agustus 2024.

· Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan: MOU (Memorandum of Understanding) ditandatangani pada Juli 2024.

4. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Internal:

· Pertemuan Rutin: Dimulai Juli 2024, pertemuan mingguan pada setiap Senin dan pertemuan bulanan pada akhir bulan.

· Saluran Komunikasi Digital: Dibentuk dan aktif pada Juni 2024.

· Transparansi Informasi: Sistem transparansi informasi diluncurkan pada Juli 2024.

5. Menerapkan Sistem Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:

· Sistem Evaluasi Terintegrasi: Dikembangkan pada Juli 2024, dengan implementasi penuh pada September 2024.

· Analisis Data: Dilakukan setiap akhir bulan, mulai Agustus 2024.

· Penyesuaian Strategi Pengajaran: Berdasarkan hasil evaluasi, mulai dilakukan perubahan pada Oktober 2024.

6. Mendorong Partisipasi Aktif Seluruh Pemangku Kepentingan:

· Keterlibatan Orang Tua: Pertemuan pertama pada Juli 2024, kemudian setiap tiga bulan sekali.

· Komunitas Sekolah: Komite dibentuk pada Juli 2024, dengan pertemuan pertama pada Agustus 2024.

· Survey dan Feedback: Survei pertama dilakukan pada September 2024.

7. Meningkatkan Kesejahteraan dan Motivasi Guru:

· Penghargaan dan Pengakuan: Program penghargaan diluncurkan pada Oktober 2024.

· Kesejahteraan Emosional: Program dukungan emosional dimulai pada September 2024.

· Lingkungan Kerja Positif: Inisiatif pertama pada Juli 2024, dengan evaluasi setiap tiga bulan.

8. Mengintegrasikan Teknologi secara Efektif dalam Pembelajaran:

· Pelatihan Teknologi: Pelatihan pertama pada Juli 2024, kemudian setiap enam bulan sekali.

· Infrastruktur Teknologi: Pembaruan dan peningkatan selesai pada Agustus 2024.

· Support Teknis: Tim dukungan teknis dibentuk pada Juni 2024 dan aktif mulai Juli 2024.


Monitoring dan Evaluasi:


· Evaluasi Bulanan: Setiap akhir bulan, untuk meninjau kemajuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

· Laporan Triwulanan: Setiap tiga bulan, untuk melihat pencapaian jangka pendek dan menetapkan langkah berikutnya.

· Review Tahunan: Pada akhir tahun ajaran, Juni 2025, untuk menilai keseluruhan efektivitas tindakan dan merencanakan perbaikan lebih lanjut.


Dengan jadwal yang jelas ini, kepala sekolah dapat memastikan bahwa setiap langkah tindak lanjut dilaksanakan secara tepat waktu dan efektif, yang akan mendukung peningkatan kualitas praktik kinerja dan hasil pembelajaran di sekolah.


TINGGALKAN JEJAK DENGAN MENULISKAN KRITIK, SARAN, MASUKAN YANG KONSTRUTIF TERHADAP TULISAN INI, TERIMAKASIH

Formulir Diskusi Tindak Lanjut

Tantangan bisa berupa salah satu kondisi berikut ini:

Kesulitan yang Anda hadapi:

Aspek praktik yang ingin Anda tingkatkan efektivitasnya

Perubahan praktik agar lebih berdampak pada pembelajaran


Jelaskan aspek tantangan tersebut setidaknya:

Perilaku atau kejadian yang menggambarkan tantangan

Faktor yang menyebabkan tantangan tersebut

Dampak dari tantangan tersebut pada pembelajaran dari panduan pengisian refleksi di atas, Bagaimana refleksi Kepala Sekolah tentang Praktik Kinerja Kepala Sekolah selama Observasi Praktik Kinerja?


Refleksi Kepala Sekolah tentang Praktik Kinerja selama Observasi Praktik Kinerja

Tantangan yang Dihadapi:

Kesulitan dalam Manajemen Waktu dan Prioritas:

    • Perilaku atau Kejadian: Kepala sekolah seringkali merasa kewalahan dengan banyaknya tugas administratif yang harus diselesaikan, sehingga waktu yang tersedia untuk berfokus pada pengembangan pembelajaran menjadi terbatas.
    • Faktor Penyebab: Tingginya beban administratif dan kurangnya delegasi tugas kepada staf lain.
    • Dampak pada Pembelajaran: Kurangnya waktu untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran secara langsung dapat mengurangi efektivitas pengawasan dan dukungan terhadap guru.


    • Efektivitas Komunikasi dengan Staf dan Siswa:

Perilaku atau Kejadian: Terkadang, komunikasi antara kepala sekolah dengan guru dan siswa tidak berjalan efektif, mengakibatkan mispersepsi atau kurangnya pemahaman tentang tujuan dan prioritas sekolah.

Faktor Penyebab: Kurangnya sistem komunikasi yang terstruktur dan keterbatasan waktu untuk melakukan pertemuan rutin.

Dampak pada Pembelajaran: Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan ketidaksepahaman dan penurunan motivasi di kalangan guru dan siswa, yang berdampak negatif pada kualitas pembelajaran.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran:

Perilaku atau Kejadian: Implementasi teknologi dalam proses pembelajaran belum optimal, dengan beberapa guru merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan alat dan metode baru.

Faktor Penyebab: Kurangnya pelatihan yang memadai dan dukungan teknis untuk guru.

Dampak pada Pembelajaran: Potensi penuh teknologi untuk meningkatkan interaktivitas dan efektivitas pembelajaran belum tercapai, sehingga hasil belajar siswa belum maksimal.


Aspek Praktik yang Ingin Ditingkatkan Efektivitasnya:

Peningkatan Pengawasan Pembelajaran:

Tindakan: Mengalokasikan lebih banyak waktu untuk masuk ke kelas dan melakukan observasi langsung terhadap metode pengajaran yang digunakan oleh guru.

Tujuan: Memastikan bahwa metode pengajaran yang diterapkan sesuai dengan visi dan misi sekolah serta kebutuhan siswa.



Peningkatan Kualitas Pelatihan Guru:

Tindakan: Mengadakan workshop dan pelatihan rutin untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi dan metode pengajaran yang inovatif.

Tujuan: Meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan materi secara efektif dan menarik bagi siswa.



Pengembangan Sistem Komunikasi:

Tindakan: Membangun sistem komunikasi yang lebih terstruktur, seperti pertemuan rutin mingguan atau bulanan dengan guru dan staf, serta forum diskusi online.

Tujuan: Meningkatkan keterbukaan dan aliran informasi, sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan prioritas sekolah.



Perubahan Praktik agar Lebih Berdampak pada Pembelajaran:

Delegasi Tugas Administratif:

Perilaku atau Kejadian: Kepala sekolah mulai mendelegasikan beberapa tugas administratif kepada wakil kepala sekolah atau staf administrasi lainnya.

Faktor Penyebab: Tingginya beban kerja yang menghambat fokus pada aspek pengembangan pembelajaran.

Dampak pada Pembelajaran: Dengan lebih banyak waktu yang tersedia untuk memantau dan mengevaluasi pembelajaran, kepala sekolah dapat memberikan dukungan dan umpan balik yang lebih efektif kepada guru.



Penerapan Program Mentorship untuk Guru:

Perilaku atau Kejadian: Implementasi program mentorship di mana guru senior membimbing guru yang kurang berpengalaman dalam penggunaan teknologi dan metode pengajaran baru.

Faktor Penyebab: Adanya kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri guru dalam mengajar.

Dampak pada Pembelajaran: Guru lebih siap dan terampil dalam mengajar, yang berdampak positif pada keterlibatan dan hasil belajar siswa.


Penggunaan Alat Evaluasi Pembelajaran yang Berkelanjutan:

Perilaku atau Kejadian: Mengadopsi sistem evaluasi berkelanjutan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan kemajuan siswa secara lebih teratur.

Faktor Penyebab: Kebutuhan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini tentang perkembangan siswa.

Dampak pada Pembelajaran: Evaluasi yang berkelanjutan memungkinkan penyesuaian segera terhadap strategi pengajaran, sehingga meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan.

Dengan refleksi ini, kepala sekolah dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, memahami faktor-faktor penyebabnya, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan efektivitas praktik kinerja. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian visi-misi sekolah.


SELANJUTNYA ....KLIK INI

FORMULIR UMPAN BALIK GURU, ORANG TUA, DAN SISWA PADA KOMUNITAS BELAJAR PMM


Formulir Umpan Balik Anggota Komunitas Belajar


Nama: _______________________________

Email: _______________________________

Tanggal: ____ / ____ / ______



1. Seberapa puas Anda dengan kegiatan belajar di komunitas ini?

- Sangat Puas

- Puas

- Cukup Puas

- Kurang Puas

- Sangat Tidak Puas



2. Aspek apa yang menurut Anda paling bermanfaat dari kegiatan belajar ini? (Pilih semua yang sesuai)

- Materi yang diajarkan

- Metode pengajaran

- Interaksi dengan sesama anggota

- Waktu pelaksanaan

- Fasilitas yang disediakan

- Lainnya: ______________________



3. Apakah ada aspek yang menurut Anda perlu diperbaiki? Jika ada, sebutkan.

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________



4. Bagaimana Anda menilai kontribusi fasilitator dalam kegiatan belajar ini?

- Sangat Baik

- Baik

- Cukup

- Kurang

- Sangat Kurang



5. Apakah Anda memiliki saran atau ide untuk kegiatan belajar mendatang?

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________



6. Seberapa mungkin Anda akan merekomendasikan komunitas belajar ini kepada orang lain?

- Sangat Mungkin

- Mungkin

- Tidak Pasti

- Mungkin Tidak

- Sangat Mungkin Tidak



7. Silakan tambahkan komentar atau umpan balik tambahan yang ingin Anda sampaikan:

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________




Rencana Tindak Lanjut Komunitas Belajar



Nama: _______________________________



Email: _______________________________



Tanggal: ____ / ____ / ______



1. Identifikasi Masalah dan Tanggapan Umpan Balik:



Masalah: ___________________________________________________________________



Tanggapan: ___________________________________________________________________



2. Rencana Tindakan:



Langkah 1: _____________________________________________________________

- Tujuan: _______________________________________________________

- Tindakan: ______________________________________________________

- Waktu Pelaksanaan: ____________________________________________

- Penanggung Jawab: _____________________________________________



Langkah 2: _____________________________________________________________

- Tujuan: _______________________________________________________

- Tindakan: ______________________________________________________

- Waktu Pelaksanaan: ____________________________________________

- Penanggung Jawab: _____________________________________________



Langkah 3: _____________________________________________________________

- Tujuan: _______________________________________________________

- Tindakan: ______________________________________________________

- Waktu Pelaksanaan: ____________________________________________

- Penanggung Jawab: _____________________________________________



3. Monitoring dan Evaluasi:



Metode Evaluasi: ________________________________________________________



Jadwal Evaluasi: _________________________________________________________



Kriteria Keberhasilan: _____________________________________________________



4. Komentar Tambahan:



- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________

- _______________________________________________________________________



Adapun formulir yang sudah terisi dapat di unduh pada tautan berikut ini:

KLIK INI

Thursday, May 2, 2024

3 Nilai Peningkatan Kinerja Guru

Nilai Peningkatan Kinerja Guru 3
Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, perubahan praktik guru di ruang kelas/satuan pendidikan: Pilihan Belajar: berdasarkan observasi di pmm saya dapat merubah praktek di ruang kelas sesuai arahan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) Platform Merdeka Mengajar (PMM): perubahan cukup signifikan dalam peningkatan pembelajaran dan dan dapat di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari karena model pembelajaran praktik yang mudah dan cepat di serap oleh peserta didik Rencana guru dalam mengatasi tantangan agar bisa memastikan perubahan terjadi: Pilihan Belajar: memberikan observasi,kesepakati kelas kemudian kerja sama antar guru,kepsek dan wali murid. Platform Merdeka Mengajar (PMM): selain mencari informasi di Platform Merdeka Mengajar (PMM) saat ini,juga konsultasi kepada kawan sejawat dan kepala sekolah dalam peningkatan pembelajaran yang efektif dan efisien Bagaimana peningkatan kinerja yang telah ditunjukkan oleh guru dan rencana perbaikan berkelanjutannya? 1. Ada upaya melakukan peningkatan kinerja Ada tindakan yang diambil untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, atau kualitas kinerja dalam suatu kegiatan atau pekerjaan. 2. Upaya melakukan peningkatan kinerja sejalan dengan ekspektasi atasan Ada tindakan yang diambil untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, atau kualitas kinerja dalam suatu kegiatan atau pekerjaan. Upaya melakukan peningkatan kinerja memenuhi atau melampaui standar yang disepakati bersama atasan. 3. Upaya melakukan peningkatan kinerja mendapatkan respon positif dari peserta didik Upaya melakukan peningkatan kinerja memenuhi atau melampaui standar yang disepakati bersama atasan. Upaya melakukan peningkatan kinerja telah berjalan secara efektif sehingga diterima dan dihargai oleh para peserta didik. Apa penjelasan terhadap 3 penilaian tersebut di atas?

Penjelasan terhadap ketiga penilaian tersebut adalah sebagai berikut:

Ada upaya melakukan peningkatan kinerja: Guru telah melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, atau kualitas kinerja mereka dalam mengajar. Guru telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki praktik mereka berdasarkan inspirasi yang diperoleh dari pemantauan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) atau dari hasil observasi di ruang kelas. Langkah-langkah ini mungkin mencakup penggunaan strategi baru, penyesuaian materi ajar, atau perubahan dalam cara mereka berinteraksi dengan peserta didik.


Upaya melakukan peningkatan kinerja sejalan dengan ekspektasi atasan: Langkah-langkah yang diambil oleh guru dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan harapan dan standar yang telah disepakati bersama atasan selaku manajer sekolah. Guru telah menunjukkan komitmen untuk mengikuti pedoman dan arahan yang diberikan oleh pimpinan sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.


Upaya melakukan peningkatan kinerja mendapatkan respon positif dari peserta didik: Tindakan-tindakan yang diambil oleh guru untuk meningkatkan kinerja telah memberikan dampak positif yang dirasakan oleh peserta didik. Guru telah melihat peningkatan dalam partisipasi, pemahaman, atau minat belajar peserta didik sebagai hasil dari perubahan praktik yang dilakukan oleh guru. Respons positif dari peserta didik menunjukkan bahwa upaya peningkatan kinerja telah berhasil secara efektif dan dihargai.

Dengan demikian, penilaian ini menunjukkan bahwa guru telah berkomitmen untuk meningkatkan kinerja mereka, sesuai dengan harapan atasan dan dengan hasil yang positif yang dirasakan oleh peserta didik. Langkah-langkah ini mencerminkan dedikasi guru dalam mengembangkan diri dan memastikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
TINGGALKAN JEJAK PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK MEMBERIKAN TANGGAPAN, KRITIK, SARAN, DAN DISKUSI PERBAIKAN, TERIMAKASIH...

2 Nilai Upaya Mempelajari Guru pada Pengelolaan Kinerja PMM


Nilai Upaya Mempelajari Guru 2

Inspirasi baru yang guru dapatkan dari upaya tindak lanjut:

Pilihan Belajar: pembelajaran yang bermakna,memberikan pembelajaran yang mudah dan dapat diterima oleh peserta didik

Platform Merdeka Mengajar (PMM): memberikan model pembelajaran sesuai kebutuhan siswa dan perubahan jaman

Berdasarkan inspirasi yang didapatkan, perubahan praktik guru di ruang kelas/satuan pendidikan:

Pilihan Belajar: berdasarkan observasi di pmm saya dapat merubah praktek di ruang kelas sesuai arahan di pmm

PMM: perubahan cukup signifikan dalam peningkatan pembelajaran dan dan dapat di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari karena model pembelajaran praktik yang mudah dan cepat di serap oleh peserta didik

upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan hasil refleksi:

1. Melakukan upaya tindak lanjut

Melakukan upaya tindak lanjut yang sudah disepakati.

2. Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut

Mendapatkan inspirasi dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan.

Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan.

3. Membagikan praktik baik hasil inspirasi dari upaya tindak lanjut

Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut yang telah dilakukan.

Membagikan praktik baik melalui komunitas belajar di dalam dan/atau luar sekolah.

Apa penjelasan terhadap 3 upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan hasil refleksi tersebut di atas?

Melakukan upaya tindak lanjut: Guru mengambil langkah konkret untuk menindaklanjuti hasil refleksi dan penilaian kinerja. Guru mengidentifikasi area-area di mana mereka perlu meningkatkan kinerja, dan kemudian merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi tantangan atau meningkatkan kekuatan. Langkah-langkah ini mungkin meliputi pelatihan tambahan, pengembangan materi ajar yang baru, dan penyesuaian strategi pembelajaran.

Mempraktikkan inspirasi dari upaya tindak lanjut: Guru tidak hanya mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja, tetapi juga benar-benar menerapkannya dalam praktek sehari-hari di ruang kelas atau lingkungan pendidikan. Guru menggunakan inspirasi yang diperoleh dari upaya tindak lanjut untuk mengubah praktik pembelajaran dan mencoba pendekatan baru dalam mengajar atau berinteraksi dengan peserta didik.

Membagikan praktik baik hasil inspirasi dari upaya tindak lanjut: Guru tidak hanya fokus pada peningkatan kinerja guru sendiri, tetapi juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan sesama guru dalam komunitas belajar di dalam dan/atau luar sekolah. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, guru membantu memperkuat kapasitas kolektif dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional bagi semua anggota komunitas pendidikan.

Penjelasan terhadap ketiga upaya guru mempelajari dan menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja berdasarkan Rating Observasi Praktik Kinerja dan hasil refleksi adalah sebagai berikut:

Melalui serangkaian upaya ini, guru mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kinerja mereka berdasarkan hasil refleksi dan penilaian praktik kinerja. Mereka tidak hanya berhenti pada pemahaman tentang tantangan dan kebutuhan mereka, tetapi juga bertindak untuk mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan praktik mereka, sambil juga berkontribusi pada pertumbuhan profesional kolektif dalam komunitas pendidikan.

SELANJUTNYA PENILAIAN KE-3 KLIK INI

TINGGALKAN JEJAK PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK MEMBERIKAN TANGGAPAN, KRITIK, SARAN, DAN DISKUSI PERBAIKAN, TERIMAKASIH...

1 Nilai Upaya Refleksi Guru pada Pengelolaan Kinerja PMM


Nilai Upaya Refleksi Guru 1

Tantangan paling sulit yang guru hadapi dalam melakukan perubahan:

Pilihan Belajar:

pertama melihat kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran,

Kedua menyiapkan bahan,media dan strategi dan ketiga apa yang menjadi kebutuhan peserta didik dalam memahami pelajaran PMM:

pertama observasi siswa, kesepakatan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik Kesadaran guru ketika berefleksi:

1. Sadar tantangan dan penyebabnya berada di luar kendali diri Menjelaskan penyebab tantangan yang berasal dari faktor eksternal (sarana prasarana, anggaran, koneksi sinyal, dll).

2. Sadar tantangan dan penyebabnya berada di dalam kendali diri Menjelaskan penyebab tantangan yang berasal dari kemampuan atau keterbatasan dirinya, bukan dari faktor eksternal.

3. Sadar tantangan dan penyebabnya berada di dalam kendali diri serta dampaknya Menjelaskan penyebab tantangan yang berasal dari kemampuan atau keterbatasan dirinya, bukan dari faktor eksternal. Menjelaskan dampak kualitas pembelajaran yang dirasakan murid disertai data, bukti lapangan, riset, atau Rapor Pendidikan.

Apa penjelasan terhadap 3 penilaian tersebut di atas?


Penjelasan terhadap ketiga penilaian tersebut adalah sebagai berikut:


1. 1. Tantangan dan penyebab di luar kendali diri: Guru menyadari bahwa beberapa tantangan dalam mengimplementasikan perubahan pembelajaran berasal dari faktor-faktor eksternal yang tidak sepenuhnya dapat mereka kendalikan, seperti ketersediaan sarana prasarana yang memadai, anggaran yang memadai, koneksi internet yang stabil, dan sebagainya. Guru memahami bahwa meskipun mereka berusaha semaksimal mungkin, tetapi beberapa faktor ini dapat menjadi hambatan yang sulit untuk diatasi.

2. Tantangan dan penyebab di dalam kendali diri: Guru menyadari bahwa ada tantangan yang berasal dari kemampuan atau keterbatasan diri guru sendiri. Ini mencakup kurangnya materi referensi sumber pembelajaran atau keterampilan dalam mengelola pembelajaran yang efektif, kurangnya kreativitas dan inovasi dalam menyusun bahan dan strategi pembelajaran, kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan individu peserta didik. Guru mengakui bahwa harus terus berupaya untuk meningkatkan diri dan mengatasi keterbatasan tersebut.

3 3. Tantangan dan penyebab di dalam kendali diri serta dampaknya: Guru tidak hanya menyadari tantangan yang berasal dari diri mereka sendiri, tetapi juga memahami dampak dari tantangan tersebut terhadap kualitas pembelajaran yang dirasakan oleh murid. Guru mungkin menyertakan data, bukti lapangan, riset, atau laporan pendidikan untuk mendukung klaim ini. Guru mengakui bahwa tantangan internal yang mereka hadapi tidak hanya memengaruhi kinerja sebagai pendidik, tetapi juga secara langsung memengaruhi pengalaman belajar peserta didik. Oleh karena itu, mereka merasa terdorong untuk terus memperbaiki diri dan mengatasi tantangan tersebut demi meningkatkan kualitas pembelajaran.


SELANJUTNYA PENILAIAN KE-2 KLIK INI


TINGGALKAN JEJAK PADA KOLOM KOMENTAR UNTUK MEMBERIKAN TANGGAPAN, KRITIK, SARAN, DAN DISKUSI PERBAIKAN, TERIMAKASIH...

Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN

  Penerapan Multi-Factor Authentication (MFA) pada Platform ASN Digital BKN Seiring meningkatnya ancaman siber seperti phishing, pencurian i...