Thursday, August 19, 2021

1.1..a.5. Ruang Kolaborasi - Mendesain Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran KHD

 

Durasi :  2 JP (90 menit)

Moda: Mandiri

Tujuan Pembelajaran Khusus:  Peserta mampu mendesain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD.

 

Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)

Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi Anda untuk bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sebuah kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal (budaya) daerah asal Anda. Desain kerangka pembelajaran yang kontekstual menjadi sebuah langkah awal perubahan dan transformasi diri untuk membuat perubahan yang konkret di kelas dan sekolah Anda.

Anda bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang. Hasil desain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHDl akan dipresentasikan di ruang diskusi virtual untuk mendapatkan tanggapan dan pertanyaan dari rekan-rekan Anda dan Instruktur.

Instruksi penugasan kelompok

  1. Anda bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang.
  2. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang:
    • Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah Anda?
    • Sepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/ sekolah Anda?
  3. Hasil kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dikirimkan pada kegiatan ini, dan akan dipresentasikan pada pertemuan Refleksi Terbimbing.

 

 

 

1.      Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah Anda?

Hal-hal positif yang telah saya lihat pada budaya di daerah saya adalah;

Sesuai dengan filosofi pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara yaitu ING NGARSO SUNG TULODHO, yaitu di depan memberi teladan. ING MADYO MANGUN KARSO, yaitu ditengah memberi bimbingan dan TUT WURI HANDAYANI yaitu di belakang memberi dorongan. Masyarakat yang telah mengenyam pendidikan tentunya telah menerapkan hal-hal demikian. Seperti seorang kepala rumah tangga, Pemimpin Desa, Ketua, dan sebagai pribadi telah banyak yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, namun pada penerapan trikon,  yaitu kontinyu yaitu berkbebiasaan dengan dan dalam bermasyarakat, konvergen dengan alam luar, dan akhirnya bersatu dengan alam universal, dalam persatuan yang konsentris yaitu bersatu namun tetap mempunyai kepribadian sendiri dengan ketiga  filosofi itu sangat minim bahkan cenderung fluktuatif dan dinamis hal ini mungkin perlu penguatan dan kontinuitas yang lebih ditingkatkan lagi agar berkibiasaan melakukan yang lebih baik secara progresif dan menjaduikannya karakter yang tak dapat dipisahkan sehingga menjadikannya insan yang lebih bijaksana dalam berkehidupan dan memanusiakan manusia.

Sebagai salah satu contoh yang ada di daerah saya;

a.       Penokohan dan penyepuhan masih kental terasa, penghormatan dalam upacara dan acara adat masih mendapatkan perhatian lebih, missal dalam berikirim makanan, maka tokoh ataupun sepuh yang diistimewakan dalam rangka penghormatan,

b.      Tokoh ataupun sepuh yang dituakan selalu menjadi pemberi contoh dalam berbagai hal, diantaranya dalam pengurusan jenazah yang dituakan memberikan contoh dan mengkaderisasi tentang adab pengurusan jenazah,

c.       Tokoh ataupun sepuh selalu dituakan dalam hal menjadi pembiaca atau pengantar ataupun pembukaan acara adat ataupun sacral lainnya sebagai bentuk pemberian nasihat kepada  masayarakat.

2.      Sepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/ sekolah Anda?

Hal positif yang akan diterapkan di kelas adalah mewujudkan Susana belajar dengan ketiga filosofi di atas dan dengan diiringi upaya penerapan trikon.

 

1.1..a.5.1. Mendesain Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran KHD

Bapak/Ibu Guru Calon Guru Penggerak,

Kerangka Filosofis ‘Merdeka Belajar’ mengacu pada 7 Profil Pelajar Pancasila, yaitu: Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, dan Mandiri. Anda mengembangkan kerangka filosofis ‘Merdeka Belajar’ dengan tujuan utama yaitu ‘Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’

Tujuan utama Pendidikan Nasional Indonesia sejalan dengan pemikiran KHD yaitu pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya. Oleh sebab itu, segala upaya yang Anda lakukan saat ini adalah persiapan pelajar Indonesia menjadi masyarakat global yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam konteks lokal Indonesia.

 

Instruksi penugasan kerja kelompok

  1. Pilih satu ‘Profil Pelajar Pancasila’ dalam mengembangkan kerangka ‘Merdeka Belajar’
  2. Identifikasi sumber daya dan potensi (minimal 3 potensi) yang dimiliki oleh sekolah dan kelas Anda yang mendukung ‘Merdeka Belajar’,
  3. Alur kerangka ‘Merdeka Belajar’ adalah sebagai berikut:
    • Tujuan Utama: ‘Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’
    • Profil Pelajar Pancasila:__________(tuliskan profil pilihan kelompok)
    • Kompetensi Pelajar Pancasila: __________ (tuliskan kompetensi yang diharapkan dari Profil Pelajar Pancasila yang dipilih kelompok)
    • Indikator Ketercapaian: ____________________
    • Elaborasi hingga pelaksanaan konkret di sekolah dan kelas Anda:

f.      Apa yang akan dilakukan untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?

g.    Mengapa memilih Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?

h.    Bagaimana mencapai Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?

i.      Siapakah para pihak yang terlihat dan bagaimana peran mereka?

 

 

Buatlah desain kerangka filosofis ‘Merdeka Belajar’ sesuai dengan kesepakatan kelompok. Desain dapat berupa infografis, poster, animasi, presentasi dll. 

1 Profil Pelajar pancasila "Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia,"

Potensi : Tempat Ibadah, Lingkungan, Warga Sekolah

Tujuan Utama ‘Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’

Profil Pelajar Pancasila

1. Bertaqwa kepada Tuhan YME 

2. Berakhlak Mulia

3. Kreatif, 

4. Gotong royong

Kompetensi Pelajar Pancasila

1. Bertaqwa kepada Tuhan YME 

Peserta didik diajarkan pembiasaan melaksanakan berdoa sebelum belajar

Membaca kitab suci sebelum belajar dan menghafalkannya

Membiasakan beriibadah bersama di lingkungan sekolah dengan bimbinga guru

2. Berakhlak Mulia

Peserta didik diajarkan bertatakrama, sopan santun, pembiasaan 5S, adab dalam beberapa kegiatan positif

3. Kreatif, 

Mengembangkan kreatifitas siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa

4. Gotong royong

Pembiasaan melakukan kegiatan krida ataupun kerja bhakti dengan terprogram di lingkungan sekolah dan dalam masyarakat

Indikator Pelajar Pancasila

1. Bertaqwa kepada Tuhan YME 

Peserta didik mampu melaksanakan pembiasaan melaksanakan berdoa sebelum belajar

Peserta didik mampu melaksanakan pembiasaan membaca kitab suci sebelum belajar dan menghafalkannya

Peserta didik mampu melaksanakan pembiasaan melaksanakan pembiasaan beriibadah bersama di lingkungan sekolah dengan bimbinga guru

2. Berakhlak Mulia

Peserta didik mampu melaksanakan pembiasaan bertatakrama, sopan santun, pembiasaan 5S, adab dalam beberapa kegiatan positif

3. Kreatif, 

Peserta didik mampu melaksanakan pembiasaan kreatifitas siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa

4. Gotong royong

Peserta didik mampu melaksanakan pembiasaan melakukan kegiatan krida ataupun kerja bhakti dengan terprogram di lingkungan sekolah dan dalam masyarakat

a. Apa yang akan dilakukan untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?

 - Membiasakan berdo'a sebelum dan sesudah PBM

 - Membiasakan pembimbingan ibadah bersama di sekolah

- Membiasakan membaca kitab suci dan menghafal bacaan

b. Mengapa memilih Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?

- Pembelajaran yang dilaksanakan masih dalam konteks yang mudah dan biasa dekat dengan siswa

c.  Bagaimana mencapai Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?

 Profil harus dilakukan secara kontinyu dan kosnsisten dan dilakukan dengan cara menekankan penglaman dengan mengalami

d. Siapakah para pihak yang terlihat dan bagaimana peran mereka?

 - Pihak yang terlibat

1. Kepala Sekolah sebagai pemegang kebijakan

 2. Pengawas sekolah sebagai nara sumber kebijakan

 3. Komite sebagai perwakilan masyarakat

 4. Orang tua peserta didik sebagai pemegang peran penting dalam pendidikan yang bersentuhan langsung dengan peserta didik dalam keseharian

 5. Guru sebagai fasilitator dalam menunjang, mengarahkan, membimbing siswa dalam berbagai kegiatan terkait profil siswa 

                         

 

 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah memberikan komentarnya