"Fotosintesis Pedagogis"
Karya : Saiful Jamil
Masa menyapa kala sepoi dari barat menghentak pucuk,
sepoi timur menyeruak menghujam batang
Sepoi itu ada disini, tak jauh...
Hanya kau dan aku tak pernah bukakan mata
dan menempatkan kata dalam katupan bibir
Entah apa sehingga 03 Juli 1922,
baru terbuka lembar pertama Oktober 2020
Ya, aku tak tahu, karena ku sama seperti mereka,
sebagai daun terserah pada angin
Tapi setidaknya aku tahu fungsiku,
merindangkan ia dalam naungku
Perlahan sinarnya terasa fotosintesiskan,
stomata berespirasi walau sekian daun telah jauh jatuh terbawa angin,
tergulung sampah, terkubur tanah
Tanah ini masih subur
Masih ada celah tuk menabur
Benih masih menyeringai diantara embun
Bangun dan bergeraklah nampakkan sinar penghangat pagi
Bergerak dan embanlah gayung itu ada di tanganmu sejukkan alam
Siangilah gelap,
teduhkanlah terik,
semoga air jatuh pada tempat yang tepat,
dan suburkan lapis tanah berbenih indah
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah memberikan komentarnya